🐇Selingkuh

8.6K 368 101
                                    

Disclaimer : Naruto—Masashi Kishimoto

Pairing : Kakashi & Hinata

WARNING : OOC, ABAL, IDE PASARAN, TYPO BERTEBARAN, GAJE NGGAK KARUAN, DLL, DSB.

DON'T LIKE, DON'T READ PLEASE!


🍁


🍁


🍁

Aku menatap lawan bicaraku dengan ekspresi marah yang tak bisa kusembunyikan. Menatapnya dengan sangat amat tajam namun dia yang kutatap justru sedang memamerkan cengiran khasnya yang menyebalkan.

Ugh... Andai wajahnya jelek sudah pasti aku gampar bibir seksinya yang sangat kissable itu! Aaaaaargh! Menyebalkan!

"Kenapa? Tamu bulananmu datang?"

Mendengar ucapannya yang terdengar santai membuat darahku seketika mendidih. Kenapa katanya? Tamu bulanan? Andai aku tidak ingat dengan status baru yang kusandang sudah pasti aku akan mencekiknya tanpa ampun!

"Sayang?" panggilnya namun kuacuhkan.

"Ada apa, Hinata? Suamimu baru pulang kerja bukannya disambut dengan senyum sejuta wattmu malah kau sambut dengan wajahmu yang tak enak dipandang."

Aku mendelik menatapnya, mendengus kemudian membawa pergi mug berisi coklat panas yang baru selesai kuseduh menuju ruang santai. Aku malas bicara dengannya, bahkan untuk sekedar menatapnya saja aku sangat malas.

Saat aku sudah mendudukkan diri diatas permukaan sofa beludru yang menghadap langsung pada tv yang masih menyala, dapat kulihat pria itu seperti sedang berpikir kemudian memgambil tempat tepat disampingku, menatapku serius.

"Katakan padaku apa salahku." ucapnya dengan nada yang terdengar serius.

Namun apa peduliku? Aku tidak ingin menjawab pertanyaannya yang menurutku hanya akan membuang tenagaku secara percuma.

"Hinata? Sayang? Cintaku? Dewi rembulanku? Katakan padaku ada apa? Apa aku punya salah? Jika iya, tolong katakan padaku. Jangan hanya diam saja."

Melirik wajahnya yang selalu terlihat menawan. Aku merotasikan mata, mencoba melawan dorongan dari dalam hatiku untuk segera menghambur dan menghadiahi setiap inci wajah tampannya dengan ciuman.

"Sayang..."

Jujur saja, aku hampir luluh karena nada lelah yang terdengar begitu kentara di dalam suara baritonnya. Namun kemudian aku tersadar jika aku tidak mau kalah atau mengalah disini.

"Baik! Aku menyerah, oke? Aku menyerah. Sekarang katakan padaku ada apa? Katakan padaku semuanya agar masalah ini bisa kita selesaikan saat ini juga."

"Oh, sekarang kau menyebut keterdiamanku ini sebagai masalah? Begitu?"

Kakashi Hatake, pria yang berstatuskan sebagai suamiku itu mengusap wajahnya dengan kasar. Dia terlihat begitu sabar dengan sikapku yang aku akui saat ini pasti sangat menjengkelkan. Bahkan dia menjambak rambut putihnya sebelum mengambil mug berisi coklat panas milikku yang sudah berada tepat di depan bibir siap kusesap isinya.

"Lupakan tentang coklat panasmu. Nanti akan kuberikan kau susu berkualitas super milikku yang bisa langsung kau nikmati dari sumbernya—akh! Kenapa mencubitku?"

"Kau menyebalkan!"

"Aku memang menyebalkan, terima kasih. Jadi katakan padaku, apa salahku. Jangan hanya diam saja karena itu tidak akan membuatku mengerti!"

❤Zona Hinata Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang