2. UJIAN AKHIR

6.2K 835 139
                                    

🧙🏻‍♂️ HAPPY READING 🧙🏻‍♂️

Semua berjalan melewati koridor, di dalam ruangan yang sunyi, yang lain mengambil tempatnya masing-masing.

Aku memilih bangku di samping Hermione, kalian tau apa maksudku bukan? Ehehehe

Sedangkan Harry duduk 2 bangku dari belakangku, Ron berdekatan dengan harry. Wajah yang lain tampak memelas dan juga pastinya kebingungan untuk menjawab soal nanti

Melihat wajah santai Hermione, ia menaikkan alis satu sambil berbisik apa kamu siap [NAME]?

Aku memutarkan bola mata memelas, rasanya hanya dia saja yang siap untuk ujian kali ini yang lebih susah dari pada ujian tahun lalu

"Ayolah dimana Prof Snape?" Gerutu Hermione memainkan pena bulunya

"Lebih lama lebih baik" Tukasku tertawa kecil

Pintu terbuka kencang, rupanya Prof Snape. Berjalan dengan tegap dan melangkah melewati meja-meja kami

"Tidak ada yang menggunakan kecurangan, Tidak ada satupun yang dapat mencontek ketika saya yang mengawasi kalian semua. MENGERTI?!" Pekik Prof Snape menatap semua murid dengan tatapan kosong

 MENGERTI?!" Pekik Prof Snape menatap semua murid dengan tatapan kosong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Prof Snape duduk di bangkunya...

"Ada yang ingin di tanyakan sebelum ujian dimulai?" Tanya Prof Snape menatap sekeliling kami

Neville mengangkat tangannya, sepertinya dia orang satu-satunya berani mengangkat tangan saat Prof Snape mengawas

"Longbottom, apa yang ingin kau tanyakan?"

"Apakah saat ujian nanti bisa izin ke toilet..."

"...tidak" Jawab Prof Snape menatap Neville dalam-dalam

Semua semakin senyap, Ujian pun di mulai. Aku kebingungan membaca banyak soal yang masih belum aku pelajari

Apa yang harus ku jawab, aku melirik ke arah Hermione dia dengan sigap langsung mengerjakan tanpa menoleh ke arah manapun

*Note hal diatas hanya di lakukan oleh orang yang profesional*

Aku melirik Harry yang juga asik menulis jawaban, sedangkan Ron menaruh kepalanya di meja tampaknya ia sangat pasrah di ujian kali ini memang tampaknya susah

Pluk

Aku menoleh kebelakang, rupanya Seamus yang melempar kertas yang diremuk. Dia mengisyaratkan untuk memberikan kertasnya kepada Hermione

Belum ku beri kepada Hermione, Prof Snape sudah berdiri di depanku. Ia langsung meraih kertas di genggaman dan membuka remukannya

"Sebuah contekan?" Ucapnya memastikan

"Ngg...bukan prof bukan saya yang buat contekan" Jawabku membela diri

Semua yang dari fokus ke ujian masing-masing menjadi menghadap ke aku. Kini aku malu karena di tuduh membuat contekan padahal awalnya seamus yang melempar

Aku tidak mampu berkutik, akhirnya aku di hukum berdiri di depan kelas

Sial

Ujian telah berakhir, semua bubar. Harry yang pertama kali menghampiriku wajahnya terlihat khawatir

"Kamu tidak apa-apa?, Mau aku traktir minum butterbeer?" Tawarnya menatapku penuh harapan

Aku mengiyakan ajakan Harry, sedangkan Hermione dan Ron membawa tumpukan buku yang di perintahkan oleh Prof Snape

Di jalan aku tampak lesu, aku memikirkan ujianku yang tidak lulus di tahun ini

"Aku tidak yakin di tahun ketiga nanti aku bakalan di hogwarts lagi" Keluhku kepada Harry

Ia langsung memegang tanganku lembut, menatapnya bingung apa yang dia maksud seperti ini?

"Percayalah pada dirimu, kan aku selalu ada untukmu [NAME]" Ucapnya tiba-tiba menggetarkan hatiku

Aku tersenyum simpul, tidak menaruh kecurigaan kepada harry aku melanjutkan perjalanan.  Sesampainya aku di bar, aku duduk dan melihat sekumpulan bapak-bapak yang asik berbicara tentang MALFOY

Harry sedang memesan minuman, sedangkan aku menguping pembicaraan bapak-bapak yang tidak sengaja menyebut nama keluarga Malfoy

"Apa benar keluarga malfoy mempunyai rencana tersembunyi?"

"Aku tidak tau pasti, setelah Lucius keluar dari Azkaban semua berubah"

"Tetapi memangnya rencana apa yang bisa kau ketahui tentang keluarga malfoy"

"Mereka merencanakan untuk membangkitkan kembali pangeran kegelapan"

Jleb

Tertegun mendengarnya, aku tidak percaya kalau itu benar-benar terjadi. Pikiran ku buyar, tapi apa itu alasan dia tidak masuk ke Hogwarts lagi?

Aku termenung memikirkan pembicaraan tadi, Harry datang membawa 2 gelas Butterbeer

"Maaf [NAME] membuatmu menunggu" Ucapnya lagi duduk di depanku

"Terima kasih harry" Jawabku Ramah

"Aku boleh bertanya?" Ucap Harry

"Ehem"

"Apa rasanya jatuh cinta?" Tanya nya tiba-tiba membuatku kaget

Pertanyaan apa ini?

"Entahlah aku tidak merasakan itu" Jawabku santai sambil memasang wajah biasa saja

"Tapi dari matamu mengatakan kalau kau sedang jatuh cinta [NAME]" Tebak Harry menghabiskan Butterbeernya

Aku mencoba mengedip-ngedipkan mataku, dan mencoba menukar topik tapi sepertinya otakku buntu

"Yaa...apa menurutmu seperti itu?" Tanyaku menatap harry

"Yaa...hmm tapi kamu sedang jatuh cinta pada siapa?" Tanya nya lagi

Aku memainkan kuku, dan berfikir apa aku harus mengatakan sebenarnya. Setidaknya sahabatku tau aku sempat suka tapi tidak pernah untuk seserius ini

"Draco..." Jawabku Spontan

Harry tersedak, aku kaget dan mencoba menyadarkan Harry yang tiba-tiba aneh seperti ini. Tidak biasanya dia terlihat beda

"Kita balik yuk" Ajakku memakai Tasku kembali

"Baiklah" Jawabnya

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Jangan lupa VOTE dan KOMEN yaa...

Jumat, 02 Oktober 2020

COMEBACK [ Draco x Harry x Reader ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang