❤Zona Hinata

🐇1 VS 3

🍁SIDE STORY OF SELINGKUH🍁

Disclaimer : Naruto - Masashi Kishimoto

Pairing : Gada pairing euy 😂

WARNING : OOC, ABAL, IDE PASARAN, TYPO BERTEBARAN, GAJE NGGAK KARUAN, DLL, DSB.

DON'T LIKE, DON'T READ PLEASE!

🍁

🍁

🍁

"Berhubung kita sedang berkumpul. Bagaimana kalau kita memainkan sebuah permainan?" celetukan itu berasal dari sesosok pria tampan yang terlihat sedang memainkan sedotan di tangannya. Rambut hitamnya yang cepak terlihat seperti helaian bulu gagak, hitam legam.

"Tidak tertarik."

"Neji? Jangan tolak usulku yang satu ini oke? Kita sangat jarang bisa berkumpul bersama jadi kenapa tidak kita manfaatkan waktu berharga kita ini untuk bermain seperti dulu saat masih remaja?"

Pria berambut hitam itu masih bersikeras dengan keinginannya untuk mengajak Neji bermain. Melihat sahabat dari zaman kuliahnya itu terus sibuk dengan ponsel pintarnya saat berkumpul seperti ini membuatnya tak habis pikir.

"Jika waktu berkumpul sekali dalam seminggu masih kau sebut jarang maka maaf saja. Aku orang yang sibuk." Neji membalas dengan masih mempertahankan fokus pada layar ponsel pintarnya. Menengok beberapa email yang masuk dan mengeceknya satu persatu.

"Jangan memaksa Kakak iparku jika dia tidak mau, Obito." sebuah suara yang tak asing mengalihkan perhatian pria berambut hitam yang kini nampak mengembangkan senyum lebarnya.

"Yo, Kakashi! Kenapa lama?"

"Aku menjemput putri Elsa kita."

"Tutup mulutmu."

"Ups..."

Seorang pria berparas cantik terlihat menyembulkan kepalanya dari balik punggung Kakashi. Sembari menepuk pundaknya yang terbalut overcoat berwarna coklat ia segera mengambil posisi duduk disebelah Neji yang mengangkat kepalan tangannya keudara.

"Pesananku?" tanyanya setelah mengadu fist bump dengan Neji.

"Seperti biasa 'kan?"

"Ya, seperti biasa." balasnya singkat.

Iris coklatnya menatap Kakashi yang terlihat mengambil tempat duduk disamping Obito lalu bergulir pada Obito yang balas menatapnya lama seolah mereka tengah berkomunikasi secara non verbal.

"Kakak ipa-"

"Demi Jashin! Jangan memanggilku Kakak ipar karena itu menggelikan, Kakashi. Kita memang seumuran tapi kau lebih tua dariku."

Kakashi mengendikkan bahu acuh. Ia sudah kebal dengan penolakan Neji yang tak suka jika dipanggil Kakak ipar olehnya.

"Jadi... Apa kita hanya akan seperti ini untuk beberapa jam kedepan?"

Neji mengerutkan dahi mendengar pertanyaan Kakashi yang menurutnya konyol. "Kita bisa bermain petak umpet kalau kau mau? Aku akan menghitung dan kau yang bersembunyi." sarkas Neji.