A Heart Humanity

Volume 1 Chapter 16 (perbaikan)

"Noir, berhati-hatilah! Jangan sampai kepalamu terpenggal!"

Hiiiik !

Kata kata Hare membuat Noir ketakutan

"No-nona Hare apa kau tidak khawatir pada tuan Noir?"

"Tentu saja tidak! Dia itu rekanku! Aku pasti percaya dia!"

Wanita yang duduk disamping Noir tersebut bertanya pada Hare

Pertandingan untuk memperebutkan status ujian tersebut akan segera dimulai

Sebenarnya pertandingan tersebut merupakan hal yang ilegal jika tidak disetujui oleh Guardianizer

"Hei, apa orang itu tidak apa-apa melawan pria besar itu?" tanya salah seorang peserta di sana

"Melawan musuh yang perbedaan kekuatan fisik dan kemampuannya diatas 2x lipat darinya itu...!"

Para peserta mulai berkomentar bahkan sebelum pertandingan dimulai

Dan....bahkan ada beberapa orang yang membuat taruhan bagi Noir dan lawannya

"1000 Lou untuk si kerdil itu!"

"Apa kau gila!? Dia akan mati dalam sekali tebasan! Tidak! 2500 Lou untuk si besar!"

Yah, masih banyak orang yang memanfaatkan pertarungan ini untuk mengisi kantongnya

"Apa dia akan baik-baik saja?"

"Entahlah?"

"Tidak. Lihatlah postur tubuhnya!"

"Hah?"

"Tatapan matanya tertuju pada musuhnya tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya...!"

"Errrr..."

"Dan tangannya pun bersiap akan menebasnya! Kurasa dia tidak akan berbelas kasihan padanya!"

"Tidak kurasa wajahnya sedikit pucat karena ketakutan, dan ketakutannya menjalar sampai ketangannya"

"Hah!? Kai itu sok tahu ya!? Tidak mungkin kalau dia-"

Orang itu terdiam sebentar. Semua orangpun mengetahui kalau Noir sedang mencoba bahkan untuk berdiri diatas sana

"Kenapa aku menerima hal ini...kenapa...Tuhan, kenapa kau tidak menciptakan aku sebagai keong...punya rumah yang bisa kumasuki jika ada..."

Semua orang bisa mendengar Noir bergumam diatas sana dengan lirih

"....maaf aku bicara konyol..."
Orang yang mencoba mendukung Noir kemudian terduduk dan menempatkan kedua telapak tangannya di wajahnya

"Kenapa kau meminta maaf!? Seharusnya kau memegang kata-katamu dengan kuat!"

"...Maaf..."

Aura keputusasaan mulai terasa pada beberapa peserta yang melihat kepada Noir

Tidak! Ini bukan keputusan yang harus disesalkan, aku harus menerima apapun pilihan yang ada!

Noir menepuk dua pipinya untuk mengalihkan kekhawatirannya

"Yosh! Aku siap!"

"Aku tidak menyangka kau akan benar-benar mau mau melawanku"

Orang yg menantang Noir tersebut mengarahkan telunjuknya kepada Noir

"Yah, begitulah" jawab Noir pelan

"Kau keparat sinting! Lenganmu akan kupotong sebelum aku membunuhmu, ini balasan karena membuatku gagal pada ujian sebelumnya!?"

Pria yang dilawan Noir tersebut mengangkat kapaknya dan mengarahkannya kepada Noir

"I-itu kasar sekali! Meskipun kita musuh, tidak perlu berkata kasar, bukan?"

"Diam brengsek!..."

Orang itu menurunkan kapaknya kebawah dan mengangkat tangan kirinya

"Aku tidak boleh gagal disini! Tidak sampai aku membalaskan