03

6.5K 927 238
                                    

Taeil POV

Hari ini Taeil dan panitia lainnya rapat membagi masing masing tim dan bagian bagian mereka.  Taeil sebagai ketua pelaksana sekaligus penanggung jawab semua kegiatan yang akan di lakukan.

Mereka juga melakukan persiapan lomba lomba olahraga dan berbagai macam lomba lainnya. Beberapa hari kedepan para panitia tentunya akan sibuk.

"Tuy,lo jadi penanggung jawab lapangan bola kan?" Tanya Taeil ke Yuta yang sedang menghitung cone.
"Iya" jawab Yuta sambil mengalihkan pandangannya ke Taeil.

"Taeil,kita belum nentuin siapa aja yg dari kelas kita. Gua mau basket pokoknya" -Jaehyun

"Terserah lo pada mau ikut apa, tulis nama gua di futsal aja" kata Taeil tanpa mengalihkan pandangannya dari kertas kertas catatan.

"Heh anjim,lu sekertaris bisa bisa nya lu nyuruh gua juga yg catet" Taeil yang baru sadar di jadiin babu ngelempar kertasnya ke Ten yg asik ngebucin bareng Johnny. Ten cuman cengengesan.

Taeil merogoh handphonenya setelah notifikasi masuk ke handphonenya.

Taeil mengulum senyumnya ketika melihat notifikasi dari Instagram yang masuk.

'kim_doyoung liked your photo!'

"Taeil sini bantu pasangin spanduk sama tempelin posternya dong,maen hp mulu lo" jerit Lucas dari ujung ruang aula

"Njing,baru juga buka hp" umpat Taeil pelan. Sambil memasukkan hp ke kantongnya dan berjalan ke arah Lucas.
.
.
.
.
.
.

Taeil baru saja menyelesaikan rapat panitia malam ini,sekarang sudah jam 19.38 Taeil memutuskan langsung kembali ke kamarnya.

"Bang,lu langsung kamar?" Tanya Hendery sambil menyandangkan tasnya.

"Iya,lu?"

"Sama,barengan ya bang"

"Iya"

Hendery memang masih kelas 11,tapi dia juga jadi panitia.

"Duluan ya bang" saat pintu lift terbuka di lantai 4. "Iyaa" jawab Taeil santai.

Taeil menghela nafas nya lelah,hari ini bukan main capeknya dia mengurus segala hal dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Ia melangkahkan kaki nya loyo ke kamar dia yg berada cukup jauh dari lift.

Tidak ada tanda tanda ada orang di kamar mereka. 'Keluar kah?' batin Taeil sambil melepaskan sepatunya.

Taeil tersenyum sekilas saat melihat wajah pulas roomatenya itu.

"Cantik juga" lirihnya. Taeil yg tersadar menepis pikiran2nya. Taeil bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badannya yg lengket.

✨✨✨✨✨

Doyoung terbangun saat ponselnya berdering "aiguuu kamjagiyaa" lirih Doyoung sambil mencari ponselnya.

"Apasih sat?" Tanya Doyoung saat melihat nama penelpon adalah Lee anjim Taeyong 

"Buset ngegas aja lu"-Ty

"Iya apa buru,gua ngantuk banget anjrit"

"Lu udah di asrama? Lantai berapa? Kamar nomor berapa? Roomate lu siapa? Gimana? Cogan gak? Gue boleh kesana? Gue sma uwoo mau liat kamar lu boleh gak?"-Ty

Doyoung memijit pelipisnya mendengar pertanyaan beruntut,tidak penting,dan tidak jelas Taeyong. Tanpa berniat menjawab,Doyoung mengakhiri panggilannya.

Doyoung melempar asal handphonenya dan berniat melanjutkan tidurnya.

Lagi lagi handphone Doyoung berdering rasa kesal Doyoung saat ini :📈📈📈

"APALAGI SIH SAT?!" bentak Doyoung langsung mengangkat telpon nya.

"Sat?" Ulang suara di seberang sana. Doyoung melihat nama penelponnya.

'Kanjeng papi with blackcard'

Doyoung membulatkan matanya 'mati gue anjim, gak di pinjemin blackcard lagi' batinnya.

"Iyaa,Satria baja hitam hihihi" elak Doyoung dengan keringat dingin tentunya.

"Papa tau ya maksudnya,tapi kali ini papa biarin karna kita jauhan. Besok kamu pulang sekolah mampir dulu ke rumah anterin papa sama mama ke airport. Besok papa mama mau jemput Chenle ke china,sekalian mama ada yang harus di urusin di agensinya."

"Aihhh papa kalo gitu kenapa aku di suruh pindah asrama sekaranggg?! Cape tau gak ngerapi--"

"Ngebantah lagi gak papa pinjemin blackcard"

"Siap laksanakan" jawab Doyoung cepat.

Setelah telpon berakhir Doyoung melempar asal hp nya,ia menutup wajahnya dengan bantal dan menghentak hentakkan kakinya ke kasur.

Taeil yang baru saja selesai mandi hanya berdiri melongo melihat tingkah mengemaskan Doyoung.

Seseorang selamatkan Taeil :).

Doyoung menyadari keberadaan Taeil.

Doyoung melongo melihat Taeil yg melongo,mereka sama sama melongo untuk beberapa detik.menit.jam. g

"Oh,hai?" Sapa Doyoung sambil tersenyum kaku

Taeil membalas sapaan dengan  tersenyum hangat.

'Manis' batin Doyoung

"Maaf tadi berisik" ucap Doyoung kaku.

"Santai aja,ini kamar lo juga. Gak usah formal kita seumuran kan?" Jawab Taeil sesantai mungkin.

Doyoung hanya mengangguk kaku.

Keduanya terfokus dengan kegiatan masing masing Doyoung mengerjakan beberapa tugas sekolahnya dan Taeil berkutat dengan ponselnya.

Doyoung yang baru saja menyelesaikan tugasnya berjalan ke arah kasurnya untuk tidur,ia melihat Taeil yg sudah tidur dengan handphone yg masih di genggam dan lampu tidur yg masi menyala.

Dengan sedikit keraguan Doyoung mematikan lampu Taeil dan memindahkan ponselnya ke atas meja.

'Pasti capek banget ya?' batin Doyoung tanpa sadar.

"Lah ngapa gua pikirin?" Tanya Doyoung pada dirinya sendiri. Doyoung menarik selimutnya menutupi seluruh bagian tubuhnya.

Tbc.

Enakan bikin Taeil yg bucin atau Doyoung ya hehehe.

Maaf banget nih kalo rada bertele tele biar lebih kerasa aja perjalanan bucinnya wkwkw.

Vote comment nya dong bundd makasihh❤️❤️

Roommate [Ilyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang