04

6.5K 893 207
                                    

Doyoung mematikan alarm nya. Doyoung sengaja mengatur alarm jam 06.00 agar dia bisa bikin sarapan dan gak malu maluin di hadapan teman sekamarnya. Doyoung berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum.

Tapi perkiraan Doyoung salah Taeil lebih dulu bangun bahkan sudah rapih dan saat ini sedang memasak.

Taeil yang melihat Doyoung masih dengan piyamanya berdiri di depan pintu dapur tersenyum ramah pada Doyoung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Taeil yang melihat Doyoung masih dengan piyamanya berdiri di depan pintu dapur tersenyum ramah pada Doyoung.

"Sini,sarapan bareng bentar lagi selesai"

"Eh gak usah gua bisa masak sendiri kok" tolak Doyoung. Doyoung benar benar maluuಥ‿ಥ

"Lu mandi aja,udah tanggung" jawab Taeil sambil memasukkan beberapa bumbu ke masakkannya.

'Suamiable banget ya' batin Doyoung

Doyoung mendudukan dirinya di kursi dapur kecil itu setelah siap.

"Makan aja" tunjuk Taeil sambil melahap sarapannya. Doyoung hanya mengangguk dan mulai ikut menyantap masakan Taeil.

Doyoung cukup kaget untuk seorang laki laki,ini sangat baik. Doyoung juga bisa masak tapi menurutnya masakan Taeil berkali kali lipat lebih enak dibanding masakannya.

Taeil menahan senyumnya saat melihat ekspresi Doyoung benar benar menggemaskan. Apapun tentang Doyoung di mata Taeil benar benar menggemaskan. Memang tidak salah pilihannya.

"Ahh,sampe lupa. Kita belum kenalan?" Tanya Doyoung setelah menelan makanannya.

"Oh?lu gak tau gue? Padahal gue tau lu. Ternyata gue gak seterkenal itu ya" Taeil menjawab dengan nada kecewa.

Doyoung benar benar merasa tidak enak sekarang. Pria ini benar benar.

"Ahh gak gitu,gua kira lu gak tau sama gue" sekarang suasana nya jadi canggung

Taeil benar benar sangat sangat gemas dengan Doyoung sekarang. Untung saja sekarang Taeil harus berangkat ke sekolahnya. Jika harus lebih lama lagi mungkin....

"Kalo lu udah beres tinggalin di situ aja nanti ada tukang bersih bersih kok udah gua panggilin. Gua harus berangkat sekarang. Gue duluan ya?" Taeil berbicara sambil merapihkan baju dan memasang sepatunya.

Tanpa menunggu lama Taeil langsung keluar dari kamar mereka dan berjalan menuju lift.

.
.
.
.
.

Taeil sekarang sudah berada di kelas disambut dengan teman teman dakjalnya

"Wah wah mari kita lihat ada apa dengan abang bulan,tumben sekali mukanya secerah matahari pagi ini,menenangkan bak melihat matahari terbenam di pinggir pantai " -johnny yg sok sokan jadi anak indie

"Lo beda banget dah dari anak indie lainnya,kalo lo yg ngomong gue jatohnya malah cringe napa yak?" Kun menunjukkan wajah ilfeelnya

"Biar gua tebak,pasti lo dikirim uang 2 kali bulan ini sama bapak lo kan?" Tanya Lucas yang tau dengan tingkah teman seperkambingannya.

"Eyy yoo anak sultan datang broh" Yuta yang baru saja datang menyapa teman teman sekelasnya dengan riang tentu saja. Yaa walaupun teman temannya hanya menatap nya membuat Yuta merasa malu mungkin?

'teman teman laknat' -hati Yuta yang terluka

"Eh Il,lo punya roomate? Tadi waktu mau berangkat dia keluar dari kamar lu gua sama dia satu lift" tanya Yuta yg sekarang sudah duduk di antara teman-temannya

Taeil hanya mengangguk menanggapi pertanyaan Yuta, teman temannya kaget denger berita dari Yuta karna emang Taeil malas jika harus berbagi kamar dengan orang lain. Kamar Taeil sering di jadikan tempat tongkrongan dadakan tapi Taeil gk pernah mau temennya nginep di kamarnya. Taeil bahkan membayar uang asrama perbulan agar ia bisa tidur sendirian.

"Bukannya lu gak mau sekamar sama orang lain? Jangan jangan lu liat hantu ya nidurin kasur satunya? Makanya lu minta roomate kan?" Tanya Lucas yang penasaran.

"Enggak lah anjir,yakali" bantah Taeil sekalian geplak pelan kepalanya Lucas.

"Emangnya siapa? Doyi?" Tanya Jaehyun yang sedari tadi diam saja

Taeil hanya tersenyum menanggapi pertanyaan Jaehyun, melihat reaksi Taeil teman temannya menggoda Taeil dengan berciecie ria,sekarang temannya tau betul alasan Taeil tersenyum sedari tadi

"Bentar bentar Doyi siapa anjeng?!" Tanya Yuta yang tidak mengerti mendapat gelengan dari teman temannya

.
.
.
.
.
.

"Oy lu kok main matiin telpon aja semalem?!" sergah Taeyong yang berjalan ke kursi mereka. Doyoung sama Taeyong duduk sebangku di bagian belakang.

Doyoung memutar bola matanya malas Jungwoo dan Winwin yang sudah datang sebelum Taeyong pun tidak banyak tanya kaya manusia satu ini

"Jadi siapa nama roommate lu?" Tanya Taeyong lagi kali ini dengan santai

"Loh Doyoung pindah asrama?!" Tanya Winwin yang terdengar terkejut,loh jadi Winwin belum tau? Pantesan gak tanya apa apa padahal anak ini sama keponya dengan Taeyong pikir Doyoung.

"Taeil tpi gua gak tau dia kelas berapa" jawab Doyoung acuh

"Lah? Taeil mah kelas 12 IPA 1 sekelas sama dedemitnya winwin,sama calon gue juga" "yang waktu itu ngumumin acara di kantin" lanjut Taeyong yg merasa Doyoung lupa,susah emang temenan sama aki aki

"Ohhh,yang di taksir Jungwoo?" Tanya Doyoung yang baru ingat kejadian itu

"Apaan anjir,bukan taeilnya" Jungwoo yang sedari tadi diam memperhatikan ikut ngebacot juga

"Jungwoo mah ngincer Lucas,padahal udah jelas Lucas fakboi. Parahnya yang di incer Lucas cewek cewek cantik gak ada satu pun cowo,kecil banget kemungkinan lu Woo,lu tau" jelas Taeyong yang bikin Jungwoo tertampar tapi tidak berniat mundur. Itulah Jungwoo :v

"Sok banget lu njing,mentang mentang Jaehyun mulai notice lu. Liat aja lu yg di notice gua yang duluan punya kepastian" ejek balik Jungwoo sambil menjulurkan lidahnya.

Tbc.

Makasih yaa buat yg udah komen,komen komenan kalian semuanya moodbooster bangett. Untuk masukkannya semua juga makasih banyak,saranghae❤️🥰

Btw guys, karna aku lagi kobam banget sama Luwoo yg sekarang udah jadi roket super aku mu bikin ff nya Luwoo hehe menurut kalian gimana? Saran dong^_^

Roommate [Ilyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang