Prolog

7 3 15
                                    

Semilir angin menerpa wajah yang terpahat indah. Menyadarkannya tentang kehidupan yang berat untuk melihat sudut bibir yang terangkat membentuk suatu senyuman manis yang membuat hatinya menghangat itu tercipta bukan karenanya. Degup jantungnya selalu tak bisa di perlambat saat jari jemari manis itu menyisir rambutnya dengan lembut. Hati nya terus merapalkan kalimat kalimat yang tak bisa ia katakan dengan bibirnya sendiri.

"Gue sayang sama lo."

Andai kata kata itu tak hanya tertahan di lubuk hatinya saja. Andai ia bisa mengutarakannya dengan lantang dan andai batas ini tidak ada. Ia akan memeluknya dengan erat dan mendekapnya dengan hangat, hanya saja ia tak berani mengusik hubungan yang mendekatkan mereka seperti ini. Suara suara itu hanya bisa bergejolak dalam hati dan mengendap menjadi suatu perasaan yang teramat dalam.

"Aku juga sayang kamu ... kita kan sahabat."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 12, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EllviraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang