Heyyyyy i'm backkk guyssss.
Masih ada yang nungguin cerita ini gak sih? Kalo ada minta maaf udah bikin nunggu kalok gk ada yaudah;(Doyoung membuka pintu asramanya,dia menautkan alisnya saat melihat beberapa bola kecil,mobil-mobilan dan popok bayi(?) berserakan di kamar asramanya.
'hey,apa aku baru saja melahirkan bayi disini?' batin Doyoung.Doyoung tidak menemukan siapa pun di dalam kamarnya. Mata doyoung membulat ketika pikiran aneh terlintas di otaknya. "Atau--- Taeil yang melahirkan?!" Doyoung reflek menutup mulut dengan tangannya sendiri. Pikiran gila macam apa ini?!
Doyoung terkejut setengah mati saat menyadari anak kecil tanpa pakaian berlari menghampirinya. Jantungnya nyaris merosot bertukar posisi dengan ginjal. Ia pikir tuyul baru saja menerobos masuk kamarnya untuk mencuri uang ratusan ribu.
"Heyy bocah nakal jangan lari begitu,kau mau terpeleset ha?!" Teriakan Taeil dari dalam kamar mandi terdengar kewalahan.
Terlihat Taeil sedikit berlari berusaha mengejar si kecil dengan handuk yang disampirkan di bahu,lengan baju yang di gulung sampai sikut,dan celana panjang yang ditarik setengah betis.
Taeil sedikit menganga melihat Doyoung yang berdiri membatu dengan bocah yang bergelantungan di kakinya.
"Heee tengil! Apa yang kau lakukan?!" Taeil menarik anak kecil itu agar ia tidak bergelayutan pada Doyoung lagi.
"Ah maaf,anak ini benar benar nakal" Taeil mencubit pelan pipi anak yang sedang asik menggigit kunci mobil milik Doyoung yang ia rampas dari kantong celana Doyoung sewaktu gelayutan tadi.
"Ahh- tidak apa apa t-tapi itu kunci mobilku?" Doyoung tersenyum canggung ketika melihat kunci mobilnya di kulum seorang balita
"Uhukkk..hoek..."
"Hey hey hey.." Taeil menarik kunci mobil yang sepertinya sudah masuk terlalu dalam menyebabkan bocah itu tersedak dan hampir muntah.
"Maaf" Taeil mengembalikan kunci mobil milik Doyoung
Doyoung tersenyum sebelum berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan si kecil "haloo,siapa namanya?" Doyoung tersenyum sembari mengelus rambut basah bocah di hadapannya
"Ayang" kini bocah itu memasukkan jari ke dalam mulutnya
"Hm?" Doyong melirik ke arah Taeil seolah meminta penerjemahan
"Yangyang" jawab Taeil menerima sinyal dari Doyoung
"Ahhh adikmu?" Doyoung kembali berdiri
"Lebih tepatnya adik sepupu,orang tua nya sering menitipkan anak nakal ini padaku" Taeil memakaikan baju pada Yangyang yang sedang membanting banting mobil mainan miliknya.
"Bukannya di asrama ini gak semua orang bisa masuk?" Tanya Doyoung heran
"Ahh mungkin karna aku sedikit berkuasa?" Taeil memamerkan deretan gigi putihnya ke arah Doyoung
Doyoung tersenyum kaku ke arah Taeil 'ahh sial aku lupa' batin doyoung.
Yangyang menaiki kasur Doyoung dan menjadikan paha pria yang sedang memainkan ponsel di atas kasur itu sebagai bantalan. Doyoung mengalihkan perhatian nya pada anak kecil itu mencubit pipinya gemas.
"Hey,bocah ayo pergi" Taeil tersenyum saat melihat Yangyang yang terlihat akrab dengan Doyoung. Yangyang memang anak yang mudah akrab dengan orang lain,bocah nakal itu tidak pernah di datangi penculik tapi dialah yang mendatangi penculik. Oleh karena itu Yangyang jarang sekali di ajak keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Roommate [Ilyoung]
Fiksi Remaja⛔BxB ⛔Lot of typos ⛔Harsh words ⛔Dilarang keras salah lapak ⚠️not for homophobic, homophobic? get out! ⚠️Mohon untuk tidak membawa/menyangkut pautkan cerita ini di kehidupan rl idol yg bersangkutan⚠️ Jadi lah pembaca yang bijak terima kasih. Non bak...