TC (Ranfilovers) 3

799 30 2
                                    



Selfi merasa ribuan kupu-kupu sedang berterbangan mengitari bunga cinta dalam hatinya, darah serasa mengalir lebih deras, jantung seakan berkerja lebih cepat. Hingga membuatnya sesak nafas. Dia pun senyum-senyum sendiri sambil memegang bibirnya, dia masih tak percaya randa menciumnya. Setelah selesai membereskan semua piring-piring kotor selfi berniat untuk mandi, ya memang dia belum mandi. Selfi merasa canggung jika harus bertemu randa, sedangkan saat ini randa berada di dalam kamar mereka. Selfi mencoba menenangkan hatinya, mencoba memberanikan diri untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Oke selfi kamu bisa, sabar, tahan, aduh ini pipi aku merah ngga ya" batin selfi merasa gelisah, dan malu kalau randa sampai tau pipi selfi memerah karna menahan malu.

Rara yang melihat kakaknya dari kejauhan mondar-mandir depan pintu kamar merasa heran. Kamar rara memang sebelahan dengan kamar selfi yang di batasi dengan ruang santai di tengahnya.

"Ssttttt.... ssssttt" rara mencoba memanggil selfi. Selfi yang merasa ada yang memanggilnya otomatis langsung menengok.

"Apa?" Bisik selfi dadi kejauhan.

"Kakak ngapain mondar mandir ngga jelas kaya gitu?" Tanya rara kepada selfi.

"Enggak, kaka ga ngapa-ngapain kok." Selfi mencoba bersikap biasa-biasa saja.

"Lah terus ngapain kakak disini? Pake mondar mandir segala lagi," pertanyaan rara penuh dengan keheranan.

"Apaan enggak gapapa kok, ini juga mau masuk kamar" Selfi masuk kedalam kamar meninggalkan rara, dan langsung menutup pintunya.

"Dasar aneh..." rara masih ngga habis pikir dengan tingkah kakanya tersebut.

Selfi yang terpaksa masuk kedalam kamar, melihat keadaan sekitar. Mencari dimana sosok laki-laki yang tadi telah menciumnya.

"Hallo ceyangg..." sapa randa mengagetkan selfi. Yang ternyata dia sedang main game online di atas ranjang. Selfi hanya diam saat randa menyapanya. Dan berjalan menuju lemari untuk mengambil baju ganti.

"Loh kok diem aja sih, kan kita udah engga marahan" randa masih memainkan hape nya

"Ceppy...." panggil randa, yang membuatnya berbalik badan.

"Apaa?" Jawab selfi singkat.

"Bibir kamu rasanya manissss" goda randa kepada selfi dengan kerlingan mata.

Selfi yang kaget dengan kata-kata randa langsung membelalakan matanya, dia bingung, dan takut kalau pipinya memerah karna ucapannya tersebut. Selfi bingung mau jawab apa. Belum sempat selfi menjawab randa sudah berdiri dari ranjang dan mendekatinya.

"Bibir kamu rasanya manis, aku sukahh" bisik randa tepat di telinga selfi. Selfi hanya bisa memejamkan mata dan meremas baju ganti yang di pegangnya.

Randa kembali mendekatkan bibirnya dengan bibir selfi, namun selfi yang tersadar langsung mendorong randa dan segera lari. Randa tau pasti saat ini istrinya sedang tersipu malu dengan perlakuannya tersebut.
Selfi hampir tidak bisa bernapas membayangkan apa yang dia rasakan barusan, pipinya yang chubby kembali memerah. Setelah selesai mandi selfi mengeringkan badannya dengan handuk. Dan merasa kehilangan sesuatu, perasaan tadi dia sudah mengambilnya dari lemari. Sejenak dia berpikir untuk memanggil randa dan minta tolong untuk mengambilkannya, tapi selfi tidak mau. Dia tau kalau minta tolong randa pasti dia akan menggodanya. Mau tidak mau selfi terpaksa keluar kamar mandi dengan tubuh yang hanya berbalut dengan handuk. Selfi membuka pintu kamar mandi dengan perlahan melihat situasi apakah randa masih di dalam kamar atau tidak, selfi cukup lega karna ia mendapati suami nya yang tengah tertidur. Perlahan selfi keluar berjalan dengan sangat hati-hati agar suaminya tidak terbangun, selfi yakin pasti 'bra' nya jatuh karna dia tadi benar-benar sudah mengambilnya. Selfi yang tengah sibuk mencari di dekat ranjang. Tiba-tiba terdengar suara yang mengkagetkannya.

TERIMAKASIH CINTA (RANFILOVERS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang