Ni-ki memasuki kamar tidur mereka dan menguncinya.
"Nik.. buka dong.." Sunoo mencoba untuk membujuk Ni-ki tapi sepertinya Ni-ki tidak menggubris bujukan Sunoo.
Beberapa menit kemudian Sunoo menyerah. Badan Sunoo sudah letih. Pulang pulang dari latihan dia belum sama sekali makan dan badannya pegal pegal semua. Mungkin karena Sunoo terlalu banyak berlatih.
Sunoo baru saja mau mengambil baju tapi dia lupa kalau lemari bajunya dia saman Ni-ki kan di dalam kamar yang sedang dikunci Ni-ki. Jadi Sunoo mengambil kaos putih tipis dan celana hitam di dalam tas dancenya. Ia memang sengaja selalu membawa baju ganti di tasnya.
Sunoo masuk ke kamar mandi dan mandi beberapa menit kemudian keluar. Sunoo ingin memasak tapi mengingat bahan dapur yang sudah habis dan dia terlalu capek untuk keluar kos akhirnya dia tidak jadi masak.
Sunoo memilih untuk tidur di sofa karena mungkin jika Sunoo tidur maka dia tidak akan terlalu lapar.
Dingin.
Sunoo membaringkan tubuhnya di sofa dan merasakan dingginnya udara saat itu. Sunoo hanya memakai celana pendek dan kaos yang tipis juga tambah membuat Sunoo kedinginan. Ditambah lagi Sunoo tidak bisa mengambil selimut di kamar karena Ni-ki mengunci kamarnya.
Sunoo memaksakan diri untuk tidur di sofa yang lumayan keras itu sambil menggigil kedinginan.
Beberapa jam kemudian Ni-ki keluar dari kamar dan melihat Sunoo sedang tidur sambil menggigil. Tentu saja seketika itu dia merasa bersalah. Ni-ki seharusnya mendengarkan penjelasan Sunoo terlebih dahulu.
Ni-ki pergi ke dapur berniat untuk membuat teh hangat untuk Sunoo dan mengambil air putih untuk dirinya.
Tetapi mungkin Ni-ki sedikit berisik. Sunoo tidak sengaja bangun dan merasakan tubuhnya remuk. Badannya pegal pegal dan lemas. Kepalanya pusing. Perut rasanya juga kembung. Tapi Sunoo tetap memaksakan diri untuk bangun dan nyamperin Ni-ki.
"Ni-ki... Maaf.." Sunoo memeluk Ni-ki dari belakang saat Ni-ki sedang membuat teh.
"Tadi aku cuma latihan sama Daniel. Kita peluk pelukan gara gara nanti di dancenya bakal ada adegan peluk pelukan jadi kita belajar dulu. Terus buat tatap tatapan itu..kita juga latihan buat gerakan dancenya. Maaf..."
Ni-ki berbalik badan dan menghadap Sunoo.
"Sunoo, kamu panas. Kamu sakit?" Ucap Ni-ki sambil menaruh tangannya di dahi Sunoo.
"Paling cuma kecapean biasa nik. Hm..dimaafin gak ini?"
"Sunoo,harusnya aku yang minta maaf. Aku terlalu cemburu sampe ngunci kamar segala terus kamu tidur di sofa sampe kedinginan dan sakit.."
"Gak nik, ini paling cuma gara gara kecapean latihan aja."
"Maaf Sunoo.."
"Udah gapapa nik."
Ni-ki langsung menggendong Sunoo dengan gaya bridal dan membaringkan Sunoo di ranjang yang empuk.
Ni-ki juga menyelimuti tubuh Sunoo agar Sunoo tidak kedinginan lagi.
"Pusing? Pegal? Atau lemes?"
"Perutnya kembung?"
"Iya nik..."
"Bentar aku ambilin obat dulu sama tehnya"
Ni-ki mengambil obat dan teh yang tadi sudah dia buat kemudian kembali ke Sunoo.
"Ini minum obat, tehnya juga diminum."
"Tadi kamu udah bikin teh belum?"
"Belum..aku lupa kalau ada teh hehe"
Setelah meminum obat dan tehnya Sunoo kembali berbaring di kasur.
Ni-ki bergabung dengan Sunoo dan memeluk pinggang Sunoo.
"Sunoo jangan sakit lama lama ya.."
"Nanti siapa yang jadi matahariku kalo kamu sakit?"
Sunoo menyublim.
"Jangan gombal nik."
"Pokoknya besok Sunoo ga boleh latihan. Istirahat pokoknya. Ga boleh ngelawan."
"Iya deh iya nik."
"Besok aku juga bakal bolos. Mau jagain kamu sampe sehat."
"Jangan bolos nik."
"Pokoknya mau bolos sampe kamu sehat lagi. Nanti aku nitip ijin sama jaeho."
Udah kayak gini Sunoo ga bisa ngelawan lagi soalnya Ni-ki susah di lawan kalo udah ngebet.
Malam itu mereka tidur dengan Ni-ki memeluk Sunoo.
Semakin lama ff ini semakin dikit readersnya~ Gapapa deh yang penting ada yang baca hehe. Buat yang masih baca sampe eps ini makasih banyak 😭❤️ ini cerita authornya masih amatir banget sumpah,tapi tetep aja ada yang baca:') Berterimakasih banget sama readers setia ff ini:( kalau misalnya ff ini ga lanjut lagi tetep support sunki ya umbrellas!!<3 Luv uuu♡ -cha
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
