"Ya sudah kau boleh menginap di sini." ucap Taeyong pada akhirnya. Sebenarnya ia tak suka jika ada orang lain yang menginap di rumahnya, tapi ini permintaan Mark. Ia tidak mungkin berkata tidak.
"Terimakasih Tae."
Taeyong mengangguk dan tersenyum. "Oh iya Jae, aku minta maaf atas perkataan Mark tadi ya."
"Perkataan Mark yang mana?" tanya Jaehyun bingung.
"Em..Yang menanyakan tentang kau menjadi daddy-nya." jawab Taeyong malu-malu.
Jaehyun tertawa, "Tak apa Taeyong. Lagipula jika kau mau menikah denganku, aku akan menjadi daddy sambung bagi Mark." ucap Jaehyun begitu santai.
"A-apa maksudmu Jae?"
Jaehyun menghentikan tawanya, ia menatap Taeyong serius dan menggenggam kedua tangan Taeyong, "Menikahlah denganku Tae!"
"Hah? K-kau serius?"
"Apa aku terlihat tidak serius?"
Taeyong terdiam menatap dalam mata Jaehyun seolah mencari kebohongan di dalam sana. Tapi dia tidak menemukannya, hanya ada pancaran keseriusan di dalamnya.
"Aku serius Tae. Aku tulus mencintaimu."
Taeyong terdiam, tidak tahu harus menjawab apa. Ingin menjawab 'mau' tapi ia masih ragu pada Jaehyun, tapi ia tak mungkin menolak karena sebenarnya ia juga memiliki perasaan lebih pada laki-laki tampan di depannya ini.
"A-apakah ini terlalu cepat Jaehyun? Tolong beri aku waktu untuk menjawab."
"Tenang saja, aku tidak akan memaksamu untuk menjawab sekarang. Aku akan menggumu sampai kau menemukan jawabannya." Jaehyun mengecup punggung tangan Taeyong di akhir kalimatnya.
"Sebaiknya sekarang kau tidur Jae, ini sudah malam. Pasti Mark menggumu di kamarnya."
"Iya. Selamat malam Tae!"
"Malam."
.
.
.
"Jaehyun Mark bangun!" Taeyong berusaha membangunkan keduanya dengan menggoyangkan tubuh besar Jaehyun dan menepuk-nepuk pelan pipi Mark.
Jaehyun menggeliat dalam tidurnya dan perlahan membuka matanya, "Wow ada bidadari yang membangunkanku."
Taeyong memutar matanya malas, "Bangun Jae, tidak usah menggombal."
Jaehyun terkekeh, "Iya iya aku bangun."
"Tolong bangunkan Mark ya, aku sedang menyiapkan sarapan."
"Ya ya kau tenang saja."
"Seragam sekolahnya ada di sana." Taeyong menunjuk ke sisi kamar, seragam sekolah Mark sudah tergantung rapi di sana.
Jaehyun mengangguk paham, "Ya sudah aku akan mengurus Mark, kau masak saja."
"Jangan tidur lagi ya!"
"Iya iya."
Setelah itu Taeyong keluar dari kamar anaknya.
.
.
.
"Mommy!" Mark memanggil mommy-nya yang sedang menyiapkan sarapan. Ia sudah rapi mengenakan seragam sekolah.
"Eh sayang, duduk dulu ya. Sebentar lagi makanannya siap."
Mark mengangguk lalu menempatkan dirinya di salah satu kursi makan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mom (Jaeyong)✔
FanfictionKetika Jung Jaehyun, si CEO muda tampan dipertemukan oleh seorang single parent manis bernama Lee Taeyong NOTE: [BxB] [JaehyunxTaeyong] [Yaoi] DONT READ IF U DONT LIKE IT! JIKA ADA KESAMAAN JUDUL DAN ALUR CERITA, ITU HANYA KEBETULAN. KARENA CERITA I...