nine🍒

2.7K 123 0
                                    


"LO TUH YA UDAH BANGUNIN SISI IBLIS GUA DAN SEBAGAI GANTINYA LO...
Pilih koma atau mati ditangan gua"teriak Ara yang diakhiri dengan nada lirih namun mengandung arti bahaya

Kia & Agra dkk merasakan sinyal bahaya yang berasal dari Ara
Emang sih siapa juga yang terima disalahin padahal ngak salah, dijahatin padahal kita diem aja emang ya manusia itu makhluk yang kadang unik-unik sifatnya.

"Bianca Lo udah gua beri peringatan dan kesempatan buat ngak ngganggu gua tapi Lo malah nantangin ya merasa hebat kah"
"EMANG LO SIAPA? CEWEK MISKIN AJA SOK-SOKAN..OW ATAU JANGAN JANGAN LO SIMPANAN OM OM YA MAKANNYA LO BERANI SAMA GUA"teriak Bianca

Plakk...

Plakk..

Dugh..

"Jaga omongan Lo siap yang Lo bilang simpanan om-om hah.."ara menampar dua kali dan menendang perut Bianca kerena tidak terima karena dituduh wanita simpanan
"Gua tau kok Lo kemaren liburan ke Paris karna hadian dari pelanggan Lo kan..udah dibayarin ditemenin dibelanjain kurang apa lagi yha..emang yha Lo tuh murahan banget sih harga diri lo udah anjlok tau ngak malu maluin cuih"ara menatap Bianca dengan tatapan jijiknya

Bianca yang tidak terima mendorong dan menampar Ara hingga Ara mundur dua langkah

Plakk...

Sret..

"Bacot Lo jalang Lo berani ya Lo sama gua emang Lo siapa sih cuman anak dari jalang dan koruptor kan"kata Bianca dengan memperkencang jambakan di rambut Ara

Plak..

Plakk..

"Ini buat Lo yang berani sama gua..dan buat Lo yang udah fitnah gua"ujar Bianca

"Anjing Lo bitch"murka Ara kembali memuncak

Plakk..Plakk..

Bugh..Bugh..

Dugh..BRAK..

Bianca tersender lemah di dinding karna di babitbuta oleh Ara yang dikuasai amarah.
Ara mendekati Bianca dengan mengeluarkan pisau lipat dari saku roknya yang selalu ia bawa kemanapun.
"Lo udah ngganggu ketenangan gua habisin waktu gua sia-sia dan kita akhiri aja permainannya beby"ujar Ara dengan senyum smirk andalannya.

Ara mendekat pisau lipat kesayangannya ke pipi bianca yang berlapis bedak menggoresnya dengan santai tanpa memperdulikan rintihan dan jeritan semua orang yang menonton pertunjukannya...rintihan kesakitan Bianca terdengar merdu ditelinga Ara yang membuat Ara semakin bernafsu untuk lebih menyiksa Bianca.
Setelah selesai dibagikan pipi Ara menurunkan pisau lipatnya ke bagian lengan mulus Bianca dan memberikan sebuah maha karya berbentuk ukiran abstrak berwarna merah

Disisi lain dan waktu yang sama hanya berseberangan dengan tempat dimana Ara sedang melakukan pertunjukan kia dkk risau dengan perbuatan Ara yang melampaui batas serta dapat menimbulkan kecurigaan yang bisa membuat identitas aslinya dan sahabat² nya terbongkar
"Gimana nih Ara udah muncul jiwa psycopat nya"tanya Maurin dengan khawatir
"Satu²nya cara Kita harus bisa menangin Ara"
"Ya tapi gimana kiaaa"sewot aura
"Eh guys mending salah satu dari kalian pergi panggil bang Ello kan dia bisa nenanggin Ara juga"usul Kelvin.
"Hooh uh gua aja yang susul"pamit Karin yang tanpa menunggu jawaban langsung lari ke ruang kepsek
"Aish Si Bianca juga sih ngapain dia banggunin iblis jadi-jadian kan jadi bencana tuh" ucap aura yang diakhiri kekehan
"Hooh untung lagi disekolahkan coba aja ditempat sepi dan dicincang tuh si cabe"tambah kia

Aura Maurin dan Kevin yang mendengar ucapan kia terkekeh karena fakta yang kia ucapkan tentang Ara. Sedangkan Kelvin dan Agra hanya tersenyum miring dan fokus menatap Ara yang sedang melakukan pertunjukan.
Lain halnya dengan Daniel dan Derrel hanya bergidik ngeri mendengar ucapan temannya.

Queen Mafia & DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang