Chapter 01

2.4K 228 11
                                    

DAYBREAK

---

Tak ada yang lebih menampar mukanya ketika mendapati sebuah kertas yang dia dapatkan dari rumah sakit tempatnya periksa. Rasanya campur aduk, sampai dia bingung bagaimana harus bercerita, dan menyalahkan siapa.

“Ini menjelaskan kondisi yang Anda alami sebelumnya, Tuan Xiao.” Suara dokter menyentak kesadaran yang mulai berkelana.

“Apakah.. apakah ini akurat? Bisa saja ini tertukar dan-“

“Tenangkan diri Anda dahulu.” Dokter itu memberi gerakan untuk menstimulus kepanikan yang mula melanda Zhan.

Zhan menghela nafas, “Apakah ini benar?”

“Berdasarkan hasil pemeriksaan, memang begitulah sesuai dengan apa yang sudah saya sampaikan.”

Tangannya gemetar, otak mulai tidak mampu berpikir untuk merespon pembicaraan, “Lalu.. apa yang harus saya lakukan?”

Suaranya nyaris serak, seakan menahan sesuatu agar tidak pecah diluar. Kertas yang dia pegang juga nyaris rusak akibat rematan dari tangannya yang berkeringat cukup banyak.

Sang dokter menjelaskan banyak hal, seperti apa saja yang harus dilakukan pada tahap-tahap kehamilan, juga jadwal-jadwal periksa kandungan. Atau kondisi-kondisi tertentu yang memerlukan penanganan.

Namun, itu semua hanya sekedar lewat dalam otaknya. Dia tak mampu menelan dan mencerna informasi yang dia dapat saking dia masih tidak percaya.

Zhan tidak pernah menyangka, dari sekian kisah hidupnya, hal ini datang begitu cepat tanpa persiapan. Belum pernah dia bayangkan.

‘Dinyatakan hamil dengan usia kandungan 1 bulan.’

---

A Wang Yibo x Xiao Zhan Fanfiction

Boys Love; Male Pregnant; Drama

---

Dua tahun kemudian.

Matanya menatap seorang batita yang berjalan tertatih menuju kearahnya. Zhan dengan tertawa menyemangati sang putra agar dapat mencapai dimana dia berdiri sekarang.

“A-Li, ayo sayang!” Tangannya tengadah kepada sang putra, “A-Li pasti bisa!”

Xiao Li, adalah nama putra yang dia lahirkan setahun yang lalu. Nama ‘Li’ yang berarti ‘Kekuatan’ ini mempunyai makna jika putranya lah yang menjadi kekuatannya sekarang. Ya, semenjak dia tahu bahwa dirinya hamil, Zhan memilih untuk menghilang. Dan Li adalah kekuatannya untuk bertahan. Kekuatannya untuk tetap bahagia menjalani setiap konsekuensi atas apa yang sudah dia lakukan.

Bahkan, kontrak untuk menjadi model yang ditawarkan oleh agensi terkenal, terpaksa dia batalkan. Awalnya, ada pemikiran untuk menggugurkan kandungan, namun.. meski belum terasa, Zhan sudah mencintai anak yang ada dalam rahimnya.

Saat-saat terpuruk datang, yang dia pikirkan hanyalah, dia akan punya keluarga. Darah dagingnya, terlepas dengan awal bagaimana ini bermula. Intinya Li adalah satu-satunya hal yang tidak dia sesalkan.

Akhirnya, setelah banyak pertimbangan, dia memilih pindah kota, mengambil banyak pekerjaan desain yang bisa dia kerjakan secara freelance. Untung saja, bakat desainnya belum padam, dan dia punya koneksi yang lumayan. Jadi, penghasilannya sudah sangat bisa diandalkan meski dia tidak keluar rumah sekalipun, untuk hidup berdua dengan anaknya.

Juga, kedua orangtua angkatnya dengan rutin menjenguk dan memastikan putra semata wayang sahabat mereka baik-baik saja.

Awalnya, orangtua angkat Zhan terutama ayahnya, begitu marah. Namun, tak pernah sampai hati melihat putra angkatnya berjuang sendirian. Tapi Zhan memaksa untuk tetap pindah kota. Dengan perdebatan yang cukup alot, akhirnya Zhan diizinkan dengan catatan harus sering menghubungi dan memberitahukan jika terjadi apapun disana.

DAYBREAKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang