15

4.9K 540 37
                                    

Mulmednya ngga nyambung dengan ceritanya, hanya saja pas ngetik bab ini temen aku nemenin aku sambil nyanyi lagu ini berulang-ulang. Sebagai apresiasi ke dia maka aku pasang lagu ini untuk bab ini. Entah kenapa dia begitu menghayati lagu ini, mungkin  suara hati yang hanya bisa disampaikan lewat lagu.

Tetap jaga kesehatan dan jangan lupa tersenyum 😊

Untuk yang sudah beli ebook aku semoga semakin lancar rejekinya😇

🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻🌻

Cantika hendak pergi ke pantry untuk membuat kopi ketika dia mendengar percakapan beberapa staf tentang dirinya dan suaminya, Ganteng. Wanita itu terdiam ditempatnya seraya memegang ponselnya yang terhubung dengan Ganteng. Suaminya itu berangkat kekantor bersama tapi baru beberapa saat berpisah sudah menelfon dirinya karena rindu. Cantika terkekeh geli melihat tingkah sang suami yang seperti anak ABG jatuh cinta pertama kali, benar-benar lenih manja dari Davin dan Gavin. 

"Ngga nyangka ya, pak Ganteng memilih Bu Sarah. Padahal Bu Sarah kan janda anak dua. Kenapa ngga milih yang masih single saja sih?"

"Perawan maksud kamu? Single belum tentu perawan lho."

"Ya iyalah perawan. Meski udah berumur pak Ganteng kan masih perjaka."

"Yakin kamu pak Gan masih perjaka? Lagipula single belum tentu masih perjaka loh."

"Yakin. Aku ikut pak Gan itu sudah hampir dua belas tahun dan selama itu selain sama mesin-mesin pak Gan ngga pernah dekat sama cewek. Jangankan dekat, bersentuhan saja rasanya haram."

"Jangan-jangan Bu Sarah hamil duluan, kan kemarin sempat muntah-muntah, terus katanya masuk rumah sakit lagi kan."

"Wajah Bu Sarah beberapa hari ini memang pucat. Bawaan orang hamil itu."

"Serius ayah dari bayi Bu Sarah itu pak Ganteng? Bukannya Bu Sarah itu punya pacar yang katanya hypersex ya?"

"Kok aku masih ngga percaya kalau Bu Sarah jadian sama pak Ganteng. Rugi Bu Sarah donk. Bu Sarah cantik, body kaya gitar Spanyol, meski sudah turun mesin tapi kelihatan masih segelan."

"Jelas Pak Gan lah yang rugi. Bu Sarah itu high maintenance. Kalau bukan karena uang pak Gan yang tebel belum tentu juga Bu Sarah mau dengan pak Gan. Dari segi fisik pak gan itu ngga cocok sama bu Sarah yang terlihat elegance. Lihat saja barang-barang yang dipakai Bu Sarah, branded semua. Gaji manager marketing mana bisa beli barang-barang seperti itu, dengar-dengar mantan suaminya Bu Sarah itu kaya raya, pasti tunjangan perceraiannya besar. Lagipula dibandingkan pak Ganteng mantan suami bu Sarah itu lebih tampan. Sudah jelas kan Bu Sarah hanya memanfaatkan rekening bank pak Ganteng saja."

"Rugi Bu Sarah donk. Level Bu Sarah turun, habis dapat emas dapat batu hitam. Siapa yang tahu justru pak Gan yang memanfaatkan bu Sarah.Banyak buyer-buyer kita yang lebih dari pak Ganteng yang ngejar Bu Sarah, tapi bu Sarahnya malah milih pak Ganteng."

"Jangan-jangan bu Sarah di guna-guna pengasihan oleh pak Ganteng."

"Yakin Bu Sarah diguna-guna pak Ganteng. Wajar sih kalau Pak Ganteng main guna-guna, Bu sarah cantik dan pintar, bisa memperbaiki keturunan tuh. Lagipula  Kampung pak Ganteng kan terkenal dengan ilmu pelet dan pengasihan nya. Pasti Bu Sarah sudah jadi korban pelet dan guna-guna pak Ganteng."

"Rugi banget mau dapat Bu Sarah pakai guna-guna. Artis bukan, anak bos bukan, ngga bisa menaikkan jabatan pak Ganteng juga. Diporotin iya."

"Jangan salah, pak Tio itu sayang banget sama Bu Sarah. Surat pengunduran diri Bu Sarah saja tidak di acc. Kalau bukan karena sayang apa lagi coba?"

Two Heart (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang