twenty🍒

2.8K 147 80
                                    

Hai hai berjumpa lagi sama key  setelah sekian abat gak up-up.

Kangen ngak sih sama Ara??

Kangen?? Ato engak?

Kangen lah yakankan klo ngak kangen key paksa buat kangen😂

Ow iya salam dari Yogyakarta yha👋

©®©®©®©®©®©®©®






Jika Dilan melarang milea untuk rindu.
Aku juga akan melarangmu untuk rindu.
Aku tak ingin membuatmu rindu padaku. Karena bagiku rindu itu artinya sedih. Dan aku tak ingin menjadi alasanmu bersedih.

Keyndra_55



Hari ini langit dan bumi menjadi saksi kerasnya suara Guntur yang hendak memecah berkeping keping bumi dengan suaranya, ditambah derasnya hujan layaknya ditumpahkan dari langit yang tertinggi.

Tanah seakan tak mampu lagi menyerap banyaknya air yang turun dari langit membuat genangan-genangan disepanjang jalan.

Suara rintikan hujan mengalun merdu dikesunyian markas DMM yang ada di tengah hutan.

Seorang gadis dengan wajah diatas rata-rata melangkahkan kakinya menapaki lorong sepi yang mengarah ke tempat favoritnya.

☠️slachtruimte☠️
(Ruang pembantaian)

Memandang setiap penjuru ruang yang dipenuhi sel-sel tahanan untuk para mainannya.

"

Satu dua tiga empat....banyak juga mainan gua” gadis itu melangkah melewati sel-sel itu dengan penuh wibawa seorang pemimpin.

Senyum smrik terukir di bibir mungilnya

Membuka salah satu sel dimana mainan pilihannya berada.

"Hay beby” sapa Ara ke Evan dengan smrik

"M-mau ap-a lo”

"Main dong..Lo ikut gua” Ara menarik kerah baju Evan menyeretnya ke sel disebelahnya.

"Lo jadi penonton VVIP dari pertunjukan yang gua buat” Ara melangkah mendekati seorang pria paruh baya yang akan jadi mainannya, panggil aja Bambang.

"Come on play with me, beby” ucap ara

Ara mengeluarkan belatinya dari saku celana belakangnya
Menendang perut Bambang dengan kencang hingga Bambang menghantam tembok.

"Berhubung gua baik, Lo bakal jadi salah satu manusia yang beruntung karna bisa melihat sebuah karya”ucapnya entah kepada siapa

Belatinya dengan lincah melukis lengan dengan pola abstrak keatas kebawah kesamping horizontal dan vertikal hingga lengan itu tak berbentuk bermandikan cairan berwarna merah
Daging-daging yang berceceran tak rata hingga terpampanglah tulang putih berlumuran darah.

'akh'
'akh'

Rintihan nan merdu keluar dari mulut mainan Ara, berkali-kali meminta maaf  stop bahkan meminta Ara untuk langsung membunuhnya

"Belum waktunya gua bunuh Lo ini baru pemanasan ”

Pergerakan belati merambat ke bagian wajah membentuk garis sambung dari lengan ke wajah

Queen Mafia & DemonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang