Keanehan 2 - Jaemin, Jeno, dan Kawan-Kawan

64 23 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.
.
.
.
.

Pada jam istirahat kedua, Jaemin dilanda rasa bosan yang teramat sangat. Siang ini cuaca di luar sungguh terik dan tidak bersahabat. Siapa pun tanpa terkecuali pasti merasa malas bahkan hanya untuk sekedar beranjak atau berjalan-jalan yang tidak karuan kemana tujuannya.

Tapi Jaemin benar-benar jenuh!!!

"Hufttt."

Dia melirik Jisung yang asik bermain video game di hpnya. Mendadak Jaemin terpikir sesuatu.

"Icung."

Tidak ada jawaban.

"Jisung."

Jisung masih fokus pada permainannya.

Jaemin mendengus. Mengambil paksa hp Jisung yang mengakibatkan si empunya marah-marah. "Jaemm, balikin bangsat! Ntar gua mati, tanggung jawab lo!"

Jaemin tertawa meledek.

"Lo idup, napas, seger-buger macem kuda abis lembur dikasih makan banyak gini depan gua masa tetiba mati. Ada-ada aja lo, Cung. Bahahah."

"Ah! Gua gak becanda, Jaeminn." Tatapan Jisung memelas. Memohon kebaikan hati Jaemin agar mengembalikan hp miliknya dengan segera walau sebenarnya dia tahu Jaemin tidak sebaik itu.

Cuma satu hal yang membuat Jaemin mengganggu ketentraman Jisung:

BOSAN garis keras.

"Kata siapa juga lo becanda?" Timpal Jaemin dengan mimik menyebalkan.

Anjrit, Jisung mengumpat dalam hati.

Teman Jisung yang satu ini sungguh meminta dikubur hidup-hidup.

Itu juga sebenarnya kalau Jisung berani.

Jisung akhirnya mengusap wajahnya frustrasi. "Lo mau apaan sih, Jaem? Gua turutin semuanya, asal lo balikin hp gw, CEPET," ucap Jisung sambil menekankan kata cepat.

Jaemin langsung cengar-cengir.

"Nah gitu dong fokus ke gua. Jangan diduain mulu sama game gak danta kayak gini. Suckid tau."

Jisung diam. Sudah lah. Dia sudah tidak ingin berkomentar apa pun tentang keabsurdan Jaemin. Sudah terlampau lelah lahir dan batin.

"Yodah apaan? Gece." Kali ini nada bicara Jisung lebih tenang dan emosinya lebih terkendali.

"Gua bagi jelly lo dong," ucap Jaemin sembari berekspresi imut yang di mata Jisung tampak menggelikan.

Ngapa ni anak gak ngomong dari tadi soal beginian doang? Batin Jisung.

Jisung tersenyum kecut. Kehabisan kata-kata. Tapi dia tetap merogoh tasnya dan menyerahkan beberapa bungkus jelly berbungkus warna-warni ke genggaman Jaemin. "Nih."

Weird | Na JaeminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang