PREVIOUSLY
".....siapa yang melakukan ini?"
"AKHHHHH!? TOLONG AKUU!"
Bagaimana jika kita semua tersesat!
"indonesia kau tak apa?"
"Umm guys.. Kemana jalan yang kita lalui tadi?"
"Aku akan makan besar.. Ahh, sepertinya mereka enak. Banyak kebencian didalamnya. Dan anak ini.. Dia punya ilmu yang besar.. Dia.. Hehehehehehehehehehehehe"
Petak umpat
"sepertinya kalian mengerti. Selamat bermain! Dan semoga beruntung.. Kalian membutuhkannya"
"kak malayaa.... Ka russie dan kak kinaa huaaa"
"Tunggulah aku indonesia! Philia!"
"maaf tapi aku akan memberitau nusantara. Kalian seharusnya tak memasuki hutan itu".
INDONESIA POV
Eghh kepalaku sakit... Wait- a-aku dimana!?. Tunggu.. Jika aku ingat ingat aku terseret sesuatu lalu mendengar suara aneh dan aku pingsan. Lalu terdampar diruangan aneh dan ada pria aneh yang menyuruhku bermain petak umpat mematikan.
.....
"PETAK UMPATNYA! ASTAGAA.. AKU HARUS BAGAIMANA?" aku teriak tak percaya dengan keadaan saat ini. Aku harus sembunyi.. Hmm jika dilihat lihat aku berada diluar sebuah toko..
Toko kelontong
Sip aku akan masuk! Kebetulan aku juga lapar, dan barang kali ada senjata yang bisa ku pakai. Hmm, sepertinya tempat permainan adalah sebuah kota. Tapi sepi banget kayak hati gue.
Ehh tunggu gue seeker apa victim? Ahh ini dia kalungnya. Ehh gue victim ternyata. Baguslah setidaknya gue ngk usah bunuh yang lain. Tapi seekernya siapa ya?.
Ahh indonesia fokus! Cari pelaratan!. Tapi ini kok toko kelontong kagak punya indomie, yaampun pengen indomie. Ngk dimasak juga ngk papa. Ehh apaan tuh?, wahhh ada pisau lipat! Cocok bangett! Sekalian bawa pisau biasa juga mumpung ada. Hmm sama ambil p3k, hmm ada tas selendamg juga. Ambil aja dehh biar ngk ribet. Ambil sedikit makanan/minuman mungkin sama korek dan bensin.
Btw ada kaca tuhh, ngaca dulu yekan? Mungkin ini terakhir kalinya aku ngaca. Kayak mau ada zombie apocalypse. Dipikir pikir lagi aku kayak anak cwe yang baru dibeliin baju baru sama emaknya.
"uhh indonesia?" siapa itu?! Dengan reflek aku melempar pisau yang sedang ku pegang. Aku membalik badanku. Untung pisaunya tidak kena hanya beda 5 cm dari kepalanya. EHHHH?! NETH!?.
______
AUTH POV
"jadi begitu ya.. Ah.. Ini untukmu.." indo memberikan sebuah pisau cadangan kepada neth.
"untuk apa ini indie- magsudku indo.." neth menerima pisaunya. Pisau dapur yang tajam.
Indonesia tersenyum hangat. "Takpa.. Indie saja.. Dan untuk berjaga jaga.. Barang kali sang seeker menemukan kita.. Walaupun aku tak tau siapa dia.. Dan kau bukan seeker kan neth?"
"tidak aku bukan.. Lihatlah aku ini 'victim' " ucap neth seraya mengeluarkan kalunnya dan memasukannya lagi.
"ahh begitu kita sama sama victim, dan lebih baik kita pergi dari sini.." indonesia pun berdiri. Neth mengikutinya dari belakang..
Mau tau kelanjutan kisah mantan penjajah dan negara terjajah ini?. Ayo kita lihat yang lain dulu~.
______
??? PovDimana ini? Ngh.. Kepalaku pusing.. Ah! Permainannya!.. Kalungku.. Ah aku seorang victim.. Baguslah.. Aku bangun melihat kesekitar sepertinya aku berada dekat sungai aku bisa mendengar alirannya dari sini.. Aku berjalan menuju suaranya..
Tunggu apakah itu spain?
"SPAIN!Aku mengerakkan tubuh spain..
"hey hey bangunnn jangan membuatku khawatir!"
Ahh badannya sudah bergerak.. Syukurlah..
Dia sudah bangun.."ngh.. Dimana aku?.. Mexico?"
___
Spain bangun dan menyadari kehadiran mexico. Dia melihat sekeliling lalu melihat kalungnya sendiri.."victim"
"fyuh.. Syukurlah aku seorang victim.. Aku tidak usah membunuh.. Ah dan mexie.. Apakah kau juga seorang victim" ucapnya seraya menatap mexico
"yaa aku seorang victim.. Ayo kita pergi! Aku sedikit takut" mexico berdiri, begitu juga dengan spain..
Mexico memeluk badannya kedinginan. Melihat sahabatnya yang kedinginan spain melepas jaketnya dan memberikannya pada mexico
"sudah merasa lebih baik hmm?"
"ya... Tapi masih sedikit dingin."Dengan segera spain memeluk mexico agar tak merasakan kedinginan. Mexico dengan senang hati memeluk spain. Mexico hanya mendapatkan kehangatan ini dari spain..
"ayo kita pergi.."
"baik!"___
Malam telah tiba. Sang ratu malam memancarkan keanggunannya. Dan ini adalah malam yang sangat sunyi dan mencekam.
Seseorang berjalan dilorong gelap. Tengah dilanda kebingungan, dimana dirinya?. Akhirnya secercah cahaya terlihat. Ia menghampiri cahaya itu dan melihat sebuah jalan yang sepi.
"ck. Kenapa aku harus bangun di gang seperti tadi sih. Ah ya.. Kalungku!" dengan segera ia melihat kalungnya..
"seeker"
Ia tersenyum miring dan memasukan kalungnya lagi. Ia berjalan ditengah gelapnya malam, tersenyum sembari merencanakan pembunuhan yang akan dia lakukan.
___
"PAPA!? APAKAH PHILIA DAN INDO SUDAH PULANG?" malaya menerobos masuk rumah begitu saja. Terlihat papa ASEAN disana bersama seluruh anggota ASEAN dan ada mrs.france bersama kedua anaknya. Australia dan new zealand.Malaya kebingungan.. Belarus kecil kembali menangis dipangkuannya. Dengan segera mrs.france menggendongnya. Malaya menghampiri ASEAN.
"papa ada apa ini?" malaya merasa khawatir, perasaannya tidak enak.
ASEAN menghela nafas berat. Situasi sedang rumit sekarang. "Selain indo dan philia.. Tuan england dan kedua anaknya juga belum pulang. Tidak hanya mereka..tapi murid lainnya juga.. Sekitar ada 15 orang yang dinyatakan hilang"
Malaya terkejut. Tidak ini pasti hanya mimpi!. Tunggu..
"aku akan kerumah nusantara! Siapapun yang ingin ikut ikutlah!".
"papa yang akan ikut.. Kalian semua diamlah disini.. Dan nona france.. Untuk keamananmu sebaiknya berdiam diri dululah disini.."France hanya mengangguk sembari menggendong belarus yang sudah tertidur. Asean dan malaya pun pergi kerumah nusantara dengan mobil.
__
[Y/N] kini berada dirumah nusantara. Didepannya ada nusantara sendiri dan kedua adik kembarnya. PKI dan TNI. Atau biasa juga disebut tora dan tara.Nusantara kini sedang khawatir dengan keadaan indo. "sialan.. Dia masuk jebakan iblis brengsek itu.."
[Y/N] pun mendekati nusa. "nusa maafkan aku.. Seharusnya aku.." [Y/N] merasa sangat bersalah.
"tidak ini bukan salah mu.." ucap nusa sembari mengelus pipi [Y/N pelan].
Tiba tiba saja ada seseorang yang menggebrak pintu rumah nusantara.
__
Seorang pria duduk disinggasananya sembari memperhatikan sebuah "layar" didepannya.
Ia menunjukan senyumnya yang mengerikan."lets the game begin~!"
________
Hai aku kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH GAMES [hiatus]
Fanfiction15 nations terjebak dalam suatu game mematikan. Mereka harus saling membunuh untuk menjadi pemenang. Hubungan yang awalnya tenang berubah menjadi kekacauan.. Mereka tidak bisa mempercayai siapapun.. Tidak ada yg bisa dipercaya.. Teman atau diri send...