ENAM

722 25 4
                                    

Disaat perjalanan menuju sekolah AHS di dalam mobil terdapat tiga pria. Supir duduk di bangku pengemudi,dan disampingnya terdapat seorang seketaris. Sedangkan dibangku belakang ada sang tuan yang sedang duduk manis dan melihat ke arah jalanan yang ramai oleh kendaraan.

Setelah memasuki gerbang sekolah AHS, sang tuan melihat ada seorang siswi yang berlari terburu-buru. Dan hampir saja mobil yang dikendarai sang tuan menabrak tubuh siswi tersebut jika siswi yang tadi berlari tidak berhenti sejenak.

Pria berjas poV

Deg.

Matanya terpaku melihat siswi yang berlarian tadi.

"Tuan... Tuan... Tuan Dev" panggil sang seketaris.

Sang seketaris kebingungan melihat tuannya yang melamun.

Apakah dia? Atau aku hanya halusinasi saja? - batin pria berjas.

"Tuan!" Panggil sang seketaris lagi.

Dan akhirnya pria berjas itupun sadar,karena seketarisnya yang selalu memanggil dirinya.

"Ada apa jeff?'' tanya pria berjas binggung.

"Tuan tidak apa-apa?" Pria berjas hanya mengangguk sebagai jawabannya,tapi pikirannya melayang ke siswa tadi.

Dan dia melihat dari kaca mobil untuk melihat siswa tadi apakah masih ada atau tidak. Siswi tadi tidak ada.

Ya benar, aku hanya halusinasi saja - lirih batin pria berjas dan memejamkan matanya sebentar.

"Mari tuan kita kedalam" ajak seketaris. Membuat pria berjas itu membuka matanya dan turun dari mobil.

End poV.

Ruang rapat.

Didalam ruang rapat sudah banyak guru-guru yang menunggu seseorang yang sangat penting di rapat kali ini.

Melihat pintu yang terbuka membuat semua orang yang berada di dalam ruangannya tersebut berdiri dari duduknya.

"Selamat datang tuan Devan" sapa Irwan -kepala sekolah AHS. Sedangkan yang disapa hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban.

Rapat pun dimulai diawali dari perkenalan dari anak pemilik sekolah Addison High School, yang akan dibawah naungan Devan bukan Bara lagi.

"Saya Devan Addison, menggantikan ayah saya Bara Addison sebagai pemilik sekolah Addison High School..."

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-
Beberapa menit kemudian.

Rapat telah selesai,para guru yang berada didalam ruangan sudah keluar. Hanya ada Devan dan si seketaris jeff.

"Jeff" panggil Devan.

"Ya? Ada apa tuan" tanya Jeff

"Setelah ini kita akan kemana?"

"Apakah anda ingin melihat-lihat sekitar sekolah terlebih dahulu?" Tawar Jeff.

Tidak buruk juga,apa salahnya berkeliling sebentar di sini - batin Devan.

"Baiklah" final Devan. Dan langsung bangun dari kursi berjalan menuju pintu.

Setelah ia membuka pintunya ia terpaku melihat seseorang dihadapannya.

Deg.

Dia melihat seorang siswi yang sedang tertawa bersama temannya. Salah satu mereka mengetahui kehadirannya dan langsung menyentuh tangan siswi tersebut membuat tawa mereka berhenti,dan melihat ke arahnya.

Devan sempat terpaku melihat siswi tersebut. Selama beberapa detik bertatapan dengan siswi itu lalu ia mengalihkan pandangannya kesamping teman siswi tersebut.

Chatrine??? -batin Devan bingung.

Chatrine yang melihat tatapan Devan dengan terburu-buru dia menyapa Devan dan pergi diikuti teman-temannya.

Devan menatap kepergian siswi-siswi tersebut dan menatap salah satu siswi dengan tatapan rindu.

Jeff yang melihat sekilas beberapa siswi yang tadi melewati tuannya aka Devan.

"Tuan!" tepuk Jeff di bahu Devan.

Devan tersadar dengan lamunannya.

"Tadi gua ngeliat Rachel sama Chatrine ,jeff" lirihnya pelan.

"Rachel? Chatrine?" Beo Jeff.

•••vote•••









Tbc.

Possessive Ceo (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang