; 00

1.9K 273 105
                                    

Jungkook itu salah satu murid cupu di SHS yang terkenal sama baju kuningnya. Biasanya murid-murid disana berlomba-lomba buat tampil semaksimal mungkin. Mereka bahkan rela bangun di pagi buta cuma buat dandan dan 'benerin' muka mereka biar good looking. Beda sama Jungkook, bangun mepet dan sekedar mandi kilat atau kadang cuma sikat gigi dan berangkat ke sekolah dengan baju serapi mungkin dan kaca mata tebal yang jadi mata kedua Jungkook. Eh mata ketiga mungkin?

Sampai di sekolah pun Jungkook gak neko-neko. Dia langsung masuk ke kelas dan duduk rapi di mejanya. Keluarin buku tebal dan mulai baca buku. Kelakuan Jungkook itu dapet nyinyiran dari temen-temen sekelasnya karena menurut mereka Jungkook itu- sama sekali gak ada cool nya sebagai cowok.

Kelas mulai dan guru masuk, Jungkook perhatiin dengan baik. Di setiap pertanyaan yang guru ajuin, Jungkook jadi satu-satunya orang yang selalu angkat tangan bahkan buat dia di blacklist sama si ibu guru karena nilai plus di daftar nilai udah penuh.

Waktu bel istirahat bunyi, Jungkook rapiin mejanya dan keluarin kotak bekal. Dimakan kilat di dalam kelas yang sepi. Habis makan, Jungkook langsung pergi buat ke ruangan favoritnya. Perpustakaan.

Nyampe sana, Jungkook ambil duduk di pojokan karena perpustakaan hari ini di penuhi sama para murid cewe yang duduk sambil ngegosip tentang si artis muda yang lagi naik daun. Seantusias itu sampai Jungkook geleng-geleng kepala.

Jungkook jadi punya pertanyaan buat otak pintarnya. Kenapa para siswi malah milih buat ngegosip di perpus? bukannya malah buat risih karena harus bisik-bisik? Lalu Jungkook perhatiin sekitar, matanya nemu objek yang mungkin jadi salah satu alasan. AC. Trus meluncur ke pemikiran kalo di perpus Wifi nya kenceng. Pemikiran cerdas itu dateng karena para cewe itu pada main hp yang ditutupin pake buku karena takut ketahuan si penjaga perpus.

Setelah nemu jawaban buat pertanyaannya, sekarang Jungkook milih buat baca buku yang udah dia ambil. Baca dengan teliti. Sampai tiba-tiba suara keras buat ketenangan di perpustakaan ngilang. Bahkan para ciwi yang tadi ngegosip sekarang fokus ke Jungkook. Bukan, bukan karena Jungkooknya. Tapi -

Shining trough the city with a little funk and soul-

"Halo." Jungkook sedikit resah karena ditatap begitu.

Dalem hati Jungkook ngerutuki diri sendiri karena lupa silent hp nya. Jadi ya gini waktu ada yang telepon. Jadi heboh. Sedangkan para ciwi sekarang mulai ngomongin tentang Jungkook.

"Anjir ternyata dia itu fanboy? gak nyangka sat."

"Iya lho. Gue kira hidupnya cuma sama buku doang."

"Kentang gitu masa sukanya sama pacar gue?!"

"Suami gue lo aku-akuin! enak aja!"

"Gue yang jadi kesayangannya aja diem."

"We bangsat halu lo kelewatan!"

"Lah ngaca dong!"

Jungkook denger kok. Ya masa gak denger kalo diomongin terang-terangan gitu. Jungkook buru-buru rapiin bukunya yang tadi dia ambil setelah putusin sambungan telepon tadi. Pas mau jalan keluar, Jungkook dipanggil.

"Eh cupu!"

"Iya?" Jungkook jawab sambil tatap mereka penasaran.

"Lo suka sama suami gue?" Si ciwi rambut pendek atau panggil aja Lisa nanya sinis.

"Suami kamu? kayaknya enggak. Kan Jungkook cowok." Jungkook jawab jujur kok. Dia aja kaget, ternyata sekolah ngebolehin muridnya nikah toh.

"Ya tadi kenapa dering hp lo gitu?" Ciwi sebelah Lisa atau panggil aja Rose nyaut.

"Oh itu, Jungkook juga gak tau. Hehe." Kasi cengiran diakhir buat para ciwi pasang gestur mau muntah.

"Idih sok lucu lo anjing. Pergi sana lo! dasar fanboy kentang!"

Jungkook yang dikatain pasang muka kesel. Benerin kaca matanya trus balik badan buat pergi.

Sejak hari itu dia dapet julukan baru. 'Fanboy kentang.' mereka gak tau aja kalo Jungkook itu bukan kentang biasa.

' mereka gak tau aja kalo Jungkook itu bukan kentang biasa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Next or nah?

Bukan Kentang Biasa [BTS story]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang