@rahma_rohilatul / instagram.
.
.
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMEN!
KALO ADA KRITIK DAN SARAN KASI TAU YA!
.
.
."What the fuck? Lo beneran mau tunangan Sa? Kok calonnya Arnan? Alan gimana?"
Sekelas bahkan satu sekolah heboh karena undangan pertunangan Sasa yang akan dilaksanakan dua minggu lagi. Semua heran karena ini teralu mendadak. Yang lebih membuat heboh, pertunangan ini antara Sasa dan Arnan padahal satu sekolah tahu bahwa Sasa berpacarannya dengan Alan.
Kini, Sasa dan Arnan menjadi trending topic. Semua orang mulai dari teman sekelas, kakak kelas, adik kelas bahkan guru dan warga sekolah membicarakan mereka.
"Sa! Lo apa-apaan sih?" Echa datang dan langsung menunjukkan respon tak suka dengan Sasa.
Sasa terkejut, "Lo kenapa sih Cha? Gue ngga ngerti maksud lo."
"Gausah sok polos deh lo!" Echa terlihat sangat marah saat ini. Hal itu membuat Sasa sangat bingung.
"Apaan sih Cha? Gue salah apa?" tanya Sasa bingung.
Echa tertawa, "Lo nanya salah lo apa? Serius lo pake nanya?"
Sasa masih diam karena ia benar-benar tidak mengerti mengapa Echa sampai semarah ini kepadanya. Seingatnya, ia tidak ada masalah apapun dengan Echa.
"Sa, jelasin ke gue ini apa?!" tiba-tiba Keysha datang dengan wajah yang memerah. Mukanya benar-benar menunjukkan kemarahan. Keysha menyodorkan undangan pertunangan antara Sasa dan Arnan.
Sasa terdiam, ia tak tahu harus menjawab apa. Ia tahu bahwa ini adalah undangan pertunangan antara dirinya dengan Arnan. Tapi, Sasa juga tahu bahwa Keysha menyukai sosok Arnan."Pertunangan antara lo sama Arnan?" tanya Keysha. Matanya sudah berlinang air mata saat ini. Terlihat jelas kalau Keysha sangat kecewa dengan Sasa.
"Lo kan tahu kalau gue suka sama Arnan! Lo juga bilang kalau lo ngga akan suka sama Arnan dan bakalan setia sama Alan. Terus kenapa sekarang lo sama Arnan malah tunangan? Hah? Kenapa?!" bentak Keysha. Keysha benar-benar kecewa dengan Sasa. Keysha tidak menyangka hal ini akan terjadi.
Sasa sendiri hanya diam. Ia tahu dirinya salah, maka dari itu Sasa tidak melarang Keysha untuk melampiaskan emosinya. Sasa sendiri sedih. Bahkan untuk sekedar berkata 'maaf' rasanya sangat sulit saat ini.
Keysha terkekeh, "Gila ya Sa. Gue ngga nyangka banget lo sejahat ini sama gue. Cara main lo kotor Sa! Udah pacaran sama kakaknya sekarang malah mau tunangan sama adiknya. Nanti apa? Nikah sama bapaknya?"
"Key! Jaga ucapan lo!" tiba-tiba Arnan datang dan membela Sasa. Arnan tidak mau Sasa banyak pikiran, apalagi itu tidak baik buat kondisi bayi Sasa.
Keysha terkekeh lagi, "Wow, sekarang calon tunangannya ngebela. Pake pelet apaan Sa, sampe bisa dapet dua cowok yang berstatus adik kakak secara bersamaan?"
"TUTUP MULUT LO!" Arnan kesal.
"Kenapa Ar? Omongan gue bener? Heran gue sama lo berdua. Ar, lo itu kan adiknya Alan, kok lo malah tunangan sama Sasa? Sedangkan lo Sa, lo kan udah kaya, terus ngapain lo main kotor?"
"Gue ngga main kotor Key. Gue tau gue salah, gue minta maaf. Kita kan sahabatan Key. Tolong maafin gue." ujar Sasa. Rasanya kepala Sasa benar-benar pusing jika harus terus-terusan dilanda masalah.
"Sahabat? Mulai detik ini gue bukan sahabat lo." kata Keysha tajam lalu gadis itu menatap Echa, "Terserah kalo lo masih mau temenan sama Sasa. Gue sih nggak."
"Key kok lo..." Sasa semakin bingung. Tapi Keysha sudah pergi.
"Sorry Sa, kali ini gue ikut Keysha." Echa pergi mengejar Keysha. Sasa menangis, kini ia sudah kelihangan dua sahabatnya.
"Jangan nangis!"
"Kenapa? Lo ngga tau Ar rasanya kehilangan sahabat. Keysha dan Echa itu temen deket gue. Ngga ada yang lebih deket sama gue selain mereka." ujar Sasa.
"Kenapa masalah selalu dateng ke gue sih? Mulai dari papah dan mamah yang cerai, terus Alan yang ngga mau tanggung jawab, dan sekarang Key yang memutuskan tali persahabatan kita. Gue capek! Kenapa Tuhan jahat sama gue?" kata Sasa kesal. Ia memang terlihat sangat lelah. Untungnya, saat ini hanya ada mereka berdua di kelas.
"Jangan teralu dipikirin Sa, lo harus inget bayi lo." Arnan mengingatkan.
Sasa terkekeh, "Gara-gara bayi ini, hidup gue jadi hancur!"
"Gausah salahin bayi yang ngga ada dosa. Bahkan rupa nya pun lo belum tau!" kata Arnan dengan tegas.
"Gue benci sama diri gue sendiri Ar!" Sasa menangis. Arnan menghela nafas lalu memeluk Sasa. Sasa sempat terkejut karena Arnan tiba-tiba memeluknya. Tapi, Sasa sadar itulah yang ia butuhkan saat ini.
"Gausah di lepas dulu. Gue tau lo butuh sandaran. Kalau lo mau nangis silahkan, gue ngga akan larang." ujar Arnan dingin namun terasa hangat.
Sasa menangis dalam dekapan hangat Arnan. Sasa memang hanya membutuhkan perhatian dan kasih sayang saat ini. Dari dulu ia memang membutuhkannya, tapi ia tidak pernah dapatkan hal itu.
Baru kali ini, Sasa dipeluk saat sedang menangis. Ternyata ini sangat menenangkan. Sasa baru tahu akan hal ini dan Sasa menyukai pelukan mulai saat ini.
"Ar," panggil Sasa.
"Hm."
"Gimana kalau gue jatuh cinta beneran sama lo?"
n e x t ?
/Author.
hihihi. bakalan banyak bagian baper antara Arnan-Sasa. Tapi, ngga semuanya uwu uwu ya. Cape aku ngetiknya soalnya aku iri><
Oke halu ku lancar. Bagaimana halu mu?
JANGAN LUPA DATENG KE ACARA PERTUNANGAN SASA DAN ARNAN^^
Babay Acel mo bantuin siapin buat acara tunangannya Sasa dan Arnan♡♡
KAMU SEDANG MEMBACA
Athisa
Teen Fiction"Kamu hanya tahu tentang kebahagiaanku tanpa mengetahui masalahku. Hidupku rumit, kamu tidak akan mengerti." -Sasa Athisa . . Start: 13-Sept-2020 End: MasiRahasia.