"Wo takaku nobaru hikari"
♬♩♪♩ ♩♪♩♬
"Wakitachi ta ru o mo hi"
☆♬○♩●♪✧♩
"Mamoru beki ryuu no michi yo"
♩✧♪●♩○♬☆♬♩♪♩ ♩♪♩♬
"Shi na hasha tsu sora o aogi"
♬♩♪♩ ♩♪♩♬☆♬○♩●♪✧♩
"Suna kase ara koto mo"
☆♬○♩●♪✧♩ ♬♩♪♩ ♩♪♩♬
"sagi hokaru kowo no hi yo hana ni ma ichira"
♩✧♪●♩○♬☆♬♩♪♩ ♩♪♩♬
"Hasenu ni tsuyayo hikari"
♬♩♪♩ ♩♪♩♬♬♩♪♩ ♩♪♩♬Terdengar nyanyian merdu yang berhasil membangunkan Shikadai. Shikadai yang kesadarannya mulai kembali melihat ke ujung kiri dan terlihat seorang putri dengan rambut merah duduk di puing-puing bangunan. Lalu Shikadai menghadap ke kanan dan terlihat Himawari dan Boruto yang mulai mendekati sosok yang tidak dia kenal. Himawari sendiri berdiri untuk memperhatikan, menunggu sosok tersebut bangun, dan yang dilakukan Boruto adalah berjongkok di sampingnya dan mulai menjahili dengan menunjuk-nunjuk wajah orang tersebut, "dia ini siapa? Kenapa mirip dengan Tou-chan? Tapi dia masih remaja seperti kita."
Shikadai berlari ke arah mereka dan menyeret Boruto serta menggenggam tangan Himawari untuk menjauh dari sosok yang terbaring ditanah. "oi Shikadai! Kenapa aku diseret dan Himawari diperlakukan lembut olehmu!" Boruto berbisik dan sesekali mendengus kesal, "Heee, aku penasaran dengan dia" lirih Himawari yang masih tetap menatap sosok tersebut yang ternyata sangat mirip sang ayah.
"Mendokusai, kita tidak boleh terlihat atau arus waktu semakin kacau" ucap Shikadai yang sukses membuat Boruto kembali diam tapi tidak dengan Himawari yang memandang sosok tersebut dan ingin menanyakan namanya. Mereka bersembunyi disalah satu reruntuhan bangunan kecil, mereka berada di dalam menara yang disinari cahaya dari 5 lubang diatas.
Setelah beberapa saat, sosok tersebut yang bernama Naruto saat remaja akhirnya terbangun dan mulai memandang asal suara seseorang yang sedang bernyanyi, Naruto berdiri kemudian melangkah ke arah wanita tersebut. "Hei, tempat apa ini?" bukannya mendapat jawaban, wanita tersebut malah segera meluncur turun dari yang puing duduki dan berlari lurus ke sebuah pintu.
"Tu-tunggu dattebayo!!" Naruto tidak tinggal diam dan mulai mengejar wanita itu. Tapi saat sampai didepan pintu yang terlihat dua boneka yang siap menyerang, Naruto bersiaga dengan dua kunai. Tapi anehnya setelah boneka tersebut melewati pintu yang terlihat dilapisi cahaya bewarna ungu, boneka tersebut hancur.
Boruto, Himawari dan Shikadai sangat terkejut melihatnya dari kejauhan "dattebayo?" lirih Himawari, "Heee, tidak mungkin itu Tou-chan" bisik Boruto, "Mendokusai, entahlah" Shikadai memberi respon, setelahnya pintu tersebut tertutup dengan lapisan bata. Naruto mulai menatap langit-langit dan tanpa ragu Naruto melompat ke atas puing-puing tersebut dan melompat lagi ke dinding menara tersebut dan memecahkan salah satu lubang diatas sana yang hanya dilapisi kaca.
Boruto, Himawari dan Shikadai mulai keluar dari tempat persembunyian dan melompat untuk keluar dari lubang menara yang dilewati Naruto sebelumnya. Menara tersebut ternyata seperti tertanam dalam tanah, disekeliling bangunan dalam tanah tersebut adalah hamparan tanah dengan pohon-pohon. Terlihat dari kejauhan Naruto berlari menuju tanah lapang disebelahnya untuk melihat menara-menara yang menjulang tinggi.
"Sugoi..." Naruto takjub dengan pemandangan yang dia lihat, reruntuhan Rouran yang kini dia lihat sekarang adalah sebuah kota dengan menara-menara sebagai gedungnya tepat disamping hamparan hijau tadi. Shikadai, Boruto dan Himawari yang mengikuti Naruto bersembunyi dibalik pohon-pohon rindang, mereka juga memandang takjub tapi tidak ingin terlihat oleh Naruto.
Naruto berdiri disana agak lama, kemudian tampak 3 boneka kayu yang mendekat ke arah Naruto dan mulai menyerangnya. Boruto yang melihatnya hampir melompat keluar berniat menolongnya, tapi dicegat oleh Shikadai dan Himawari yang memegang kedua tangannya, Boruto hendak protes tapi tidak sempat setelah perhatiannya kembali ke Naruto.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boruto: The Last Sword
FanfictionBoruto, Himawari, Shikadai, Sarada, Inojin dan Konohamaru ditugaskan dalam misi untuk mencari Pedang Chakra terakhir di reruntuhan Rouran. Tapi siapa sangka cahaya misterius membuat Boruto, Himawari, Shikadai dan Konohamaru terlempar ke 40 tahun yan...