1. First Sight

19.4K 1.4K 217
                                    

🌼🌼🌼🌼🌼

Seorang pemuda tampan dengan garis rahang yang tegas tiba di sebuah pesta di mana semua orang mengenakan jas hitam yang mewah.

Pemuda itu datang dengan menunggangi kuda besinya, dengan langkah gagah memasuki ruangan di mana alunan Moonlight Sonata menggema, menampilkan kesan klasik sekaligus high class.

Siapa pun yang datang ke pesta itu tentu bukan orang biasa, melainkan para petinggi dan orang-orang penting di dunia bisnis China, nama dan wajah yang familier di layar kaca, mereka adalah para jutawan yang menghamburkan uang selayaknya air kran yang mengalir sia-sia.

Wang Yibo, pemuda tampan 23 tahun yang terpaksa datang, berbaur dengan puluhan konglomerat yang menjadi rekan bisnis keluarganya, ia muak namun terpaksa, mendengarkan cerita keserakahan sembari meneguk wine yang harganya tidak murah, memasang senyum palsu dan berjabat tangan setiap saat dengan orang-orang yang harus ia ingat namanya di kemudian hari.

Sungguh pesta yang cukup membosankan bagi seorang Wang Yibo, putra tunggal pewaris darah Wang yang tersohor di seluruh penjuru negeri, pemuda dengan tatapan dingin yang belum lama ini telah meraih gelar MBA-nya di MIT.

Jika pesta ini adalah pesta yang sama yang pernah ia datangi tentu ia akan bosan, namun berbeda dengan hari ini di mana Wang Yibo menemukan sesuatu yang menarik. Sosok pemuda yang terselip di antara pria tua dengan jas formalnya.

Pemuda manis dengan senyuman yang sangat indah dan menggoda, kulit yang halus, tatapan mata bulat yang berbinar bagaikan galaksi Andromeda, dan jangan lupakan mole di bawah bibir yang memberikan kesan seksi, menyunggingkan senyum, mengangkat gelas, sedangkan satu tangan lain disimpan di saku. Pemuda manis yang menarik perhatian seorang Wang Yibo, membuat Tuan Muda Wang yang dingin dan angkuh tidak mampu mengalihkan sepasang netra elangnya. Menjilat bibir dan menelan ludah sesekali, sambil menjelajahi setiap inchi wajah dan lengkuk tubuh si pemuda manis, tatapan lapar Tuan Muda Wang bagaikan seekor singa yang siap menerkam mangsa, tatapan mata seolah ia ingin menelanjangi pemuda ber-mole manis itu dengan penuh gairah.

 Menjilat bibir dan menelan ludah sesekali, sambil menjelajahi setiap inchi wajah dan lengkuk tubuh si pemuda manis, tatapan lapar Tuan Muda Wang bagaikan seekor singa yang siap menerkam mangsa, tatapan mata seolah ia ingin menelanjangi pemuda ber...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Gulp ...

Yibo kembali menelan ludah, menyaksikan betapa seksinya pemuda manis itu ketika meminum wine sambil memejamkan mata, dengan gerakan yang sangat anggun dan berkharisma, bagaikan mengeluarkan gelombang pheromone kuat yang dapat membuat ribuan pria dan wanita berlomba-lomba untuk menciumi ujung jemarinya.

Wang Yibo sempat berpikir sebelum akhirnya menghampiri si pemuda manis yang kini tengah bersandar di salah satu pilar besar yang menjulang di sisi ruangan, menjauh dari hiruk pikuk manusia.

"Sendirian?" tanya Yibo.

Pemuda manis itu sempat menyipitkan netra indahnya, menatap penuh tanya pada pemuda tampan yang usianya terlihat tidak jauh lebih tua, tersenyum tipis, kemudian menjawab, "Bersama ayahku. Anda?" jawab si pemuda manis secara formal.

MY STEP SON (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang