🐑🐑🐑“Farzan ikut gue, gue mau bicara!”
“Bicara apa Ava sayang? Kenapa gak disini?”
“Penting! Orang lain gak perlu tahu. Dan jangan panggil gue sayang, gue bukan pacar lo!”
Farzan pun bangkit dari duduknya dan mengikuti Ava yang sudah berjalan mendahuluinya. Ava sengaja berjalan cepat agar tidak berdampingan dengan Farzan. Farzan yang mengerti maksud Ava melambatkan langkahnya sehingga tetap berada di belakangnya.
Ia tersenyum kecil menatap sosok gadis remaja itu walaupun hanya melihat perawakan tubuh bagian belakang Ava. Senyumnya tak pernah pudar.
Hingga mereka sampai pada bagian belakang sekolah, tempat dimana ia sering kali mendengar pernyataan cinta dari sebagian murid di Purnama High School. Yang mana selalu ia tolak. Kali ini ia bersama orang yang paling bermasalah di sekolah dan di hidupnya. Sebenarnya ia tidak ingin bersama dengan pria ini walaupun hanya sebentar tapi yasudahlah mau bagaimana lagi.
Mereka kini berdiri saling berhadapan dengan jarak yang tidak terlalu dekat ataupun jauh. Ava sedikit mendongak ke atas untuk melihat wajah Farzan, karena tingginya hanyalah sampai bahu pria itu. Dan Farzan tersenyum hangat kepada gadis itu berbeda 180⁰ dengan Ava yang menampilkan wajah juteknya.
“Jangan bilang lo mau nembak gue?” Tanya Farzan yang menaikkan sebelah alisnya ke atas
“Idih ge-er amat lo, sampek opa upin ipin nikah ama tok dalang pun gue gak akan mau sama lo”
“Haha yang kamu lakuin ke saya itu jahat”
“Pakek acara AADC lagi, Udah deh kali ini gue serius, gue mau nanya sama lo dan lo harus jawab jujur. Janji?”
“Iyaiya janji emang nanya apaan sih serius amat”
“Semalam gue lihat lo sama anak buah lo pergi ke belakang sekolah sama Afnan. Lo apain dia!”
“Afnan?” Farzan mengkerutkan keningnya tampak berpikir “Ooh anak cupu itu..Baru inget gue namanya Afnan. Emang apa urusannya sama lo Ava sayang. Itu tu urusan sesama pria”
“Ada lo gak perlu tahu. Jangan bertele-tele Farzan lo bully diakan sama kayak lo bully anak murid yang lain”
Senyum yang tak pernah pudar kini perlahan menghilang di hadapan Ava. Ia menunjukkan tatapan tidak sukanya saat Ava menyinggung pria lain di depannya apalagi pria cupu itu, apa bagusnya dia. Ini kali pertama ia menunjukkan wajah aslinya namun Ava sama sekali tidak terkejut malahan ia senang akhirnya ia melihat wajah asli pria menjengkelkan itu.
“Gue gak ngebully dia. Tapi gue ngasih pelajaran yang gak diajarin guru di sekolah ini”
“GILA LO YA! Lo apain anak orang zan. Lo buat dia bonyok sampek gak bisa sekolah kan. Lo pikir dengan lo lakuin itu lo hebat. Enggak!! dimata orang lain apalagi GUE lo kayak SAMPAH! ”
Bentakan dari Ava sukses membuat Farzan benar-benar benci terhadap yang namanya Afnan. Ada hubungan apa mereka sehingga Ava yang tak pernah membentaknya kini membentaknya. Dan jika terjadi sesuatu terhadap pria menyedihkan itu, apa hubungannya dengan Ava kenapa ia peduli?.
Dibalik rahang yang mengeras itu Ava tidak tahu bahwa ada hati yang terluka.
“Haah Padahal gue baru bilang ngasih pelajaran aja lo udah semarah ini, gimana kalo gue bilang gue memukul wajahnya dan meninju perutnya berulang kali. Ah tak lupa juga gue menghancurkan kaca mata cupunya hingga berkeping-keping. Dan bisa kita bayangkan kan bagaimana jadinya, darah yang terus keluar dari hidung dan mulutnya . Wajah meringisnya benar-benar hiburan yang menyenangkan”
KAMU SEDANG MEMBACA
i dare you
Fiksi Remaja"Sempurna" itulah kata yang melekat pada diri gadis remaja itu.Ava Nafiza Wibowo yang dikenal dengan the perfect princess di sekolahnya. Siapa sangka permainan truth or dare membuat sang princess mau tidak mau, suka tidak suka, menyatakan cinta nya...