07

6.3K 867 469
                                    

Taeil merenggangkan badannya dan melirik jam tangan yang menunjukkan pukul 04.00 dini hari. Ia baru saja menyelesaikan segala macam persiapan acara ulang tahun sekolah. Para panitia sepakat menyelesaikan semua nya saat itu juga,agar hari minggu mereka bisa bersantai.

"Ikut gak? Kita kita mau ke wakcong"
{Singkatan dari warung pocong alias tempet ngopi tongkrongan nak muda(^^)}

Taeil menggelengkan kepalanya "gila lu pada,gua disini dah dari pagi gak pake mandi kesana kesini cari keperluan. Langsung pulang dah gua capek banget"

"Yailahh,lebay! Kita kita pada masih kuat noh" sambung Lucas

"Lu pada baru dateng jam 11 malem y ajg."

"Ya maap kan lagi sibuk olahraga" Lucas cengengesan

"Olahraga apaan coli iya!" Taeil mendelik

"Ya itu namanya olahraga wahai bapak Moon! Coli sama dengan Cabang Olahraga Lima Jari. If u coli u can keringetan, kelelahan,and kenikmatan at the same time. Paham?"

"Anak gila!" Taeil menabrak badan besar di depannya dengan sengaja karna kelewat kesal.

"Diajak nongkrong bilang nya capek,diajak dek Doyoung langsung di ngap" sambar Johnny menggoda pria yang baru saja melewatinya. Taeil hanya mengacungkan jari tengah nya sebagai tanggapan.








Taeil melihat Doyoung yang sedang tertidur pulas. "Yeppeun" senyum Taeil mengembang,hanya melihat wajah Doyoung rasa lelah Taeil tiba tiba hilang.

Doyoung terbangun ketika mendengar bunyi air dari dalam kamar mandi, ia masih setengah sadar "ah shit,lupa matiin keran air" Doyoung berlari cepat ke kamar mandi dan langsung membuka pintu asal

Wait-





WHAT?!!!!

Doyoung berdiri kaku di depan pintu kamar mandi,badannya menegang dengan bola mata yang nyaris keluar.

"L-lo mau mandi bareng?" Tanya pria tanpa busana sambil menyodorkan gayung berbentuk lope dengan polosnya

Doyoung masih terdiam mencerna apa yang sedang terjadi ia menundukkan pandangan ke bawah dan sedetik kemudian kembali mengangkat wajahnya melihat pria yang masih setia menyodorkan gayung dengan senyuman polosnya

Doyoung kembali membanting pintu hingga tertutup dan menimbulkan bunyi yang lumayan keras

Doyoung berlari ke kamar dan menutupi diri dengan selimut tebal, Doyoung yakin saat ini wajahnya sudah sangat memerah dia bisa merasakan wajahnya mulai memanas

'sial, pasti Taeil bakal mikir gua pria yang mesum' Doyoung membatin dan memukul kepalanya sendiri

Taeil mengangkat bahunya acuh dan melanjutkan mandi smbil bersenandung kecil

Masih dengan handuk yang menutupi pinggang hingga dengkulnya Taeil melihat sebuah gundukan di dalam selimut yang ia yakini adalah Doyoung

"Doyoung-aa, gwaenchana. Aku bakal pura pura gaktau kok kalo kamu tadi buka pintu kamar mandi waktu aku lagi mandi"

"Aku juga gak bakal mikir kamu orang mesum kok"

"Kamu malu ya?"

"Aku serius,bakal ngelupain kejadian tadi,gk usah malu gitu ya"

Dirasa tak kunjung dapat jawaban Taeil melanjutkan bicaranya

"Aku gak nyalahin kmau kok"

"Doy yang terjadi tadi cuman aku pulang-kamu tidur-aku mandi-aku selesai udha gitu aja. Untuk yg kamu ngeliatin aku lupa----"

Roommate [Ilyoung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang