Chapter 1 : New Fairies, New Teacher, and New Education

121 19 2
                                    

2 Tahun Kemudian

Dongju sedang tidur di kamarnya. Ia mendengar seperti ada seseorang yang berbicara di depan kamarnya. Lalu, ia terbangun

Dongju : "Siapa itu?"
-
Dongju : "Halo.."
Yuki, Eunseong & Hwanwoong : "HAPPY BIRTHDAY!!"
Dongju : "Aiishhh.. Kalian mengejutkanku" (tersenyum)
Eunseong : "Buka kue nya, Dongju!"
Dongju : (membuka)
Yuki : "Hmmmm.. Odading teruusss"
Hwanwoong : "Apa kau tidak ada kue lain selain odading, Eunseong?"
Dongju : "Yeah, nanti kita menjadi iron men klo memakannya."
Dongju, Eunseong, Hwanwoong, Yuki : (tertawa)

Wee!! Woo!! Wee!! Woo!!

Hwanwoong : "Eeeeuuuhhhh.."
Suara Pemberitahuan : "Perhatian, seluruh siswa kelas menengah dan atas harap menuju ke aula sekarang, terima kasih."
Eunseong : "Hey!! Kita masih merayakan ulang tahun seseorang!"
Hwanwoong : "Satu hal yang kubenci dari Assembled. Suara pemberitahuan. Ayolah! Kita tidak bisa menghentikan pesta ulang tahun Dongju."
Dongju : "Tak apa, kita rayakan nanti saja. Kita pergi ke aula sekarang."

Mereka berempat bergegas terbang pergi ke aula

---

Ting!! Ting!! Ting!!

Madam Byulyi : "Terima kasih, Madam! Ekhemm.. Selamat pagi, murid murid dan para guru."
Murid & Guru : "Pagi."
Madam Byulyi : "Kali ini kita kedatangan murid baru kelas bawah. Berjumlah 275 murid. Tolong buka pintunya!"

Para murid baru kelas bawah berdatangan. Eunseong tertarik oleh salah satu peri kelas bawah yang begitu tampan.

Eunseong : "Oh my god.. siapa dia? SIAPA DIA?!" (menunjuk)

Semua murid dan guru terdiam dan tatapan mata mereka tertuju pada Eunseong.

Hwanwoong : (berbisik) "Eunseong!"
Madam Byulyi : "Ada apa, Nona Eunseong?"
Eunseong : "Eumm.. T-tidak, tidak apa apa, Mam."
Yuki : (berbisik) "Apa kau sudah gila, Eunseong?"
Eunseong : (berbisik) "Peri itu sangatlah tampan dan tinggi."
Dongju : (berbisik) "Dimana?"
Eunseong : (berbisik) "Itu.."
Yuki : (berbisik) "Mana?"
Eunseong : (berbisik) "Nanti saja jika dia akan dipanggil."
Madam Byulyi : "Selamat datang para murid baru. Kalian sudah menyelesaikan tur wisata keliling Assembled bersama Sir Geonhak dan Madam Jieun. Ok, berdasarkan keputusan dari saya dan para guru, Assembled akan menambahkan mata pelajaran yang sekiranya itu sangatlah penting bagi kita semua yaitu, Sejarah Britherland (Britherland's History) dan Pendidikan Manusia (Human Education)."
Hwanwoong : "Sialan! Kita mendapatkan mata pelajaran baru."
Eunseong : "Aku benci sekolah!"
Madam Byulyi : "Izinkan aku perkenalkan guru baru serta guru pertama dalam pembelajaran Sejarah Britherland, Madam Miyeon." (tepuk tangan)
Murid & Guru : (tepuk tangan)
Madam Byulyi : "Dan guru baru dan pertama dalam pembelajaran Pendidikan Manusia, Sir Doyoung." (tepuk tangan)
Murid & Guru : (tepuk tangan)
Madam Byulyi : "Ok, mari kita beralih ke para murid baru. Setiap orang dari kalian semua akan ditempatkan di salah satu dari kelima asrama. Flotia, Nero, Giae, Aerasia, dan Vysi. Madam Goeun akan melemparkan serbuk sihir ke kalian. Madam Goeun, silahkan."
Madam Goeun : "Ok, langsung kita mulai. Kalian semua silahkan duduk di atas kursi ini satu per satu dan madam akan melemparkannya ke kalian. Murid pertama, Yewon Choi."

Yewon Choi menghampiri kursi itu dan duduk.

Madam Goeun : "Rileks kan tubuhmu. Kau siap?"
Yewon : "Yeah!"
Madam Goeun : (melempar serbuk)

Simbol asrama muncul dari atas kepala Yewon. Ia menempati asrama Nero

Madam Goeun : "Yewon Choi, Nero!" (tepuk tangan)
Murid & Guru : (tepuk tangan)
Eunseong: (berbisik) "Dia sangat cantik, lihat wajahnya! Bersih seperti tidak ada dosa."
Hwanwoong : (berbisik) "Diamlah!"
Dongju : "Apa kau iri dengannya, Eunseong?"
Eunseong : "Iya lah, lihat. Para pria memandangnya seperti mau menerkam dia."

Satu per satu murid dipanggil hingga akhirnya satu murid yang tersisa.

Madam Goeun : "Dan yang terakhir, Kangmin Yoo."
Eunseong : (berbisik) "Itu dia!! Itu dia, guys!!"
Yuki : (berbisik dan menutup mulut Eunseong) "Diamlah, Eunseong!"

Kangmin menuju kursi dan mendudukinya. Madam Goeun melemparkan serbuk sihir itu ke dia. Tapi ada yang aneh, simbol asrama tidak muncul di atas kepala Kangmin.

Madam Goeun : "Ini aneh. Mengapa tidak muncul. Aku akan mencobanya sekali lagi." (melempar serbuk sihir)

Simbol itu tetap tidak muncul di atas kepala Kangmin. Semua murid dan guru heran dan berbisik bisik satu sama lain.

Madam Byulyi : "Perhatian, para murid!!"

Para murid menghentikan pembicaraannya dan mendengarkan pengumuman dari Madam Byulyi.

Madam Byulyi : "Karena asrama Tuan Kangmin tidak diketahui, untuk sementara Kangmin akan menempati asrama Flotia."
Madam Goeun : "Kangmin Yoo, Flotia!"
Hwanwoong : "Lihat, Eunseong! Lelaki yang kau damba dambakan adalah peri Flotia."
Eunseong : "Tak apa, aku akan terus mengejarnya."
Hwanwoong : "Tapi, mengapa kita semua dan dia juga tidak mengetahui tempat asramanya?"
Yuki : "Kejadian ini bukanlah yang pertama, Hwanwoong."
Dongju : "Tunggu, apa?"
Madam Byulyi : "Ok, semuanya!! Perhatian!! Sesuai tradisi yang akan kita lakukan, para murid kelas bawah akan melakukan tradisi Xirius Champion. Sebelum itu, sepertinya para murid kelas menengah dan atas sudah mulai bosan. Oleh sebab itu, para murid kelas menengah dan atas silahkan pergi ke kelas kalian masing masing. Para guru akan menyusul kalian."

Para murid kelas menengah dan atas keluar dari aula dan pergi ke kelas mereka masing masing

Eunseong : "Aku ingin mengikuti pertandingan itu lagi. Huffftt.."
Hwanwoong : "Ayo kita pergi ke perpustakaan! Aku bosan jika berada di kelas."
Dongju : "Aku setuju denganmu, Hwanwoong."
Hwanwoong : "Lihat! Dongju setuju denganku. Ngomong ngomong, tadi apa yang kau bilang, Yuki?"
Yuki : "Oh, mari kita pergi ke perpustakaan dulu!"

---

Dongju Son 2 : Perang Penyihir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang