9

2.4K 251 7
                                    

Mew dan off masih berbicara mengenai pekerjaan mereka

Salah satu bodyguard mew menghampiri mew dan membisikkan sesuatu

"Maaf tuan, tuan gulf sudah berada diapartemen, dan mengambil kamar tepat disebelah anda" ucap bodyguardnya, mew hanya tersenyum, awalnya mew tidak akan menginap tapi mendengar gulf menyusulnya ia pun menginap.

Seperti dugaannya bayi nya selalu mengikutinya meskipun mew sudah melarangnya, apakah mew marah? Tentu saja tidak bagaimana bisa ia marah pada kekasihnya.

Off membenarkan posisi duduknya dengan segala pikiran yang ia pikirkan

"Apa ada yang mau kau tanyakan?" Tanya mew, yang melihat gerak gerik off seperti sangat penasaran

"Maaf jika tersinggung, kenapa kau memilih laki laki menjadi kekasihmu?" Tanya off dengan nada sedikit pelan agar mew tidak tersinggung atau semacamnya

Mew berpikir sejenak, lalu tersenyum

"Hmm, bagaimana caranya aku menjelaskan" ucap mew

"Cinta adalah cinta" sambung mew

"Jika kau benar benar mencintai seseorang entah ia laki laki atau perempuan. . . Ntah lebih tua darimu atau lebih muda darimu. . . Lebih tinggi atau lebih pendek. . . . Jelek maupun cantik/ tampan. . . Itu tetap cinta" ucapnya, off masih mendengarkan mew

"Jika kau melupakan gendernya maka pandangangan terhadap cinta akan lebih luas"


"Seseorang pernah bertanya padaku, bagaimana jika banyak orang yang tidak suka dengan hubungan sesama gender? Aku menjawab, hidup hanya sekali kita perlu merasakan apa yang belum pernah kita rasakan, mereka hanya bisa melihat dan menilai sisi buruknya, tapi kita yang menjalani hubungan kita yang mengetahui seluk beluknya dan baik buruknya" tutup mew

"Kenapa? Apa kau mau mencoba?" Tanya mew dengan sedikit nada menggoda, off memandang mew dengan tatapan bahwa off akan mengeluarkan sumpah serapahnya

"Jangan berpikir macam macam" ucap mew

"Aku setia dengan kekasihku" sambung mew dengan tertawa

"Atau kau mau mencoba dengannya" tunjuk mew pada sebuah kertas putih dengan beberapa gambar disana

Pria mungil yang sekarang tinggal dimansion off, menjaga anaknya, mengingat anaknya, off ingin sekali menyentuh anaknya. Ingin menggendong dan mendekap anaknya tentu saja off tidak benci anaknya hanya saja marahnya pada mantan istrinya membuatnya sedikit ragu

Bahkan sesekali off memasuki kamar anaknya tengah malam hanya untuk melihat sikecil tertidur pulas didalam box bayi. Dan tanpa sepengetahuan gun

"Kupikir, tidak salahnya membuka hati lagi" ucap mew sambil berdiri dan membenarkan jas nya. Ia sedikit membuka kancing bajunya, untuk saat ini mew aman membuka 3 sampai 4 kancing sekaligus, namun jika ada gulf jangan 3 bahkan 1 kancing saja terbuka gulf tidak segan memarahi mew dan mengancingkan bajunya kembali

Mengingat itu, mew merindukan bayi nya yang mungkin sedang memata matainya

Off memandang mew, dan . . .

"Kupikir kalian bertempur sepanjang malam" ucap off dengan mengejek

Mew sadar ada beberapa tanda merah didada nya dan mengancing 1 lagi kancingnya agar tertutup tanda merah itu, ia benar benar lupa kejadian semalam yang membuat nya tidak bisa dibayangkan

"Bukankah kekasih ku hebat?" Sebuah pertanyaan yang tidak perlu dijawab, tidak tidak itu bukan pertanyaan, melainkan sebuah pernyataan bahwa mew sedang menyombongkan kehebatan kekasihnya

"Oh ayolah off, kupikir trik ini bagus mencoba membuka hati pada pria kecil itu" ucap mew lagi sambil berkacak pinggang, off tidak menjawab melainkan ikut berdiri dan meayunkan tangannya tanda deal kerja sama mereka

"Kau akan mencoba?" Tanya mew dengan senyum ejeknya, dan off membenci senyum itu, ralat ia tidak membenci hanya saja sedikit tidak suka

"Jangan memulai mew, mari sepakati kerja sama ini" ucap off

Mew menyambut salam off tanda mereka sepakat atas kerja sama ini

"Ah aku mendengar mild akan menikah dengan Push Puttichai Kasetsin" ucap mew sebelum meninggalkan off

"Tentu, setelah ia mengambil uangku ia pergi dengan selingkuhannya" balas off

"Mau ku urus?" Tawar mew

"Bagaimana?" Off tidak mengerti

"Oh ayolah off, kau tidak mengenal siapa aku di las vegas?" Kali ini mew benar benar menyombongkan pekerjaannya

"Bersihkan tanpa bekas" ucap off dengan tersenyum

"Dengan senang hati" balas mew dan meninggalkan ruangan pertemuan mereka, dengan beberapa anak buah tidak banyak hanya 2 saja tapi itu yang paling baik dan dipercaya oleh mew








***









Off kembali menemui Arm dan Tay dibar nya Arm, ia lupa bahwa ia membawa gun

"Dimana gun?" Tanya off

"Oh dia pulang, katanya ansel cerewet" jawab tay singkat

"Benarkah?" Jawab off dengan nada tidak percaya dan duduk bergabung dengan temannya

Mengambil sebuah gelas yang berisi vodca dengan kadar alkohol tinggi, saat off ingin meminunnya dengan cepat arm dan tay menghentikannya

"Tidak tidak off, kalau kau mabuk kita akan kerepotan. Akan kuambilkan yang lain mau wine?" Tanya off dan diangukkan oleh arm tanda setuju

"Oiihh, satu gelas vodca tidak akan membuatku mabuk" bantah off sambil menepis tangan tay dan arm yang mencoba mengentikannya

Namun beberapa saat kemudian, off kembali meminum vodca nya yang hampir tak terhitung sudzh berapa gelas ia minum mungkin beberala botol

Arm dan tay pasrah, saat ini off sudah tidak sadarkan diri tentunya, ntah ia pingsan atau tertidur bahkan matipun arm dan tay tidak tahu

True Of Love (offgun)🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang