Orbit 3 : Jangan Nangis

15 3 0
                                    

Happy Reading



Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.








"Beneran Dev? Siapa namanya?" Tanya Luna antusias.

"Kak Devan."

Luna membulatkan kedua matanya. "Maksud lo kak Devano? yang tinggi itu kan?"

Deva mengangguk kecil. "Iya, itu abang gue lun."

"Kok lo gak bilang dari tadi sih." Secara reflek Luna memukul lengan Deva. Ternyata gadis di depannya ini adalah adik dari Devan—wakil ketua OSIS sekolahnya—yang sering kali di bicarakan oleh teman sekelasnya.

"Ya kan lo gak nanya."

Luna tak bisa berkata apa-apa lagi sekarang. Gadis itu menyenderkan tubuhnya di sofa. Seandainya saja Deva tahu betapa terkenalnya Devan di sekolah.

Jika ditanya satu persatu, Luna yakin 1000 persen, tak ada yang tak mengenal Devan, sama seperti Galaksi. Mereka berdua adalah paket komplit blasteran darah indonesia dan surga.

Walau memang Galaksi masih lebih populer, tetap saja Luna iri pada Deva. Bayangkan menjadi adik dari seseorang seperti Devan. Nama Deva bahkan ikut terkenal satu SMA Pelita hanya karena dia adik dari Devan. Benar-benar gila.

"Tapi kenapa lo gak mau masuk SMA Pelita aja Dev sama kek abang lo?"

Deva mengedikkan bahu. "sengaja sih, gue gamau satu sekolah sama abang gue."

"Gila sih. Gimana rasanya Dev jadi adik kak Devan?" Tanya Luna.

"Gaenak parah sumpah. Dia orangnya sok sibuk terus yang paling bikin gue kesel, dia sering ngajak temennya ke rumah. Banyak banget lagi." Deva ikut menyenderkan tubuhnya di sofa.

Luna langsung terduduk tegap saat mengingat sesuatu. "Siapa aja emang Dev temen kak Devan yang sering ke rumah lo?"

Deva berusaha mengingat nama teman-teman Devan yang paling sering berkunjung ke rumahnya."Gue gatau siapa aja nama-namanya sih, tapi yang gue inget Kak Galaksi, Kak Raihan, Kak Saka, sama Jenny."

"Emm menurut lo... kak Galaksi tuh orangnya gimana Dev?" Luna berusaha menggali informasi tentang Galaksi dari Deva.

Deva tampak berpikir sebentar. "Kak Galaksi? Menurut gue.. orangnya baik sih.  Asik juga. Awal-awal main ke rumah gue kira dia pendiem, ternyata sama aja gilanya kek abang gue."

"Emm, Dev, gue denger-denger, Kak Galaksi sama Kak Jenny pacaran. Emang bener?" Luna berusaha menanyai Deva tentang informasi simpang siur yang belakangan ini sedang ramai-ramainya dibicarakan di SMA Pelita.

"Gak mungkin Lun. Kak Galaksi orangnya cuek banget sama cewek. Asli. Kadang gue kasihan sih sama si Jenny itu, di kacangin terus soalnya." Deva meringis kasihan ketika mengingat Jenny yang sering diabaikan oleh Galaksi.

OrbitTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang