Pada akhirnya hidup tidak sedangkal menunggumu, hidup bukan hanya tentang pencarian, ada tujuan yang lebih utama, masih banyak pencapaian lainnya.
Aku tak lagi ingin merasa dikecewakan olehmu, kamu hanya ciptaan Nya, sedang aku saja tidak pernah dikecewakan oleh Nya.
Ditiap semogaku tak lupa ku selipkan namamu, bukan bermaksud memaksa Tuhan agar kita berjodoh, tapi semogaku singkat "Barangkali kita berjodoh semoga diwaktu yang tepat Tuhan pertemukan, kalaupun tidak semoga rasaku sesegera mungkin dihilangkan oleh Nya".Aku selalu meminta kepada Nya agar aku bisa memaafkan diriku terlebih dahulu, sebelum aku meminta maaf kepadamu, mungkin lewat Nya adalah caraku untuk meminta maaf dari kejauhan.
Barangkali saat pertama kali kamu mengenalku, aku terlihat buruk dimata mu, atau mungkin jauh dari kata-kata sholehah menurut versimu? Tidak apa-apa. Kamu juga berhak atas penilaianku, walaupun menurutku tidak adil saja kalau kamu menilaiku hanya dengan pertemuan singkat kala itu, kadang aku sendiri juga belum bisa mengenali diriku lebih baik.Menyemogakanmu disepertiga malam ternyata jauh lebih merasa tentram, daripada menjalin hubungan tapi tak pernah dilandaskan oleh Nya.
Tunggu aku ya, aku sedang memantaskan diri dan membujuk Nya ditiap-tiap sujud panjangku.
Jika kelak jawaban dari do'aku berubah, tak apa, jawaban do'a tak selalu tentang angan, tetapi bahagia.
Aku dengan segala andai-andaiku, semoga Tuhan mempertemukan kita dilain waktu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pukul Tiga Malam
Teen Fictionsepenggal kisahku denganmu yang tidak pernah menemui kata ujung, lewat sebuah sajak dan rangkaian cerita ini aku dengan segala imajinasi liarku ingin mendefinisikan tentangmu.