Bab 4

7 1 6
                                    

   Malam pun tiba sekarang lita dengan memandang dirinya di depan kaca yang ada di kamarnya,ia mulai memolesi wajah imut nya dengan sedikit alat make up.

ketika ia selesau mendandani wajahnya tbtb terdengar suara ketokan pintu di luar kamarnya.

tok tok tok

"masuk aja ga dikunci"

sekarang sudah terlihat di ambang pintu yaitu seorang wanita paruh baya yg sedang melihat anaknya kagum dengan kecantikanya.

"kenapa mah? "tanya lita yg melihat mama nya terus melihatnya tanpa berkata.

"kamu cantik bagett pake gaun itu, "kata mama nya yg melihat lita dari bawah sampai atas.

"mama masih mau liatin lita kayak gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"mama masih mau liatin lita kayak gitu. yaudah kita gaush pergi aja"

"eh,, ga dong ywdh ayo mama sama papa tunggu di ruang tengah yah"

mama nya pun meninggalkan lita sendiri di kamarnya.

                                  ***
  tak perlu waktu lama sekarang lita dan keluarga sudab sampai di depan restoran bintang lima.  sekarang mereka sudah masuki restoran yang terlihat sangat ramai pengunjung.

"pah mana si temen papa" tanya lita.

"ayo ikut papa" ajak papanya yg sudah melihat keberadaan temanny.

sekarang mereka sudah di hadapan orang yg sedang menunggu mereka.

"eh,, pak silahkan duduk" ucap laki laki yg sedang duduk dengan keluarga nya.

"iya iya, maaf ya bram nunggu lama"ucap hari-papa nya lita

"gapapa kok.oh ya ni anak kamu ri"tanya laki laki yg notabennya teman bisnis papany.

"iya bram, sayang kenalin ni temen bisnis papa namanya pak bram" jelas papa nya.

"lita om" jawab lita sembari tersenyum.

"oh ya ni anak om, lita" kata om bram yg menyuruh anak laki²nya menengok ke arah lita.

sontak mata lita dan pria itu saling bertemu, lita tahu betul siapa pria yg akan di jodohkan dengannya itu.

"lo? " kata pria di hadapanya itu.

"hah elo!" katanya

"kalian udah saling kenal? " kata mama nya lita. yg di beri jawaban anggukan oleh kedua nya.

"wah bagus dong makin cocok aja,  yakan? "kata om bram.

"hah! "balas keduanya berbarengan.

'masa iya sii calon suami gue kaya begini.' batinya.

"gimana kalo kita akan mengadakan resepsi pernikahan nya minggu depan aja, setuju kan? "kata tante renata-bundanya reza.

ya memang lita akan di jodohkan dengan reza, pria yg selama ini sangat ia benci, karna terus mencari masalah dengan lita.

"apa tante? minggu depan!" balas lita dengan terkejud. yg di beri anggukan oleh renata.

"tapi kan lita masih kulah tante mah pah? "perotes lita.

"ya, kamu bakaln tetep kuliah kok sesudah menikah juga"jelas mama nya

sekarang lita tak tahu harus bagaimana karna ia tak mau membantah kedua orangtua nya, lita hanya pasrah dengan keputusan mereka semua.

                                     *** 
  pagi ini lita sudah siap dengan penampilan nya untuk pergi ke kampus,ketika ia menuruni anak tangga ia melihat siapa yang sedang duduk di sofa rumahnya itu, pria yg semalam ia temui bersama keluarga nya.

"ngapain lo disini? "

ketus lita membuat dirinya di berikan tatapan datar oleh pria itu.

"eh lita udah siap? " tanya mama nya yg di angguki oleh lita.

" ngpain dia di sini mah?"tanya lita kepada mamahnya.

"menurut kamu?ya nunggu kamu dong. kalian itu harus berangkat bareng dan pulang bareng. kan kalian harus fithing gaun pengantin. gimana sih kamu" jelas mama nya.

lita tak menjawab perkataan mama nya sekarang lita langsung meninggalkan mama nya dan reza yg berada di ruang tengah

lita keluar dengan rumah nya dengan raut wajah yg tak menyenangkan.

"masuk!"

lita langsung masuk kedalam mobil sport hitam itu, saat pria itu membukakaan pintu mobil untuk lita.

sepanjang perjalanan lita hanya melihat ke arah luar jalanan. dan tidak berbicara sama sekali.

"lo kenapa si? "kata reza yg sedang menyetir mobil nya itu.

tak ada jawaban yg di berikan oleh gadis di sebelahnya ini.

sekarang mereka sudah sampai di kampus. reza langsung turun dari mobil dan membukaan pintu mobil untuk lita.

"silahkan tuan putri"ucapan reza membuat lita menatap nya jijik.

"apaansi gue bisa buka sendiri kali"ketus lita yg langsung meninggalkan reza.

lita pun pergi ketaman kampus, di sana ia melihat gadis yg sangat ia kenal sedang duduk di kursi taman anehnya ia tdk duduk sendiri tapi duduk dengan seorang pria yg baru²ini lita lihat.

'itu kan caca sama siapa tuh?' batinya.

lita langsung menghampiri gadis yg sedang berduaan itu.

"ca? lagi ngpain lo? "

cantika yg di buat terkejud karna kedatangan lita ke hadapanya membuat ia langsung bangkit dari duduknya.

"hah? eh ell,, lo tumben ke taman? "kata cantika dengan gugup melihat kedatangan lita.

"lo kn roy temennya si cowok aneh itu kan? "tanya lita sembari melihat ke arah pria yg dr tdi bersama temanya itu.

"i,, iya gue roy" jawab pria itu gugup.

"ngapain kalian disini? "

"ga kok, oh ya ke kelas yuk nnti kan ada kelas kita ta"cantika langsung mengalihkan pembicaraan lita barusan.

"yuk" jawabnya.

sekarang ia mulai meninggalkan taman dan menuju ke kelas.

cantika bersyukur karna sahabatnya yg satu ini tidak tahu hubungannya dengan roy yg baru²ini mereka jalani bersama.

cantika memang akan memberi tahu kan lita tapi tidak semendadak ini.
apalagi ia tahu bahwa lita sangat membenci reza yg jelas²sahabat dekat roy.

ia kira lita tidak akan mengijin kan dirinya untuk dekat dengan roy.



Selsesaiii.


tapi boong!lanjutt dong gaisss
akan lebih seru lagi bab berikutnya!

jangan lupa vote dan komen biar tambah semangat bikin cerita nya gais!

vote selagi geratisss!!! 👇👇👇

TerLuka (On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang