Tak ada yang lebih bersemangat menumbuk dalam mortar, melihat ke dalam mikroskop, dan menciumi dedaunan dibandingkan Shalima Shero di hari Selasa. Selasa jadi hari favoritnya karena ketiga mata pelajaran kesukaannya ada di hari itu. Dia selalu berusaha yang terbaik dalam mempelajari segala bentuk pil, cairan, dan tumbuh-tumbuhan yang bermanfaat bagi kesehatan.
“Kalian pulang duluan saja.” Shal bicara pelan pada Amara dan Valfred setelah pelajaran Herbologi usai. “Aku mau menunjukkan proposalku pada The Prof.”
“Kamu yakin?” Amara menatap Shal dalam-dalam.
Shal tidak ingin berdebat dengan Amara. Dia segera berjalan mundur sambil melambaikan tangan dan berucap dengan ceria, “Knowledge cannot wait!”
Setelah itu dia langsung berbalik dan berjalan cepat menuju ke meja The Prof, guru kelas Ramuan dan Herbologi yang super misterius.
“Permisi, Prof.” dengan sopan Shal menyapa The Prof yang kemudian hanya menolehkan kepalanya satu derajat. Tak pernah ada murid yang berani mengamati lama-lama sosok The Prof di balik tudung hitam yang selalu menutupi sebagian besar wajahnya.
“Apakah Prof berkenan melihat proposal penelitian saya tentang bioluminescent mushrooms?” Shal menyerahkkan proposal di tangannya sambil menunduk dengan perasaan was-was. Beberapa detik kemudian, Shal merasakan tangan The Prof mengambil proposal itu.
Shal tak tahu apakah wajah di balik tudung itu benar-benar memiliki mata. Namun, The Prof tampak benar-benar mengamati halaman per halaman proposalnya sampai selesai.
“Chromotherapy menggunakan jamur Baloba Gadisk. Sangat menarik!” akhirnya The Prof bersuara sambil menyerahkannya kembali proposal itu kepada Shal. “Walaupun begitu, saya tidak yakin hal ini bisa dilakukan dalam waktu dekat. Kamu masih murid tingkat satu, sedangkan Baloba Gadisk hanya ada di Dark Forest.”
Shal tahu hanya murid tingkat empat yang bisa masuk ke Dark Forest. Namun, demi Athena dan Appolo, demi ilmu pengetahuan dan kesehatan, apakah benar-benar tidak ada pengecualian? Knowledge cannot wait!
“Ya, Prof. Namun, saya tidak bisa melakukan penelitian ini hanya berdasarkan penjelasan di buku. Koleksi bioluminescent mushrooms yang ada di akademi tidak cukup menjadi sampel untuk penelitian tentang terapi warna.”
The Prof menghela nafas di balik jubah hitam besar yang dikenakannya.
“Shal, saya sangat menghargai semangatmu. Namun, kamu tidak pernah tahu apa yang menantimu di Dark Forest. Murid tingkat satu belum cukup mahir mengantisipasi hal-hal yang bisa terjadi di sana. Kalaupun saya memberikan rekomendasi untuk penelitian ini, saya tak yakin Miss Naina dan Mrs. Elafir akan memberikan izin.”
Shal merasakan ada kelenjar dalam tubuhnya yang melepaskan suatu zat sampai otot-otot dalam tubuhnya menegang. Ah, perasaan kecewa itu memang tak bisa ia cegah.
“Saya sudah memperhatikan minatmu tentang tanaman dan kesehatan. Kamu bisa menyimpan proposal ini untuk tahun keempat. However, I know knowledge cannot wait. Jadi, ini penawaran dari saya. Coba rancang satu penelitian lain yang bisa dilakukan dengan aman di Gingko Forest! Saya akan usahakan paling lambat tahun depan kamu mendapatkan izin penelitian di sana, under my recommendation and supervision.”
Suara The Prof yang dalam dan serak terdengar sangat menyenangkan di telinga Shal. Gadis itu bisa merasakan pupil matanya melebar. Dia juga tahu jantung, pembuluh darah, dan limpanya bekerja dengan sangat baik saat ini. Darah mengalir dengan lancar di sekujur tubuhnya dan wajahnya kembali berseri.
***
Dengan tergesa Shal berjalan menuju ke ruang guru. Semalam, dia tidak bisa tidur karena memikirkan Valfred dan dua murid ras werewolf lainnya. Kemarin, secara tiba-tiba, semua murid dari ras werewolf jatuh sakit secara bersamaan. Saat Shal dan Amara menjenguknya kemarin, dia sudah tak sadarkan diri. Ini mungkin karena Wolfsbane atau bisa jadi karena beberapa penyebab lainnya. Shal sudah mendaftarkan dan memikirkan semua kemungkinan itu semalam penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dragon in Gingko Forest (MAPLE ACADEMY YEAR 1)
Fantasi[OPEN PRE ORDER ✅] Shal mendapat kesempatan dari guru herbologi untuk mengambil lumut porsesa yang ada di kulit naga. Lumut itu memiliki khasiat luar biasa dan sangat langka. Tidak disangka, Shal bertemu dengan Thann yang sedang mencuri lumut porses...