"apa yang kubilang kak! Benar kan??!?"
"Sudah kubilang kalau Youngbin itu bukan anak baik baik! Kenapa kau selalu mengabaikan perkataanku!?" Ni-ki berteriak. Dia marah besar.
Bagaimana tidak marah, orang si Sunoo hampir dihajar Youngbin saat tadi sedang berkencan karena Sunoo menolak untuk berciuman dengan Youngbin. Ni-ki yang memiliki firasat buruk tentang Youngbin untung langsung menyusul ke taman tempat Sunoo dan Youngbin bilang akan berkencan.
"Maaf..."
"Aku lelah. Aku lelah harus selalu menjagamu yang bahkan tidak pernah mendengarkanku.."
"Kenapa kau selalu mencoba dating apps!? Jika memang jodoh ya jodoh. Gak usah pake dating apps segala. Kalau emang ketemu ya ketemu. Kamu sangat tidak sabaran."
"Bagaimana jika tadi aku tidak datang?! Apa yang sudah terjadi padamu kak."
Sunoo terdiam. Benar juga kata kata Ni-ki. Dia memang tidak sabaran.
"...aku capek mencintai sendiri.." Ni-ki kembali melanjutkan.
"Apa maksudmu mencintai sendiri?"
"Mencintaimu itu sangat sulit. Kau bahkan tidak peduli denganku kak. Kau sangat tidak peka."
"Semuanya melelahkan. Saat aku harus menahan rasa sakit saat mengetahui kamu akan kembali bertemu dengan laki laki dari dating apps."
"Kamu tidak sadar bahwa selama ini aku berusaha yang terbaik untuk menjadi penjagamu. Aku terlihat seperti body guardmu. Semua bukan tanpa alasan kak. Aku mencintaimu. Tapi sepertinya kamu tidak akan pernah membalas perasaan ini-"
"Ni-ki -"
"Tolong anggap kita tidak kenal satu sama lain kak."
"Niki kenapa??"
"Aku akan mencoba melupakan perasaanku ke kamu. Anggap saja kita tidak pernah bertemu sebelum ini. Ini gampang kan buat kamu yang selama ini memang tidak pernah menganggapku."
"Tapi nik, bagaimana dengan persahabatan kita selama 7 tahun ini?"
"Apakah ini akan berakhir di sini?" Sunoo sudah tidak kuat menahan air matanya.
"Maaf, tapi sepertinya iya. Aku duluan kak. Jaga dirimu, jangan lupa makan, jangan tidur larut malam." Final ni-ki dan dengan itu Ni-ki pergi meninggalkan Sunoo di taman sendirian.
Sunoo menangis sesenggukan. Dia merutuki kebodohannya. Sunoo ingin mempertahankan hubungan antara dia dan Ni-ki. Tetapi dia juga tidak ingin memberi perasaan palsu pada Ni-ki. Sunoo menganggap Ni-ki seperti saudaranya.
Setelah sekitar setengah jam menangis akhirnya Sunoo mencoba untuk menelpon Ni-ki. Sunoo menelpon Ni-ki berkali kali tapi tidak diangkat.
Sunoo akhirnya mencoba untuk ngespam Ni-ki tapi juga tidak ada jawaban. Hanya centang satu.
Sunoo menyerah dan memutuskan untuk pergi ke apartemen Ni-ki.
Tapi terlambat. Barang barang Ni-ki sudah kosong. Pakaian Ni-ki sudah tidak ada. Iya Sunoo tahu password apartemen Ni-ki karena dia sering mampir ke sana.
Sunoo mendapat informasi bahwa Ni-ki baru saja pergi ke luar kota.
Sunoo rasanya ingin pergi ke setiap halte di kota ini tapi tubuhnya terlalu lelah dan capek.
Dua kata yang bisa mendeskripsikan sunoo sekarang. Menyesal dan sedih.
Hari hari berlalu tanpa ada kabar Ni-ki. Sunoo mencari-cari kabar Ni-ki dari sahabat Ni-ki yang lain tapi semua benar benar lost contact dengan dia.
Sunoo rindu Ni-ki. Rindu senyum hangatnya Ni-ki.
Dan disinilah saat dimana Sunoo menyadari perasaannya ke Ni-ki.
Sunoo mulai yakin kalau dia ada perasaan ke Ni-ki. Tapi semua sudah terlambat. Andai Sunoo menyadari perasaannya dari dulu. Mungkin sekarang mereka tidak akan terpisah seperti ini.
•
•
•Satu tahun tanpa kabar Ni-ki. Sudah setahun sejak Sunoo terakhir kali melihat Ni-ki malam itu. Jujur semakin hari Sunoo semakin menyadari perasaannya dan semakin merindukan sosok Ni-ki.
Oh iya, sekarang Sunoo sudah masuk kuliah loh!
Kebetulan Sunoo masuk ke universitas bagus di kotanya. Selama ini sahabat yang selalu mendengar keluh kesah Sunoo adalah Jaebeom. Jaebeom juga sudah bersahabat dengan Sunoo sejak kecil.
Satu hari lagi tanpa kabar seorang Nishimura Riki pikir Sunoo. Sunoo sedang berjalan santai di taman dekat kampus.
Tiba tiba..
"Permisi,ini kertas punyamu jatuh tadi."
Sunoo yang merasa ada yang menoel noel(?) bahunya pun langsung menghadap ke belakang.
"Ni-ki?" "Sunoo?" Keduanya kaget dan berseru bersamaan.
"Ni-ki!.. aku kangen.." mata Sunoo berkaca kaca.
"Sama kak.."
Ia tidak menyangka akan bertemu Ni-ki disaat seperti ini.
"Ni-ki!!"
Seseorang memanggil Ni-ki.
"Eh kamu, tunggu sebentar ya. Aku mau ngobrol bentar sama kak Sunoo." ucap Ni-ki sambil mengusap usap kepala perempuan itu.
"Oh jadi ini Kak Sunoo yang kakak sering ceritain ke aku ya? Oke deh aku pergi hehe byee." Perempuan itu pergi meninggalkan kita.
Sunoo pov
"Ehm nik maaf aku mau nanya...dia siapa ya nik?"
"Dia? Dia pacarku."
Oh, pacar...
"Cantik kan?" Ni-ki melanjutkan dengan bangga.
"Iya nik, cantik banget... Kalian cocok banget.."
"Duluan ya nik.."
Aku berjalan agak cepat pergi meninggalkan Ni-ki.
Am i too late?
Yea, i'm definitely too late..
Bukannya move on,tapi malah move in your heart, Ni-ki.
Semoga langgeng nik..
Dor!
Kayaknya ini bakal twoshoot deh ges
Gimana? Mau lanjut? Atau mau end gini aja?
-cha
KAMU SEDANG MEMBACA
sunki oneshoot
Randombxb!! Kumpulan cerita sunki Bakal jarang jarang angst soalnya gak suka angst Start: aug 19 2k20 End:_