02

138K 14.4K 2.7K
                                    

"Lee Taeyong." Jaehyun tengah duduk bersandar pada kursi kebesarannya di kantor dan berulang kali menggumamkan nama lengkap lelaki manis yang ditemuinya di pusat perbelanjaan kemarin sambil tersenyum tidak jelas. Sebenarnya ada apa dengan CEO muda ini?

BRAK..

Sedang asyik memikirkan wajah manis Taeyong, Jaehyun dikejutkan dengan suara pintu ruangannya yang dibuka dengan kasar. Pelakunya tak lain tak bukan adalah Seo Johnny, sahabat karib sekaligus orang kepercayaan Jaehyun.

"Ada apa memanggilku? Menganggu saja!" tanya Johnny kesal.

"Sopan lah sedikit dengan atasanmu, Seo!" ucap Jaehyun tegas.

"Persetan dengan jabatanmu itu!" balas Johnny acuh. "Jadi ada apa kau memanggilku ke mari?"

"Aku ingin meminta tolong padamu." jawab Jaehyun.

"Apa itu?" Kalau ia mampu, pasti ia akan membantu atasan sekaligus sahabatnya ini.

"Tolong carikan profil serta data diri dari seseorang bernama Lee Taeyong."

Johnny mengernyit. "Mengapa kau menyuruhku untuk mencari profil dan data diri dari Lee Taeyong? Memangnya siapa itu Lee Taeyong?" tanyanya.

"Tidak usah banyak tanya!" balas Jaehyun galak. "Cukup carikan dan serahkan padaku."

"Sudah meminta tolong tapi tidak tahu diri." gumam Johnny.

"Aku mendengarmu bodoh!"

"Bagus kalau kau mendengarnya."

"Kalau kau tidak mau ya tak apa, aku bisa menyuruh Lucas. Tapi jangan berharap ada bonus tambahan bulan ini."

"YAK! Apa-apaan kau, Jung!" protes Johnny tidak terima.

"Makanya laksanakan saja perintahku ini!"

"Baiklah baiklah."

"Kalau kau tidak berhasil mendapatkan apa yang aku suruh dalam waktu 3 jam, maka aku akan..." Jaehyun menggantung kalimatnya membuat Johnmy menatapnya penasaran. "Aku akan memotong gajimu 30% bulan ini dan tidak ada bonus untuk 3 bulan kedepan."

Johnny membelalakan matanya. Apa-apaan atasannya ini! "Dasar gila!" sungutnya lalu keluar dari ruangan Jaehyun dan tak lupa ia membanting pintunya.

.

.

.

"Kau jangan nakal ya di sekolah!" ingat Taeyong sembari mencium surai anaknya yang sangat ia sayangi.

"Iya, Mommy. Mark tidak akan nakal."

"Anak pintar!" Taeyong mengelus lembut surai Mark. "Mommy pergi bekerja dulu ya. Mommy akan menjemputmu siang nanti."

"Iya, Mom!"

Cup!

Cup!

Mark mengecup kedua pipi Mommy-nya bergantian. Sudah menjadi rutinitasnya sebelum ia masuk ke dalam kelas.

Cup!

Lalu Taeyong membalas mencium kening Mark cukup lama.

"Mommy pergi ya sayang." pamitnya. "Bye!"

"Bye Mommy!"

.

.

.

"Ini yang kau mau!" Johnny menyodorkan map bewarna merah ke hadapan Jaehyun. "Profil dan data diri Lee Taeyong."

"Bisa kah kau membacakannya untukku?" tanya Jaehyun. "Aku sedang sangat sibuk."

Johnny menghembuskan napas kasar. Atasannya ini memang banyak mau. Johnny mulai membuka map tersebut dan membacakannya.

"Lee Taeyong, lelaki kelahiran 1 Juli 1997. Pernah sekali menikah dan menghasilkan buah hati bernama Mark Lee, tapi pernikahannya itu tidak berlangsung lama karena suaminya berselingkuh dan meninggalkannya. Ia kini bekerja di restaurant xxx. Dan anaknya kini bersekolah di taman kanak-kanak xxx."

Jaehyun mengangguk-anggukan kepalanya. "Jadi dia menjadi seorang single parrent karena suaminya meninggalkannya?" tanya Jaehyun dan dibalas anggukan oleh Johnnya.

"Dan kini ia bekerja di restaurant xxx?" tanya Jaehyun lagi yang juga dibalas anggukan oleh Johnny. "Kalau begitu nanti aku akan makan siang di restaurant itu. Kau mau menemaniku tidak?"

"Aku akan menemanimu jika kau mentraktirku." jawab Johnny santai.

"Ya ya baiklah aku akan menraktirmu nanti. Puas kau?!" ucap Jaehyun dan dibalas cengiran oleh Johnny.

"Oh ya satu lagi, Taeyong itu ternyata adalah teman Ten, kekasihku."

"Woah ternyata dunia begitu sempit."

"By the way, kenapa kau ingin aku mencari tau tentang Lee Taeyong? Apa kau menyukai ibu muda itu? Kau memangnya sudah bisa melupakan kematian dia?" tanya Johnny beruntun membuat Jaehyun kesal sendiri.

"Kau terlalu banyak bertanya bodoh!" sungut Jaehyun. "Ya aku menyukainya."

"Wow ku pikir kau tidak akan mau jatuh cinta lagi setelah kematiannya."

"Ya memang dulu aku juga berpikir seperti itu. Tapi entah mengapa pikiran itu hilang setelah aku bertemu Lee Taeyong."

***

Aneh ya? :(

Young Mom (Jaeyong)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang