With Seoul, With You [Hiatus]

Hangang River

Seoul, 09.15 AM

Akhirnya, hari ini sudah akhir pekan, Jeon yang memiliki tabiat mager atau malas gerak memilih berdiam di rumah tanpa keluar rumah, bukannya tidak memiliki teman, bahkan Mingyu sudah kebal dengan tolakan Jeon. Ia lebih memilih membaca buku barunya yang baru ia beli kemarin atau menonton drama korea kesukaannya ditemani berbagai camilan, itu saja sudah lebih dari cukup menurutnya, Jeon Jungkook adalah pribadi yang sedikit introvert dan jarang mengekspresikan perasaannya terhadap sesuatu. Sementara itu, orang tuanya keluar untuk menikmati akhir pekan dengan cara mereka sendiri, dan seperti biasa Jeon menolak.

"Semoga hari ini cukup baik buat healing time,"  gumamnya sambil mulai membuka buku tebal berjudul "Demian" karangan seorang sastrawan sekaligus seniman lukis  berkebangsaan Jerman bernama Hermann Hesse yang rilis pada tahun 1946 ditemani coklat dingin dan iringan musik "You Were Beautiful" oleh boyband Korea Day6 ver. lofi.

Tingg.. Tingg..
Terdapat notifikasi baru di handphone nya, namun Jungkook tidak menyadari dan tetap membaca, sampai akhirnya...

"Haduh, gimana nih, baru aja berharap weekend ku bakal bisa ngabisin waktu di rumah, ehh nih orang asal ngajak aja," gerutunya sambil menimbang untuk menerima atau menolak ajakannya. Tapi kalau dipikir mungkin ini bisa jadi cara agar hukumannya dikurangi, akhirnya ia memutuskan untuk menerima ajakan sang dosen.

Tak lama berselang mobil mewah milik Taehyung terparkir rapi di depan rumah Jeon.

"Silahkan masuk, cari siapa ya?" sambut mama Park.

"Selamat pagi, saya dosennya Jeon Jungkook,"

"Ohh dosennya adek, paaa ini ada dosennya adek buruan sini," teriak mama Park memanggil papanya.

"Selamat pagi, pak," salam Taehyung dengan menjabat tangan papa Park.

"Selamat pagi, selamat datang di rumah kami, dosennya adek masih muda banget ya ma," candanya.