Prolog

28 3 7
                                    

01.05 PM, Malang.

Perempuan berambut sebahu itu kini sedang melamun, karena sedari tadi bergulat dengan perasaannya yang tak nyaman entah mengapa.

Dia, Caliya Embun Tavisha

"Ah, gue kenapa sih hari ini rasanya khawatir tapi gak tau khawatirin apa" ucap Caliya pada dirinya sendiri.

Lalu, Caliya memutuskan untuk memainkan ponselnya. Membuka semua aplikasi sosial medianya.

"Gue main anon aja kali ya, biar ada temennya."

Caliya mulai mengotak-atik ponselnya yang tengah membuka aplikasi telegram.

Anonymous Chat

Caliya

/start

Anonymous Chat
Partner Found

"Sampai di skip awas aja nih, capek gue main ini di skip mulu"

Caliya
misi

Anonymous Chat
Mangga

"Yes, gak di skip" ucap Caliya.

Buru-buru Caliya mulai mengetikkan balasan.

Caliya
mangga perkilo berapa bang

Anonymous Chat
10k

Caliya
saya mesen 3 kg dong

Anonymous Chat
Kirim kemana nih?
Mutualan dong, biar dikirim.

"Eh, ini bener gue di ajak mutualan?"

Tanpa Caliya sadari, senyum tipis terukir di bibirnya.

Caliya mulai mengetikkan ID telegramnya.

***

TING!!!

Ponsel Caliya berbunyi, Caliya segera mengambil ponselnya.

Ternyata itu adalah notif dari telegram yang isinya,

Wajaprani Kanaka.
Mangganya kak
Mau ditaruh sebelah mana?

"Eh, gue kok deg-deg an"

°°°

Hai.

Ketemu lagi sama gue, Tasya Decay. Seperti biasanya, gue gak mau di panggil Author. Dan, semoga kalian bisa suka sama cerita yang gue buat kali ini! Janji deh bakal rutin publish kali ini, gak kayak yang kemarin haha.

Love,
TasyaDecay.

YOJANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang