Akhirnya,
Aku memberanikan diri melepaskannya walau dengan sakit yang meradang di dada,
dengan penuh ketakutan aku merelakannya,
karena sungguh, aku tidak pernah meninginkan perpisahan ini.
tapi ini bukanla sebuah paksaan kenapa aku melepasnya.
ini semua karena dia sudah mempunyai tujuan yang baru, dan itu bukan aku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Ever
PoetrySetiap pertemuan pasti ada perpisahan dan aku percaya semua kan indah pada waktunya,meski aku tidak tau kapan waktu itu akan tiba.