😈TEROR6😈

48 5 0
                                    

Authour pov
Jisung duduk didepan kursi jaehyun sedangkan taeyong disebepah jisung.
"Pesan makanan"
"Eomma aja"
Taeyong mengangguk lalu menekan bell. Tak lama datang pelayan perempuan membawa buku kecil untuk mencatat pesanan pelanggannya.
"Jisung pesan apa?"
"Pasta satu,milkshake satu"
"Kamu oppa?"
"Samakan aja sama jisung tapi minumnya orange juice"
"Ok aku juga"
Pelayan tersebut berjalan kebelakang. Taeyong melihat kearah anak dan suaminya yg asyik dengan ponselnya.
"Eomma appa jisung ketoilet bentar"
"Iya"
Jisung bangkit lalu berjalan kearah toilet.
Jisung berkaca dicermin besar dikamar mandi lalu merasakan hawa ruangan yg berbeda dari tadi.
Ia mengusap tengkuknya yg mulai menebal atau merinding.
Perasaan yg membuat perasaan yg tak enak.
"Eomma"
Ucapnya ketika melihat sesosok bayangan perempuan masuk kesalah satu bilik kamar mandi.
Padahal setahunya ini toilet pria karena perasaan yg tidak enak ia segera keluar dari toilet.
"Kok lama jisung?"
"Nggak pa pa eomma"
Jisung duduk ditempatnya. Jaehyun mematikan ponselnya lalu menatap wajah pucat jisung.
"Kau demam?"
Jisung menggeleng. Jaehyun mengusap peluhnya lalu menatap mata bulan sabit jisung.
"Aku lapar"
Jaehyun mengangguk lalu melihat kearah pelayan yg baru datang membawa pesanan.
"Silakan dinikmati tuan"
Jaehyun mengangguk lalu menatap punggung pelayan tersebut yg perlahan menjauh.
Setelah membaca doa mereka pun makan.
________________😲😲😲____________

Kini jam menunjukan pukul 08:00. Jisung sudah terlelap dikursi belakang sedangkan taeyong dan jaehyun asyik bercerita ria.
"Eomma udah sampai?"
"Belum sayang udah tidur lagi"
Jisung tidur kembali dengan memeluk boneka kookie berwarna pink ditangannya.
"Katanya pindah kapan?"
"Besok"
"Kamu yakin dirumah baru kita nggak ada dia"
"Aku yakin aku udah pastikan dirumah baru kita"
"Ok"
"Ingat nggak pertama kali kita ketemu"
"Hahahha"
Saat asik-asiknya tertawa tiba-tiba ditengah jalan.
Ciiittt....
Suara ban bergesekan dengan aspal membuat bunyi yg cukup memekakan telinga.
Jaehyun melihat seorang gadis ditengah jalan dengan daster putih dan rambut menguntai panjang sepinggang ditambah baju dasternya yg terkena noda darah.
Taeyong melihatnya lalu menutup wajahnya. Jaehyun membunyinkan klakson.
Tin..tin...
Namun gadis musterius itu malah mengarahkan pandangannya kearah mereka.
"Akh.."
Taeyong memeluk jaehyun. Jaehyun segera memeluk taeyong yg ketakutan. Jisung bangun dari tidurnya dan menatap eommanya serta appanya yg ketakutan lalu melihat kearah depan.
Sontak pupilnya melebar ia ingin menjerit namun suaranya tertahan.
"Jisung"
Jaehyun menepuk bahunya lalu menyuruhnya menutup mata.
"Appa jisung takut"
Jaehyun menatap gadis tersebut.
Kosong tidak ada siapapun ditengah jalan tersebut.
Dengan kecepatan full jaehyun mengendarai mobilnya dengan kecepatan setan.
Ia melirik spion mobilnya.
Jlebb...
Gadis itu berada dibelakang mobilnya tepatnya jalan dibelakangnya.

"Taeyong jisung are u okay?"
"Iam ok appa"
Jaehyun memakirkan mobilnya digarasi rumahnya lalu menatap rumahnya sepi dan gelap. Ia lupa menghidupkan lampu membuat kesan angker semakin menjadi dirumahnya. Jaehyun menghidupkan senter ponselnya lalu melihat kearah luar.
Gadis misterius itu mengikuti mereka sampai rumah bahkan ia menempel dipagar.
"Omg"
Ia melirik kearah jisung yg ketakutan. Taeyong bahkan berpindah tempat disamping jisung mendekap putranya dengan erat.
"Eomma appa"
"Semua akan baik-baik saja"
Jaehyun turun dari mobil.
Menghidupkan saklar lampu dan satu persatu lampu dirumahnya menyala dan..
Jreng...
Terang benderang lalu jisung dan taeyong lalu turun mengikuti langkah jaehyun kedalam rumah.
"Jisung kekamar ya sayang"
Jisung mengangguk lalu jaehyun dan taeyong kekamarnya.

Cklek...
Pintu terbuka jisung merebahkan dirinya dikasur dengan jaehyun disebelahnya.
"Appa tidur sini ya sama eomma?"
"Hmm..ne"
Jisung memejamkan matanya perlahan lalu membuka matanya kembali dan melihat kearah jendela kamarnya.
Gelap.
Pohon apel disana tampak menyeramkan ditambah suasana yg gelap sangat.
Jisung memeluk kearah jaehyun yg sedang bermain ponsel dan taeyong juga bermain ponsel.
"Eomma jalja"
"Jaljayeo"
Cup..
Jaehyun mencium dahi sempit anaknya lalu memejamkan matanya juga.
Taeyong tersenyum lalu membenarkan selimut suami dan putranya. Lalu mematikan ponsel jaehyun yg masih menyalah lalu ikut menyelami mimpinya.



T
B
C

Maaf ya kalau jelek
Jangan lupa vote and koment ya
Jangan bosan buat baca ceritaku ya
Bye bye🍎🍎🍎

TEROR✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang