Hn, Namaku Uchiha Sasuke. Usiaku mengijak 19 tahun, Hn tapi sayangnya aku tidak akan lama lagi hidup didunia ini, jadi Usia 19 adalah Usia yang paling tua menurutku.
Hn,sejujurnya Aku ingin hidup lebih lama lagi dan menjalani hidup layaknya seperti pria biasanya, aku ingin mempunyai pendamping dan juga teman hidup.
Tapi, takdirlah yang berkata demikian. Aku tidak bisa hidup lebih lama lagi, aku sudah bertahan 9 tahun melawan penyakit yang menggerogoti tubuhku
Hn aku menderita penyakit kanker darah yang akan merebut jiwaku didunia ini tak lama lagi, Tapi sebelum ajal menjemputku aku meminta satu permohonan kepada orang tuaku yang sudah berjuang bersamaku dan selalu menyemangatiku.
Sejujurnya, Aku sangat menderita karena tak lama lagi aku akan meninggalkan mereka yang menyayangiku dengan tulus, dan aku tahu aku tidak mungkin melawan takdir yang digariskan tuhan padaku.
Tapi, jika kajaiban datang padaku, aku pasti akan meminta dia untuk membuatku hidup lebih lama lagi.
Ngomong-ngomong soal permintaan terakhirku, aku ingin bertemu dengan gadis menyebalkan namun sangat cantik yang aku temui saat usiaku 10 tahun, sebelum dokter mendiagnosaku terkena penyakit itu.
Dia gadis yang pura-pura kuat namun nyatanya lemah, Gadis yang pantang menyerah, baik dan gadis yang paling keras kepala yang pernah aku temui didunia ini.
Tapi, meskipun begitu Aku mencintainya sejak bertemu dengannya, entah kenapa dia telah merubahku.
Dia merubahku yang tadinya tidak peduli dengan seksama menjadi peduli bahkan aku sekarang peduli dengan hewan-hewan yang aku benci, karena dia mengjarkan bagaimana kebahagian itu tidak datang sendiri melainkan diciptakan oleh kita.
Gadis itu bernama Haruno Sakura, anak dari bibi Mebuki pelayan dirumahku, yang sekarang tidak berkeja lagi di rumahku karena suaminya meninggal dan juga aku mendengar bahwa sakura kecelakaan dan menderita gagar otak, akhirnya Mebuki pun berhenti bekerja dirumahku.
Kalau saja Mebuki masih bekerja dirumahku, mungkin aku akan memperintahkannya untuk tinggal disini dan membawa Sakura kesini, tapi sekali lagi takdirlah yang berkata.
Sakura, aku masih mengingat kau yang sudah mengobati lukaku dengan telaten, dan senyumanmu yang menenangkanku .
Aku juga masih khwatir denganmu yang menderita gagar otak itu, aku selalu bertanya apa kau masih mengingatku? Atau sebaliknya? Sakura jika takdir berkata lain, aku sangat ingin kau menjadi pendampingku hingga kita tua nanti...
Hn, sekarang aku sedang berada dikamarku yang selayaknya rumah Sakit, penuh dengan obat-obatan yang terdapat dilemari khusus.
Hn, tanganku dan juga bajuku pun selayaknya pasien yang dirawat inap dirumah sakit.
Aku tertidur sembari menatap langit-langit kamarku dan membayangkan wajah kecil Sakura.
“Sasuke?” gumam Seseorang yang membuyarkan lamunanku, orang itu adalah kakak tercintaku, Itachi Uchiha.
“Hn, apa?”tanyaku sembari melirik kearahnya, kulihat Itachi tersenyum kearahku.
“Ayah dan kakek menyutujuinya dan kau bisa kesana...” ucap Itachi yang langsung membuatku senang, aku senang karena permintaan terkahirku akan terwujud, dan aku akan bertemu dengan Sakura!!
“Tapi, Tsunade harus mendampingimu disana. Itulah syaratnya...” sambung Itachi, aku yang mendengar itu pun tidak peduli dengan dokter pribadiku yang akan ikut, yang paling penting adalah aku akan bertemu dengan Sakura.