-Dia Siapa?-

37 5 0
                                    

Happy Reading manteman❤

*AUTHOR POV*

Indah, ya satu kata yang ada dipikiran Vreya saat ini adalah indahnya pemandangan senja disini. Setelah asyik melihat sang surya terbenam, perhatiannya teralihkan karena mendengar keributan didepan sana, dan ternyata itu hanyalah pertandingan basket, karena tertarik dan juga dia agak lelah berkeliling ia pun duduk di salah satu bangku yang ada disana.

"woww, kak Rafa ganteng banget deh" teriak seorang gadis disebelah Vreya

"kewrennya pacarku" teriak gadis lainnya

"woi, apa lo bilang tadi?, pacar?, ngaca dong muka lo gacocok bersanding sama Rafa!" bentak seseorang

"emangnya kakak kira kakak juga cocok bersanding sama kak Rafa?" jawab gadis itu tak mau kalah

"yihh, brani ya lo nantangin gue, lo tau siapa gue?" tanyanya dengan penuh amarah

"ini pada ributin apasih, niat mau nyantai malah nemu orang adu mulut, mending pergi deh, sakit liat orang sakit" batin Vreya

Lalu Vreya beranjak pergi dari sana namun tiba tiba

"AWASS!!" teriak seseorang dari kejauhan

Dengan penasaran Vreya menoleh dan...

BUKKK....

Kepala Vreya terkena bola basket dan perlahan kesadarannya pun hilang

*****

*VREYA POV*

Samar samar aku bisa denger orang orang pada ribut, tapi kepalaku sangat sakit dan nyeri, mataku terasa pedih, entah apa yang terjadi seingatku tadi aku sedang duduk, setelah itu aku beranjak pergi dan tiba tiba ada orang teriak dan aku gainget lagi apa yang terjadi seterusnya, aku masih belum sepenuhnya sadar

"panggil ambulans dong, kasian itu anak orang"

"jangan panggil ambulans segala kali, dia cuma pingsan bentar lagi pasti bangun, percaya deh"

"gara gara lo nih makanya lempar bolanya jangan kenceng kenceng!"

"lah kok gue, si Rafa itu yang lempar, kok jadi gue yang disalahin"

"duh, gatega gue, cantik cantik gini kena timpug bola, kalo amnesia kan-"

"udah lu diem, gawat banget sih, nih gue udah bawa air sama minyak telon, pasti bangun dia"

Aroma minyak yang aku rasakan, perlahan aku mulai bisa membuka mata

"thanks godness dia sadar"

"udah sadar?"

"aaww..." rintih ku kesakitan

"lo udah gapapa?" tanya seseorang padaku

"i..iya" jawabku terbata bata

"inget jalan pulang kerumah?, inget nama lo siapa?, liat ini ga?, ini angka berapa?" cerca seseorang kepadaku

"aku gapapa kok" jawabku lemah

"duh walau gitu gue gatega dia pulang sendirian, udah gelap juga, apalagi dia cewek"

"si rafael suruh nganterin dia pulang, kan ini juga gara gara dia lempar bola kenceng kenceng udah tau ada banyak orang"

"suruh siapa?, dia udah pulang duluan kali"

"lah, bisa bisanya dia pergi gitu aja padahal disini ada yang pingsan gara gara dia"

"emang temen gaada akhlak"

"aku beneran udah baikan, makasi udah khawatir, aku pulang dulu" kataku pada mereka

"eh eh, yakin bisa pulang sendiri?" tanya seseorang padaku lagi

"iya aku bisa kok, lagian rumahku deket sini" jawabku pelan

"maaf banget ya, maaaf banget, kita semua bener bener ngga sengaja" ucap kakak itu ramah padaku

"Iya kak"

"ini juga bukan salah kita, salah si Rafa, dan dia seenak jidat pergi gitu aja" perjelas seseorang padaku

"yaudah hati hati"

"iya kak"

*****

"mimpi apa aku semalem?, bisa bisanya kena timpug bola basket, sakit banget lagi"

"siapa sih tuh yang nimpug, katanya Rafa?, gaada minta maaf gitu udah bikin orang pingsan, untung aku ga lupa ingatan"

"demi apapun ini sakitnya parah banget"

Karna tak fokus melihat jalan akupun menabrak seseorang

Duggg...

*AUTHOR POV*

"bisa bisanya Kiran suruh aku, beli ginian, malu maluin banget cowok kaya gue beli pembalut, dasar emang Kiran nyusahin aja"

"untung sebagai ka-" ucapannya terpotong karna seseorang menabraknya

Duggg...

"aah, maaf maaf gasengaja" kata Vreya pada cowok itu

"duh, jalan pakek mata dong, tuhkan barang gue jatoh semua" bentaknya pada Vreya

"m...maaf, tadi aku-" ucapan Vreya terpotong

"udah udah bantuin ambil kek, malah diem aja" katanya sambil mengambil barangnya yang jatuh

"sumpah deh kepalaku sakit banget" batin Vreya

"yaelah, diambil dong, kok dibengongin sih, buruan!, orang lagi buru buru juga"

Vreya hendak mengambil barang tersebut tetapi karena sudah benar benar tidak kuat  ia pun tersungkur kedepan dan menimpa cowok itu

Brukkk...

"woi woi woi, ngapain lu nimpa gue" tanyanya marah kepada Vreya

"halo budeg, denger ga?, cepetan bangun lu berat!"
sambungnya lagi

"apa apaan sih, modus banget lo pakek nimpa gue segala, bangun!" bentaknya lagi

"ni orang kenapa siih"

Dengan sekuat tenaga (wkwkw dengan sekuat tenaga, kesannya kek Vreya berat banget) dia berusaha memindahkan badan Vreya dari atas badannya

"woi, bangun!, duhh apalagi sih ni, ada aja, mau pulang aja susah banget"

Dia pun berinisiatif membuka satu botol air mineral dan mencipratkannya ke wajah Vreya agar dia sadar

"ayolah sadar, jangan bikin gue kenak masalah lagi, baru mau tobat juga" pintanya pada Vreya agar cepat sadar

"ah elah sadar dong sadar, ntar dikiranya gue ngapain ni cewek lagi, mana si Kiran nge-Wa nyuruh cepet pulang"

"Oh Tuhan apa ini karma atas perbuatan ku tadi?"

Tak lama kemudian...

"Vreyaaa..."

Hai Hallo
Kira kira siapakah cowok yang menimpug Vreya pake bola basket?
Tunggu kelanjutannya yaa
Dan jangan lupa vote+comment ya teman teman
Maaakaaasiii
Gomawoo

















VreyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang