"Alvionita Gisella"

14 0 0
                                    

Aku Alvionita Gisella biasa dipanggil vio, kini usiaku menginjak 17 Tahun, kata bunda "sikecil vio sekarang menginjak gadis remaja".
Kata teman-teman aku, Aku adalah gadis yang lincah, pandai dan supel, katanya sih gadis paling ceria di sekolah, sungguh Aku terbahak-bahak mendengar penilaian mereka padaku.

Pagi yang cerah, seperti biasa sebelum ke sekolah, Aku harus sarapan terlebih dulu agar bisa menjalani aktifitas dengan maksimal.

"Pagi bundaa, pagiii ayah" , sapaku
"pagi sayaaang, anak Bunda ceria sekali habis dapat apa?" , ucap bunda
"setiap pagi harus diawali dengan keceriaan dong bundaaa", ucapku
"Anak ayah emang beginiiii", sambil menunjukkan jempol ayah
"ayah cepat ya sarapannya, soalnya vio mau ada rapat osis disekolah yah", ucapku
"iya viooo, siap Bos laksanakan" , ucap ayah
"ayaaahhh, hahahahahaha", aku tertawa terbahak mendengar celotehan ayah yang memanggilku dengan sebutan bos.

Setelah sarapan, Aku sama ayah naik motor menuju sekolah dan sesampai sekolah, ayah selalu berpesan kepadaku,

"vioo, pulang sekolah langsung pulang, Kalau mau kemana-mana telpon ayah dan Bunda, belajar yang pintar, gak boleh aneh-aneh ya nak", ucap ayah tegas
"okeee ayaaahhh", jawabku
"Assalamualaikum vioo", ucap salam ayah
"wa'alaikumsalam ayah" jawab ku

Saat melewati gerbang sekolah, Ada salah satu siswa yang tiba-tiba menyodorkan kado, dia bilang,

"Vio, ini Dari penggemar rahasiamu" , kata siswa tersebut
"maaf, siapa ya??", Kataku

Namun siswa itupun tidak menjawab, dia langsung lari pergi begitu saja.

Saat Aku sampai di kelas, Aku bukalah kadonya, oh god, isinya Tas sekolah yang Aku idam-idamkan, penggemarku ini paham sekali apa yang Aku mau.

Tidak lama teman-teman osisku datang,

"astagaa vioooo come on, rapat udah dimulaii tinggal nunggu loe aja", ucap temanku
"hehehehehehee iya maaf", jawabku
"loe dapat Kado lagi ya", ucap temanku
"iyaaa Dari penggemar setia gue", jawabku
"hmm, awas jatuh cinta ya", ucap temanku
"izin dulu ke ayah gue, Baru bisa jadi pacar gue", jawabku
"waduuuuhhhh susah jugaaa Kalau gitu", ucap temanku

Dan sesampainya Aku diruang osis, rapat pun dimulai kami serius merancang untuk radio sekolah, dimana semua siswa Dari kelas berapapun bisa menyampaikan aspirasinya lewat radio sekolah kami.

To be continue ya gaeeeesss😘😘😘😘

"Alvionita Gisella"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang