12. Chain U Up🔞

9.2K 694 341
                                    

🌼🌼🌼🌼🌼

Osaka, Five Years Ago

Wang Yibo, pemuda berusia delapan belas tahun kabur dari rumah setelah sang ayah memutuskan untuk mengirimnya ke Amerika.

Yibo benci ayahnya. Pria itu selalu menganggap Yibo pemuda bermasalah. Menurut Yibo, sang ayah tidak pernah menyayanginya.

Hari itu adalah hari peringatan kematian sang ibu. Biasanya, Yibo akan membeli seikat bunga dandelion untuk dibawa pulang dan diletakkan di depan altar mendiang ibunya, tetapi tidak untuk tahun ini. Dia memutuskan untuk kabur ke Jepang agar tidak dikirim ke Amerika.

Melangkah tak tentu arah, berjalan di antara kerumunan yang bergerak cepat karena langit kian gelap. Perlahan air hujan mulai turun, membasahi jalanan kota yang mulai sepi.

Yibo menghentikan langkah, menatap ikatan tali sepatu yang lepas sebelah. Berlutut, mengikat kembali tali sepatunya di tengah guyuran hujan yang mulai terasa deras.

Tap ... tap ... tap ...

Terdengar langkah kaki memecah suara air hujan. Yibo merasakan seseorang tengah berdiri di hadapannya, dan anehnya dia tidak lagi merasakan guyuran air hujan yang dingin.

Yibo menengadah, seorang pemuda dengan senyum manis tengah memegang sebuah payung berwarna transparan, menghalau air hujan yang jatuh membasahi tubuhnya.

Perlahan berdiri, menatap pemuda itu penuh tanya. Bagai tersihir, Yibo tidak sempat menanyakan apa-apa ketika pemuda manis itu tiba-tiba menggandeng lengannya.

"Help me please, hide me for a minutes!" lirih si pemuda manis seraya mengeratkan pelukannya pada lengan Yibo.

Sekelompok pria berpakaian hitam melintas di samping mereka. Pembawaan mereka mirip bodyguard, berlari sambil mengedarkan pandangan seolah sedang mencari sesuatu.

Yibo langsung bisa menebak bahwa si pemuda manis ini sedang bersembunyi dari orang-orang itu. Yibo menarik si pemuda manis ke dalam pelukannya, menutup wajah cantik itu dengan lengan, kemudian menurunkan posisi payung yang dipegang pemuda itu.

Mereka berhasil, sekelompok pria itu berlalu tanpa menyadari apa-apa.

Si pemuda manis perlahan melepaskan diri dari pelukan Yibo. Tersenyum lebar, kemudian menarik tangan Yibo dan berlari sekencang-kencangnya.

Yibo lagi-lagi bagaikan terhipnotis. Ikut berlari tanpa alasan, mengikuti tarikan telapak tangan yang terasa sangat lembut namun erat. Entah sejak kapan sekelompok pria itu kembali dan mengejar mereka. Yibo berlari lebih kencang, mendahului langkah lebar si pemuda manis, dan kini Yibo yang menarik tangannya.

Terdengar tawa renyah dari bibir ranum itu, memecah suara rintik hujan dan derap langkah keduanya. Entah mengapa Yibo ikut tersenyum, berlarian di tengah hujan membuat hatinya terasa lebih lega, semua masalah yang tadi sempat membuat murung kini bagai hilang terbawa angin.

Kedua pemuda itu berhenti di sebuah gang kecil. Napas keduanya terengah, namun mereka masih bisa tersenyum ketika bertemu tatap satu sama lain.

Setelah beberapa detik mengatur napas seraya memegangi lutut, si pemuda manis berucap, "Arigatou."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MY STEP SON (YIZHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang