02

7.4K 961 248
                                    

Sekarang sudah jam 11 malam besok hari minggu jadi Doyoung bisa keluar rumah. Doyoung malam ini pergi ke kafe tempat ia biasa nongkrong bersama para sobat ambyar. Doyoung langsung duduk di sebelah Rowoon dengan wajah nya yang masih di tekuk.

"Nape lu? Asem amat kaya liurnya Woozi" cibir Hoshi asal. Yang di sebut pun ngegeplak kepala Hoshi. "Canda sayang,cuma mau hujat Doyoung kok"
"Ya gue juga kesindir lah bego" Woozi mengerucutkan bibirnya ngambek ceritanya. Hoshi berusaha bujuk Woozi dengan berbagai cara biar doi gak ngambek lagi.

"Dah deh lu bedua gak usah ngebucin di depan gue" sindir Rowoon yang tidak sanggup melihat keuwuan sedikit pun. *Kita sama kok bang:)*

"Sirik terus tiang jomblo" ejek Daniel diiringi tawa ejek yang terdengar menjengkelkan di telinga Rowoon.

"Kenapa Doy?" Tanya Jaehwan seraya nyomot kentang goreng.

"Gua di usir bapak gua dari rumah" jawab Doyoung sekenanya susana hatinya sedang tidak baik sekarang,pasalnya dia memikirkan kehidupannya di asrama. Di asrama sekolahnya jam 10 asrama sudah di kunci , karna jam malamnya jam 10 lewat dari jam 10 gak bisa keluar gak bisa masuk asrama lagi. Sedangkan Doyoung biasa nongkrong jam 9 pulang jam 3 pagi.

Teman temannya memandang Doyoung tak percaya mereka menghentikan aktivitas mereka dan memandang Doyoung. Doyoung sadar akan tatapan teman temannya kemudian dia menghela nafasnya.

"Maksudnya gua di suruh tinggal di asrama sekolah" jawab Doyoung tidak bersemangat.

"Lah? Kenapa?" Tanya Jaehwan sambil ngelanjutin makan kentang.

Doyoung menceritakan detailnya alhasil di ketawaain temen temennya.

"Ya gak papa kali,gak buruk jugak kok tinggal di asrama" sahut Taeyong yang belum lama datang.

"Iya kalo sabtu minggu kan lo bisa pulang kaya Tiway noh ikut gabung sabtu minggu aja" -Jaehwan

"Males gue ntar lu pada gibahin gue kalo gue gak di sini" jawabnya sinis.
.
.
.
.
.
.
.

Doyoung membuka matanya ia melirik jam dinding di kamarnya. Doyoung mengerjap2kan matanya yang masih berat ia buka. Doyoung mengambil handphone nya, walaupun gak ada yang chat sudah jadi kebiasaan Doyoung membuka handphone sekedar geser geser menu.

Doyoung turun ke bawah saat perutnya mulai terasa lapar. Ia sudah melihat mama dan papanya sedang sarapan di ruang makan.

"Pagi pa,ma" sapa Doyoung sambil menarik kursi dan mendudukan diri.

"Sarapan Doy,nanti beres beresin barang mu papa antar ke asramanya"

"Gak sabar banget ngusir aku?" Tanya Doyoung malas sambil melahap nasi goreng buatan mamanya.

"Iya,papa gedek liat kamu" goda mamanya.

"Iyaaa,tauuuu yang mau berduaan tauuu,pantesan aku di usir ke asrama. Pham banget aku mah" papa mamanya hanya ketawa ngeliat tingkah ngambekan anaknya.
.
.
.
.
.
.

Doyoung sekarang sudah sampai di asrama sekolah di antar papanya. Setelah di berikan password kamarnya Doyoung segera berjalan menuju lift dan menekan tombol 5. Kamarnya ada di lantai 5.

Doyoung memikirkan siapa teman sekamarnya nanti,kata penjaga asrama teman sekamarnya sedang sibuk mengurusi acara sekolah kemungkinan sekarang sedang tidak di kamar mereka. Doyoung cukup lega mendengar itu karna dia tidak tau harus mulai dari mana perkenalan diri nanti.

Doyoung membuka pintu kamarnya melihat sekeliling kamar mereka,tidak kecil tapi tidak besar juga. Satu ruangan diisi 2 kasur yang di batasi dengan lemari kecil. "Hmm?rapih juga?" Batin Doyoung melihat kamar yg termasuk rapih untuk 1 orang laki laki di dalamnya.

Doyoung segera menyusun barang barang dan bajunya ke dalam lemari. Sekali lagi Doyoung takjub melihat lemari yg tersusun rapih. Doyoung tidak kebingungan yg mana kasurnya,karna satu kasur terisi dengan beberapa barang. Doyoung menyimpulkan yg kosong adalah kasurnya.

Setelah dia selesai dengan barang barangnya Doyoung berjalan ke arah dapur mini kamar barunya itu. Dia berniat menyimpan beberapa stok makanan dan minuman miliknya.

Lagi lagi Doyoung terkejut setelah membuka isi kulkas yang hampir penuh dengan stok makanana dan minuman.

"Dia buka warung apa gimana?" Tanya Doyoung sambil melongo.

Setelah menyelesaikan semuanya Doyoung membersihkan dirinya.

Doyoung melihat sekilas nametag di atas meja belajar teman sekamarnya.

'Moon Taeil?' Doyoung merasa tak asing dengan nama itu.

Dengan rambut masih setengah basah Doyoung merebahkan dirinya ke kasur kemudian membuka instagramnya.

Doyoung mencari nama teman sekamarnya di instagram.

moon_taeil

moon_taeil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🤍💭🔄
5.600 likes
moon_taeil it's okay not to be okay.

300 comments

"Ohh banyak juga followers nya. Karna humble? Atau karna ganteng?" Pikir Doyoung.

moon_taeil

moon_taeil

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❤️💭🔄
3.709 likes
moon_taeil let's have fun

150 comments

"Ohh foto di kamar ini?" Tanya Doyoung sambil melihat sekeliling kamarnya.

Setelah melihat kembali foto ke 2 Doyoung baru sadar kalau dia barusan menyukai postingan Taeil.

"ASTAGAAAA!! PABOOOYAAA!!" Doyoung menjerit frustasi.



Tbc

HiI HeLlOo aNnYeong~~~

Gimana?ngebosenin gak?

Saran emak bapaknya Doyoung donggg~

Gambarnya aku dapet dari pinterest yawww(≧▽≦)

Vote comment nya sabi lahh hehe( ╹▽╹ )

See u(。•̀ᴗ-)✧

Roommate [Ilyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang