Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"temen kalian kesurupan setan rumahnya felix." ucap shuhua, begitu ngeliat kirin yang senyum senyum sehabis keluar rumah felix.
"lagi kasmaran dia."
"gilaaaa suaranya felix candu banget." ucap kirin kemudian lari larian kedalam rumahnya shuhua.
"BARU DENGER SUARANYA AJA BIKIN GUE LANGSUNG MIKIRIN NANTI MAU PUNYA ANAK BERAPA SAMA FELIX." ucapnya lagi. tentu saja mengundang gelak tawa teman temannya.
***
"sumpah ya anjir pak xiumin hobby banget ngadain ulangan dadakan?!" somi misuh² sambil jalan ke kantin. dia jalan sendirian.
lia shuhua lagi di suruh sama wali kelasnya.
ryujin udah duluan ke kantin bareng hyunjin.
kirin ke toilet, katanya.
kalau yeji dia tidur di kelas.
sesampainya di kantin somi cuman beli mogu mogu abis itu duduk di pojokan kantin sambil streaming mv bias.
"emang paling enak diem sendirian." monolognya.
"cewek cantik enggak boleh sendirian." hyunsuk. kemudian duduk di samping somi.
"lah? ngapain di sekolahan gue bukannya kuliah?" tanya somi.
"nganterin bekal makanan punya sodara gue ketinggalan." jawabnya
"emang sodara lo sekolah disini?" yang di balas anggukan oleh hyunsuk
"enggak kuliah?" tanya somi lagi.
"enggak. dosennya gak masuk."
"pengen siomay." ucap hyunsuk sedikit merengek?
"beli lah."
"anter dong, takut di godain terong terongan." candanya. mau gamau somi nganter hyunsuk beli siomay. walaupun tempatnya ngantri tapi hyunsuk kukuh pengen siomay.
somi ikutan ngantri di depan, sedangkan hyunsuk di belakangnya.
"lama ish." ucapnya kemudian nyimpen dagunya di pundak somi.
"sabar lah." jawab somi, melirik hyunsuk sekilas.
setelah lama ngantri beli siomay, somi sama hyunsuk mutusin duduk di pojokan tadi lagi.
"mau enggak?" tanya hyunsuk sambil ngarahin siomay ke mulut somi.
hyunsuk jadi keterusan nyuapin somi. sominya enggak sadar keasyikan streaming.
jeno yang liatin mereka be like : itu pacaran???
"DUNIA SERASA MILIK BERDUA YA SOMI AZELYN!" teriak kirin dari depan kantin.
somi yang sadar sama teriakan kirin buru buru nyembunyiin mukanya di belakang punggung hyunsuk.
hyunsuk nya jadi gemes sendiri, pengen ngarungin.
"ryu kerja gak lo hari ini?" tanya somi yang ryujin balas dengan anggukan.
"mau bareng sama gue gak? kebetulan gue bawa mobil."
"enggak som, gue di anter hyunjin katanya. lain kali aja."
"sore kak." sapa somi ke jaehyun sama mark begitu sampai di cafe.
"sore juga, somi." balas keduanya.
ryujin dibawa ngaret dulu sama hyunjin.
"somi enggak capek pulang sekolah langsung kerja?" tanya mark, somi cuman menggelengkan kepala sebagai jawaban.
"daripada di rumah gabut enggak ada kerjaan mending kerja." ucap somi. "cewek lain kalau gabut main loh som sama temen temennya." jaehyun.
"udah bosen kalau gabut ngelampiasinnya ke main." ucap somi sambil terkekeh yang ngebuat jaehyun sama mark ikutan terkekeh.
"gue kedepan ya kak mau beresin meja." ucap somi.
somi lagi anteng beresin beberapa meja, sambil sesekali nganterin pesanan pelanggan.
sampai tiba tiba ada yang nepuk bahunya dia.
"somi?"
***
"kenapa kamu kerja?" tanya ayahnya somi, suho.
"gabut." jawab somi seadanya.
"Yang bener aja, somi azellyn?" yang somi balas dengan gelengan kepala.
"uang yang ayah kasih ke kamu enggak cukup buat menuhin kebutuhan kamu, iya?" tanya ayahnya.
"cukup." jawab somi.
"terus kenapa kamu kerja?!" tanya ayahnya lagi sedikit membentak.
"di bilangin gabut." jawab somi memutar bola matanya malas.
somi sama ayahnya ngobrol di pojokan cafe.
"ngapain ayah kesini?" tanya somi
"jajan lah."
"sampai kapan kamu enggak mau nerima bunda baru kamu?"
"gatau."
"somi, ayah itu cuman mau kamu kaya orang lain ngerasain rasanya punya bunda walaupun irene bukan bunda kandung kamu.
ayah cuman pengen kamu punya tempat buat berkeluh kesah. kata temen ayah, anak perempuan itu selalu butuh seorang mama buat dengerin semua curahan hatinya.
salah ya ayah ngelakuin itu demi kamu? bukannya ayah udah lupain bunda kamu, bukan."
"ayah bahkan sampai saat ini masih selalu inget bunda kamu. tapi bunda irene selalu ngemaklumin ayah."
"di saat ayah merasa terpuruk atas kematiannya bunda kamu, bunda irene yang selalu ada di samping ayah, dia yang selalu nyemangatin ayah. itu kenapa ayah langsung nikahin dia, karena ayah pikir dia bakal jadi bunda yang baik buat kamu.
tapi yang ayah lakuin kayanya salah ya di mata kamu?"
"pulang aja kalau suatu saat kamu butuh rumah, ayah selalu nunggu kepulangan kamu sampai kapanpun."
"ayah pamit ya? jaga diri baik baik." ucap suho kemudian beranjak dari duduknya.
