New rules

989 131 46
                                    

PREVIOUSLY

"PETAK UMPATNYA! ASTAGAA.. AKU HARUS BAGAIMANA?"

EHHHH?! NETH!?.

"fyuh.. Syukurlah aku seorang victim.. Aku tidak usah membunuh......"

"seeker"

"..........Sekitar ada 15 orang yang dinyatakan hilang"

"sialan.. Dia masuk jebakan iblis brengsek itu.."

"lets the game begin~!"











AUTH POV

"sigh... Membosankan.. Hmm akan ku buat ini lebih menarik saja" Seorang pria bergumam pada dirinya sendiri. Ia bangkit dari kursinya lalu berjalan menuju sebuah kotak. Sebuah senyum tercetak di wajahnya.

______
Kini para "player" sedang melakukan kegiatannya masing masing. Entah mencari senjata, mencari rekan.. Atau pun berpikir siapakah sang seeker. Dan untuk seeker itu sendiri dia sedang merencanakan sesuatu.

Namun tiba tiba ada suara keras yang bergemuruh di seluruh kota tempat mereka bermain.

"salam para player!.. Kalian menikmati permainannya kan? Kalian pasti mengenal ku.. Aku adalah pria yang sama di ruangan sebelum kalian ada disini. Ah.. Aku hanya ingin mengatakan bahwa aku akan menambah jumlah seeker menjadi dua dan  membuat kalung peran kalian tidak bisa dilihat oleh orang lain kecuali diri kalian sendiri. Bagaimana menyenangkan bukan? Baiklah kalau begitu, selamat bermain!"

Para player membeku ditempat mereka masing masing. Permainan mematikan ini.. Akan menjadi semakin sulit.

"ahh satu lagi.. Aku lupa mengatakannya. Permainan ini memiliki batas waktu. Waktunya hanya 7 jam.. Aku akan mensetting ulang waktu menjadi 0.00 am. Jadi kalian hanya punya waktu sampai jam tujuh pagi. Sekali lagi selamat bermain"

Astaga.. Tuan iblis yang satu ini sangatlah menyebalkan dan tidak jelas. Setidaknya itulah yang dipikirkan para player saat ini.
_____

??? POV

Ck.. Aku baru saja bangun dan iblis sialan itu sudah membuatku ingin pingsan lagi. Dan.. Aku berubah menjadi seeker.. Aku penasaran.. Siapa seeker pertama. Dan lagi.. Apakah aku akan membunuh mereka?.. Tidak aku hanya harus membunuh dia.. Aku hanya harus membalaskan dendamku.
___
AUTH POV

Seorang pria dengan setelan jas lengkap terbaring disebuah kasur rumah sakit. Perlahan ia mulai bangun, rasa sakit menjalar dikepalanya saat ia membuka mata. Dengan gerakan yang lemah ia memposisikan badannya menjadi terduduk dikasur rumah sakit.

Saat sudah sepenuhnya sadar ia melihat kesekeliling. Rumah sakit ini sudah terbelengkalai. Ia mencoba menggunakan sihirnya namun tidak bekerja.

Lalu tiba tiba ia mendengar suara seseorang yang bergemuruh diseluruh rumah sakit.. Tidak seluruh kota. [skip ae kalian udah tau suara apa itu].

Dia mendengus kesal. Baru saja dia bangun sudah diberi beban tambahan.

"sigh.. Aku harus mencari anak anak ku terlebih dahulu.. Menyebalkan sekali terjebak di permainan mematikan seperti ini. Aku juga tidak bisa menggunakan sihirku".

Lalu dengan anggunnya dia melangkah keluar rumah sakit. Dia memperhatikan sekitar lalu melihat sesuatu..

Sebuah panah.

Tanpa pikir panjang ia mengambil panahnya lalu pergi mencari anak anaknya. Beserta dengan murid muridnya tentu saja.

____
JAPAN POV

DEATH GAMES [hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang