Sore itu aku sedang duduk di teras rumah sembari melihat bundaku yang sedang menyiram bunga-bunga kesayangannya, namun tiba-tiba ada motor yang berhenti didepan rumah kami, didalam hati, aku bergumam,
"Siapa tuh yang berhenti didepan rumah, keren banget tuh cowok naik moge begitu".
Setelah cowok itu membuka helmnya dan turun dari Mogenya, "oh, my God", ternyata dia adalah Dio, aku terkejut, heran, malu, semuanya deh, sampai hilang tiba-tiba segala kata untuk Dio.
"hai", dio menyapaku
aku bingung, hingga aku tidak membalas sapaan dio, perasaan apa ini?
"assalamualaikum", ucap dio
"iya, wa'alaikumsalam", ucap bunda
"maaf tante vionya ada?" ucap dio
"ada, temannya vio ya?" ucap bunda
"iya tante, teman sekolahnya" ucap dio
"vio, ini ada teman sekolah kamu nak!" panggil bunda
"iya bunda" jawabku
"dio, kamu beneran kesini,ada apa?" tanyaku
"ehmmm, boleh aku masuk vio?" tanya dio
"oo iya, masuk aja", ucapku
"mau minum apa nak?" tanya bunda
"tidak tante, terimakasih" ucap dio sembari tersenyum
"vio, ambilkan teman kamu minum gih, kasihan nak", ucap bunda
"bunda, dia udah bilang gak mau kan", ucapku
"sayang gak boleh kayak gitu ama teman sekolahnya nak", ucap bunda
"iya iya, aku ambilkan minum, mau minum apa dio?" tanyaku
"apa aja deh vio", ucap dio
"iya apa, kok apa aja sih, ini kan bukan warung", ucapku ketus
"astaga nak, kok kasar gitu toh ama temannya", ucap bunda
"aduuuuhhh, ribet banget sih, udah deh bunda aja yang temenin teman vio, vio masuk aja", ucapku ketus ke bunda
"ada apa bunda, kedengarannya ribut banget, kenapa kamu vio?" ucap ayah yang tiba-tiba datang menghampiri kami di ruang tamu
"tuh yah bunda, belain temen vio melulu, heran aku ama bunda yah, malas ah vio, vio mau ke kamar aja, ngerjain tugas sekolah vio aja, gih ayah temenin bunda aja". ucapku dengan ketus juga ama ayah
"apa benar, kamu teman sekolah vio?" ucap ayah
"iya om, saya teman sekolah vio" ucap dio
"kamu ada perlu apa kerumah ini, mau ngerjain tugas sama vio?" ucap ayah
"tidak om, saya ingin main saja kerumah ini". jawab dio
"apa kamu juga tidak punya tugas sekolah seperti vio, besuk kan kalian juga bertemu di sekolah, begini saja, bukan om mengusir kamu ya nak, vio sudah tidak mau bertemu kamu, dia juga sedang ngerjain tugas sekolahnya dikamar dan om juga tidak mungkin menyuruh kamu menghampiri vio dikamarnya kan, lebih baik kamu pulang saja dulu ya, besuk bisa temuin vio di sekolah saja tapi ingat, hanya bertemu karena sebatas teman sekolah ya, karena sekolah tempatnya belajar dan berbagi ilmu", ucap ayah tegas
"baik om tante, maaf saya ganggu disini dan maafin saya juga om tante karena saya, vio jadi ngambek seperti ini, terima kasih ya om tante, saya pamit dulu, assalamualaikum", ucap dio
"iya hati-hati ya nak, wa'alaikumsalam", jawab ayah bunda
bersambung dulu ya ciinnnttt!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
"Alvionita Gisella"
Dragoste"Alvionita Gisella" gadis remaja yang lincah, pandai dan supel serta ceria. Dia biasa dipanggil "Vio" Karena sifatnya yang begitu baik serta supel banyak remaja cowok yang kagum dengannya, salah satunya adalah "Dio Dermawan", dia biasa dipanggil "Di...
