LIMA

754 26 5
                                    

"kantin yok!" Ajak Chatrine.

"Bosen juga ya didalam kelas,perut gua laper minta diisi terus bawaannya ngantuk lagi" keluh Rachel.

"Eh... Tapi belom waktunya istirahat" cegah Ferisha.

"Dari tadi jamkos anak kelas lain banyak kok yang ke kantin,ini juga sebentar lagi bel istirahat" Ferisa mengangguk dan melihat jam yang ada di pergelangan tangannya.

"Yaudah ayok cepet ke kantin" tarik Rachel tangan mereka bertiga.

Di koridor

Mereka bergurau dan berbincang-bincang,dan jangan lupa pembicaraan mereka pasti terselip oppa-oppa korea.

"Gua penasaran deh sama rupa anaknya pak Bara" kepo Jeane.

"Sama gua juga" ucap Ferisha menggebu-gebu.

Chatrine hanya menggeleng melihat sikap kekepoan sahabatnya itu.

"Lu pada kepo ga?" tanya Ferisha ke Chatrine dan Rachel.

"Kepo" jawab mereka bareng. Dan entah kenapa membuat mereka ketawa. Humor mereka rendah banget.

Saat mereka melihat ruang rapat, pintu nya tiba-tiba terbuka dan keluarlah...























































































Guru-guru yang sudah selesai rapatnya, terpaksa mereka berhenti sejenak untuk menyapa guru-guru tersebut. Rata-rata guru pada kenal dengan mereka berempat karena mereka siswa berprestasi di sekolah AHS.

Saat mereka ingin melanjutkan jalan kekantin, pintu ruang rapat terbuka kembali.Dan keluar lah sosok pria berjas hitam.

Mereka berempat sempat berhenti dan terpaku melihat ketampanan pria berjas.

Ferisa menyenggol tangan Rachel yang berada disampingnya membuat tawa Rachel dan Chatrine berhenti.

"Kenapa berhenti?" Tanya heran Rachel. Lalu Ferisha menunjuk pria berjas dengan dagunya.

Rachel pun menoleh kepalanya untuk melihat pria berjas yang ditunjuk oleh Ferisha.

Deg.

Kaget pria berjas melihat seseorang dihadapannya.

Rachel bingung melihat pria tersebut menatap dirinya dengan tatapan yang sulit diartikan.

Sedangkan Chatrine yang sedari tadi terkejut apa yang ia lihat dihadapannya.

Dengan cepat Chatrine menyapa duluan ke pria berjas itu diikuti Rachel,Ferisha dan Jeane.

Dirasa udah jauh meninggalkan tempat ruang rapat akhirnya Chatrine bernapas lega.

"Tadi siapa yang barusan keluar dari ruang rapat?" Tanya Rachel.

Deg.

Chatrine terdiam sebentar lalu ia menghela nafas. Dan menjawab pertanyaan Rachel.

"Tadi anaknya pak Bara" Rachel hanya mengangguk ngerti dan...

"WHAT!!!  YANG TADI????" Teriak Rachel.

"Jangan teriak Rachel" ucap Jeane membungkam mulut Rachel menggunakan telapak tangannya.

Teriakan Rachel membuat semua siswa yang berada di kantin melihat ke arah mereka.

Ya mereka sudah ada di pintu masuk kantin.

"MIANHEEE YOROBUN!!" Ucap Rachel lantang keseluruh siswa yang berada di kantin. Dan semua mata langsung melihat kearah mereka.

Dan Jeane ,Ferisha,dan Chatrine langsung duduk di meja kantin tanpa sepengetahuan Rachel.Malu coy.

Rachel yang tidak merasakan signal sahabatnya dari samping pun menoleh kesamping yang tidak ada keberadaan sahabatnya itu. Matanya melihat kearah meja pojok terdapat sahabatnya yang duduk manis. Ia segera menghampiri ke meja tersebut.

"Ih kalian" Rengek Rachel dengan duduk kasar disamping Chatrine. Mereka yang mendengar rengekan Rachel hanya menaikkan bahu acuh dan memainkan handphonenya masing-masing.

Jahat -batin Rachel kesal.

"Eh beneran Chat?? Kalo yang tadi anaknya pak Bara?" Tanya Ferisha.

Itu dibacanya ket ya bukan cet.mwehehe.

"Iya" jawabanya singkat.

"Kok lu tau?" Canda Jeane

"Denger dari kelas sebelah" bohong Chatrine.

"Ohhh " angguk Chatrine saat mendengar kata 'oh' dari mereka bertiga.

Tak lama kemudian pesanan mereka datang, dan memakannya.

"Akhirnya makanan dateng jugaa" seru Rachel. Saat Rachel ingin mengambil piring dihadapan depannya, Ferisha langsung mengambil alih piring nasi gorengnya.

"Ehh enak aja ini pesenan gua ya" sergah Ferisah mengambil piring dihadapan Rachel.

"Lah terus pesenan gua mana?" Rengek Rachel ketika melihat sahabatnya sudah dihadapkan oleh pesenannya masing-masing.

"Lah mana gua tau" acuh Jeane sambil memakan basonya.

Ketika Rachel ingin mengucapkan sesuatu datang lah bi Ijah nasi goreng langganan Rachel dkk,yang membawa nampan.

"Ini neng pesenannya" Rachel melihat nasi goreng yang di taruh oleh bi Ijah di atas meja langsung ia mengambil dan memakan nasi goreng tersebut. Bi Ijah yang melihat tingkah Rachel hanya menggeleng. Rachel yang baru mengingat sesuatu langsung mengucapkan.

"Tewrima kwasi bwu" ucap Rachel dengan nasi goreng yang penuh di mulutnya.

"Iya sama-sama neng, yaudah bi ijah ke sana lagi ya" pamit bi Ijah.

"Iya bi" jawab mereka.

•••vote•••










Tbc.

Possessive Ceo (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang