Keanehan 5 - Mulai Cinta

40 18 1
                                    

Jangan lupa pencet ikon bintang di bawah kiri, komen juga biar aku tambah semangat💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa pencet ikon bintang di bawah kiri, komen juga biar aku tambah semangat💚

.
.
.
.
.

Jaemin yang sudah sadar sejak sejam yang lalu cuma duduk diam di meja makan rumah Mark. Kedua tangannya bertumpu di atas meja dengan kepala yang menunduk sehingga wajah tampannya tertutup oleh poni-poni rambut yang memang agak panjang.

Jaemin kelihatan suram.

"Udah nih makan dulu. Perut lo kan kosong abis muntah gara-gara minum-minum kemaren," ucap Mark yang baru datang dari dapur. Dia membawakan nampan berisi bubur ayam hangat dan segelas teh manis panas untuk Jaemin.

Aw, perhatian sekali.

Tring

Jaemin melirik sekilas notifikasi hpnya dan menangkap nama Renjun. Dia mengambil hpnya itu. Lalu membaca pesannya hanya lewat bilah chat masuk di layar kunci. Tidak ada niatan membalas sama sekali.

Lo udah tau kan kalo mangsa lo udah jatoh ke perangkap?

Itulah isi pesan singkat dari Renjun.

Jaemin langsung menaruh asal hpnya lagi. Kemudian memilih berganti posisi menjadi bersender tanpa menyentuh makanannya sedikit pun.

Bubur hangat itu dianggurkan begitu saja, sayang.

"Mark..," panggil Jaemin lirih. Hampir tidak terdengar jika Mark tidak sedang duduk di depan Jaemin atau dia punya masalah dengan telinganya. "Ya, kenapa? Lo masih pusing? Atau butuh sesuatu? Bilang aja, Jaem."

Jaemin menggeleng. Apa dia harus cerita hal ini kepada Mark?

"Kenapa..? Kalo ada yang mau lo sampein ya sampein aja. Jangan ragu." Mark tersenyum menenangkan. Dia memang sangat peka soal urusan gerak-gerik dan suasana hati Jaemin.

 Dia memang sangat peka soal urusan gerak-gerik dan suasana hati Jaemin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa gua berenti aja nempelin Hana, ya?"

Mark diam. Jaemin juga diam. Mark tidak tahu harus menjawab apa, sedangkan Jaemin sedikit menyesal mengutarakan hal itu. Pasalnya ini berkaitan dengan perasaan. Jadi Jaemin gengsi, sungguh.

Weird | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang