Part 3

355 41 2
                                    

" Apa ! jadi maksudmu si sialan eh maksudku si jeon itu melamarmu !? "

Pekik somi heboh, membuat indra pendengaran orang-orang yang berada di ruangan tersebut menutup telinga mereka reflex. Lucas menjitak kepala somi membuat sang empu mengaduh kesakitan, somi menatap sebal kekasihnya itu dan melayangkan pukulan bertubi-tubi di pundak lucas, yang tidak sempat lucas hindari. Akhirnya mereka menghentikan perkelahian mereka karena mendapat peringatan dari mingyu.

" kau menerimanya ? " Tanya mingyu hati-hati pada lisa, mingyu hanya sedikit tidak rela kalau lisa benar-benar menerima ajakan jungkook untuk menikah.

Lisa terdiam membuat mingyu,lucas dan somi penasaran dengan jawaban dari lalice.

" aku menolaknya " jawaban singkat lalice entah mengapa membuat ketiga sahabatnya bernafas lega, setidaknya lisa akan terselamatkan dari laki-laki begitu dingin macam jeon jungkook. Mengingat mereka bertiga tahu seperti apa sifat dari mantan suami kakak lalice itu. Kendati meskipun mereka tidak pernah berinteraksi tetapi mereka sudah pernah bertemu dulu pada saat pernikahannya dengan rose. dan juga minggu lalu di pemakaman.

" aku tidak bisa memenuhi semua apa yang di inginkannya di saat terakhirnya, jika dia memintaku untuk menjaga dan menyayangi doyoung tanpa diminta pasti akan aku lakukan. Tetapi jika aku harus menikah dengan jeon jungkook, a-aku tidak bisa "

" bagaimana jika rose kecewa padaku—apa yang harus aku lakukan" cicit lalice.

" rose pasti akan mengerti lalice, tidak semua apa yang diwasiatkan bisa kita penuhi. Rose pasti ingin yang terbaik dan dia ingin kau bahagia " Somi meringsut ke sebelah lalice dan merangkul bahunya.

" apa yang dikatakan oleh somi benar lalice, rose juga tidak mungkin menginginkan kau dan jungkook menikah terpaksa ia hanya menginginkan kau dan jungkook suaminya bahagia " kata lucas menambahkan.

" sejak kapan kau menjadi bijak luke " cibir somi kepada lucas.

Lucas mendelik tak terima meskipun tampilan dirinya terlihat berandalan tetapi sebenarnya lucas adalah lelaki yang berhati baik tahu. Yang terakhir menurut lucas.

" hai kau ini meskipun aku seperti berandalan tapi aku adalah lelaki yang sangat bijaksana kau mengerti. Otakmu yang kecil itu hanya melihat keburukanku terus " ledek lucas kepada somi sambil mengapit hidung somi keras . Somi berteriak merasakan sakit pada hidungnya karena lucas menekannya dengan sekuat tenaga. Somi sungguh geram ingin memukul lucas dengan keras karena berani mengejeknya, ketika dirinya akan memukul lucas, tetapi lucas sudah terlebih dulu kabur menghindari amukan dari somi. Lucas bergidik ngeri ketika melihat somi yang marah seperti gorilla menurutnya. dan terjadilan aksi kejar-kejaran antara mereka berdua. Membuat lalice dan mingyu menggeleng-gelengkan kepalanya mereka heran. setiap hari lucas dan somi tidak bisa untuk tidak bertengkar, ada saja yang diributkan. Tetapi anehnya mereka adalah pasangan kekasih.

" kau tidak usah memikirkan semua itu lalice. Aku percaya kau bisa melalui ini semua "

Lalice melirik mingyu yang tersenyum manis kearahnya " aku berharap begitu " lalu lalisa membalas senyuman mingyu.

***

Menginjakkan kakinya kembali ke rumah jeon jungkook adalah hal yang paling ingin ia hindari, tetapi demi menemui doyoung keponakannya ia harus menurunkan sedikit gengsinya. Yang terpenting sekarang lalice hanya ingin tahu keadaan dari anak tampan tersebut. Biarpun disana nanti ada jeon jungkook dia tidak perduli, yang terpenting ia bisa memastikan bahwa keadaan doyoung baik-baik saja.

" sudah aku bilang, aku tidak mau makan bibi. Aku hanya ingin mama hiks "

Bukankah itu suara doyoung, kenapa anak itu terdengar seperti menangis. Ia langsung mempercepat langkahnya untuk sampai di kediaman rumah keluarga Jeon, lalice takut terjadi sesuatu padanya. Setelah sampai di depan pintu rumah megah tersebut, mata lalice disuguhi pemandangan ruang tamu yang berantakan dan doyoung berada di atas meja dengan perempuan yang berada di sampingnya yang seperti tengah memarahinya. Lalice tidak bisa melihat perempuan tersebut karena ia membelakangi lalisa. Siapa perempuan itu ? berani sekali dia memarahi keponakannya. Doyoung yang awalnya menunduk lalu mendongak, ketika melihat presensi lalice di belakang tubuh wanita kejam itu.

" lalice " matanya langsung berkaca-kaca ia melompat turun dan berlari ke arah lalice kemudian bersembunyi di belakang tubuhnya. Wanita itu berbalik menghadap lalice. Lalice melihat perempuan dengan baju merah diatas paha dan berambut pirang itu dengan tajam.

Lalice menatap perempuan itu dengan nyalang " siapa kau, beraninya memarahi keponakanku! "

Wanita itu melipat kedua tangannya di depan dada, kepalanya mendongak menatap angkuh kepada lalice.

" aku adalah calon istri dari jeon jungkook, dan sebentar lagi aku akan menjadi ibu doyoung kau mengerti "

Jadi dia adalah calon istri baru dari jeon jungkook rupanya,apa dia mabuk mau menikahi wanita gila macam itu. Bahkan dia sangat kasar pada anaknya, bagaimana bisa dia akan menjadi ibu dari keponakannya ini. Tidak lalice tidak akan membiarkan perempuan ini menyakiti keponakannya.

" kenapa kau memarahinya apa yang telah di perbuat doyoung kepadamu huh "

Wanita itu melirik doyoung sinis, lalu menatap lalice dengan tajam " anak itu berani melawan perintahku. Sebentar lagi aku akan menjadi ibunya, tapi dia sudah berani melawanku "

" tapi tidak dengan memarahinya sampai seperti itu, dia adalah anak kecil kau seharusnya tidak melakukan itu " bentak lalice, lalice merasakan doyoung meremas celana jins yang di pakai lalice. Lalice menenangkannya dengan mengusap pelan tangan mungil yang bertengger di pahanya.

Wanita itu marah menatap lalice dengan pandangan tidak terima " apa urusanmu kau sekarang tidak ada hubungan apa-apa dengan keluarga Jeon, karena kakakmu yang penyakitan itu sudah mati "

Lalice mengepalkan kedua tangannya menahan amarah. Doyoung menangis sesegukan " mama tidak mungkin meninggalkanku hiks. Dasar kau nenek lampir, papa tidak akan mau menikahi nenek lampir jelek sepertimu "

Wanita itu memelototkan matanya " apa kau bilang anak sial " wanita itu menghampiri doyoung ingin menjewer telinganya, tapi terhalangi oleh lalice yang berusaha melindungi doyoung dari wanita itu, sampai lalice tidak sengaja mendorong wanita itu hingga tersungkur.

" akh... beraninya bocah sepertimu mendorongku " wanita itu beranjak dan menampar pipi lalice dengan keras hingga kepalanya menoleh ke samping.

" lalice " pekik doyoung, anak itu menatap wanita itu dengan tatapan marah. Yang tidak di gubris oleh wanita ular itu.

" dasar kau wanita jalang!! " hardik perempuan itu menunjuk kedepan wajah lalice.

Lalice mendongakkan wajahnya, ia merenggangkan otot lehernya ke kanan dan kekiri. Lalu melemaskan otot tangannya ke depan. Lalice menatap perempuan itu datar, tapi kemudian dia tersenyum menyeringai. Tanpa di prediksi langsung saja ia menghantam tinjuannya ke hidung perempuan itu sampai mengeluarkan bunyi.

" KRETEK "

" AKKHHHHH"

LOVE, LALISA || LIZKOOK ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang