Chapter 14 : Dead Relpin

31 16 0
                                    

Di aula

Dongju : "Lalu, mengapa kau bertanya kepadaku?"
Hwanwoong : "Dia baru membicarakannya, Dongju!"
Dongju : (tertawa kecil)
Yuki : "Shh!! Kalian berdua diamlah!"
Madam Byulyi : "Oleh sebab itu, saya akan mengambil pembelajarannya untuk sementara."

---

Dongju bersama teman temannya telah menyelesaikan sekolahnya dan berencana pergi ke perpustakaan.

Dongju : "Guys! Aku menemukan pecahan kaca bertuliskan Dead Relpin."
Hwanwoong : "Dead apa?"
Yuki : "Dead Relpin."
Eunseong : "Apa itu?"
Dongju : "Aku tidak tahu. Karena itulah, ayo kita pergi ke perpustakaan untuk mencari tahu."

Krekk!! Pintu perpustakaan terbuka. Sir Seoho terlihat merapikan buku buku

Sir Seoho : "Hai, kalian."
Eunseong : "Hai, sir."
Dongju : "Eumm.. Sir, apakah anda tahu tentang Dead Relpin?"
Sir Seoho : "Bagaimana kau bisa tahu tentang itu?"
Yuki : "Jadi anda mengetahuinya?"
Sir Seoho : "Eummm.."
Hwanwoong : "Katakan saja, Sir Seoho."
Dongju : "Aku menemukan pecahan kaca bertuliskan itu dan kita semua kemari untuk mencari informasi tentang itu."
Sir Seoho : "Aku tidak akan menceritakannya."
Yuki : "Apa?!"
Sir Seoho : "Tapi aku bisa menunjukkan letak buku itu."
Dongju : "Dimana?"
Sir Seoho : "Lorong H6, baris D3, kolom A6."
Dongju : "Terima kasih, Sir."
Sir Seoho : "Sama sama."

---

Yuki, Hwanwoong, dan Eunseong duduk di tempat mereka duduk biasanya, di sudut perpustakaan.

Yuki : "Dimana Dongju? Mengapa lama sekali?"
Hwanwoong : "Tenanglah, Yuki. Tunggu saja."
Eunseong : (makan)
Hwanwoong : "Bagi satu, plis."
Eunseong : "Nih." (memberi makanan) "Sama sama."
Hwanwoong : "Terima kasih."
Dongju : "Ini dia. The Dead Relpin."
Yuki : (melihat buku) "Transformasi sementara?"
Hwanwoong : "Apa maksudnya?"
Dongju : "Biar aku buka." (membuka buku) "Dead Relpin adalah sebuah ramuan yang diciptakan oleh salah satu anggota Muses dari negeri penyihir bernama Shia Yoo. Ramuan ini berfungsi untuk mengubah identitas seseorang untuk sementara waktu. Shia Yoo menciptakan ramuan ini karena, saat itu ia ingin bertemu untuk pertama kalinya dengan salah satu pacarnya dari negeri duyung. Pacar Shia Yoo mengira jika Shia Yoo adalah seorang duyung juga. Karena sihir Abracadabra sangat berbahaya dan bisa mengubah identitas seseorang selamanya."
Hwanwoong : "Kau menemukan pecahan kaca itu dimana, Dongju?"
Dongju : "Death Willows Forest."
Hwanwoong : "Oh, aku tidak tahu tempat itu."
Dongju : "Akan kulanjutkan. Suatu hari, ia bertemu sekali lagi dengan pacarnya. Ia menggunakan ramuan buatannya. Saat mereka berkencan, tiba tiba Shia Yoo merasakan jantung dan kepalanya sakit parah, dan ia pingsan. Sayangnya, nyawanya tidak tertolong. Itu sebabnya ramuan ini sangat berbahaya bagi siapapun yang terus menerus meminumnya."
Yuki : "Itu sangat mengenaskan."
Eunseong : "Tunggu, dia anggota Muses? Orang tua mu pasti kenal dengan dia."
Dongju : "Betul juga, tapi aku harus bertanya kepada siapa?"
Hwanwoong : "Sir Seoho ataupun Sir Youngjo."
Yuki : "Atau Madam Mijoo."
Hwanwoong : "Siapa Madam Mijoo?"
Yuki : "Apa kau lupa? Guru sihir hitam yang ada di negeri Goblin."
Hwanwoong : "Aahh."
Eunseong : "Mengapa kita harus tanya dia?"
Dongju : "Dia adalah teman masa kecil ibuku."
Eunseong : "Bagaimana kau bisa tahu?"
Dongju : "Dia yang berkata seperti itu kepadaku."
Yuki : "Jadi, tunggu apalagi?"
Dongju : "Tunggu, hingga saat ini ramuan Dead Relpin sangat langka. Terdapat 5 ramuan yang tersebar dari masing masing negeri Britherland. Itu berarti kita memiliki ramuan itu."
Yuki : "Siapa guru ramuan kita?"
Hwanwoong : "Madam Chanmi."
Eunseong : "Aku tidak suka dengan orang itu."
Dongju : "Kita pergi menemuinya."

---

Tok! Tok! Tok!

Madam Chanmi : "Masuk."
Dongju : "Halo, Madam."
Madam Chanmi : "Hai, Dongju."
Yuki, Hwanwoong, Eunseong : "Hai."
Madam Chanmi : "Oh, dan kalian. Ada apa kalian semua kemari?"
Dongju : "Apa kau tahu tentang ramuan Dead Relpin?"
Madam Chanmi : "Bagaimana kau bisa mengetahuinya?"
Yuki : "Ini." (menunjukkan pecahan kaca)
Madam Chanmi : "Sudah tahu cerita itu?"
Yuki : "Ya."
Dongju : "Apakah kita memilikinya, Mam?"
Madam Chanmi : "Ada, dan itu dijaga ketat olehku. Karena kalian tahu jika ramuan itu sangatlah langka."
Eunseong : "Jika langka mengapa ada pecahan kaca yang ditemukan oleh Dongju dan Yuki?"
Madam Chanmi : "Pasti ada seseorang yang menggunakannya. Dan sekarang, tersisa 4 Dead Relpin yang tersebar di Britherland."
Dongju : "Bisakah kau tunjukkan?"
Madam Chanmi : "Tidak!"
Dongju : "Mengapa?"
Madam Chanmi : "Apa kalian benar benar sudah membacanya?"
Dongju : "Ya."
Hwanwoong : "Kami benar benar membacanya."
Eunseong : "2."
Madam Chanmi : "Tetapi, bagaimana kalian tidak tahu bahwa ramuan itu tidak boleh dibuka oleh siapapun?"
Yuki : "Kami tidak tahu."
Madam Chanmi : "Okey, sekarang Madam ada keperluan. Silahkan pergi! Dah!"
Dongju : "Tunggu, Madam!"
Madam Chanmi : "Apa lagi?"
Dongju : "Terima kasih."
Madam Chanmi : "Oh, sama sama."

Dongju dan teman temannya keluar dari ruangan Madam Chanmi.

Brakk!!

Hwanwoong : "Ada apa dengan dia?"
Eunseong : "Aku tidak tahu."
Dongju : "Ini sangat aneh."
Yuki : "Guys! Itu Kangmin."
Dongju : "Dia menuju ke ruang kesehatan, ayo!"

Dongju bersama teman temannya mengejar Kangmin dari belakang.

Dongju Son 2 : Perang Penyihir [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang