14

1.2K 124 5
                                    

2 hari kemudian~

Taehyung sudah keluar dari rumah sakit, keadaan nya sudah baik sekarang. Taehyung sedang membereskan pakaian nya dan memasukan nya di dalam koper besar.

Surat perceraian bahkan sudah dia tanda tangani, dan saat ini surat sedang berada di tangan Jungkook. Taehyung menghela nafas pelan menatap kamar nya yang di tempat dia dan Jungkook.

Taehyung menatap nanar kamar mereka berdua, segala kenangan kenangan manis nya bersama dengan Jungkook, taehyung membalikan tubuhnya, dan tepat saat dirinya berbalik dia melihat Jungkook yang sedang berada di ambang pintu dengan menatap dirinya. Taehyung tersenyum lalu berjalan ke arah Jungkook.

"Kookie.."

Jungkook kembali meneteskan air mata nya, dia memalingkan wajahnya untuk segera menghapus air mata nya.

"Hyung.. jangan tinggalkan aku ku mohon." Lirih Jungkook.

"Hiduplah dengan baik setelah ini Jung." Ujar Taehyung lalu melangkahkan kaki nya keluar dari kamar dan ucapan Jungkook membuatnya menghentikan langkahnya.

"Bisakah aku memeluk mu Hyung? Hanya untuk terakhir kali." Lirih Jungkook.

Taehyung berbalik lalu segera memeluk erat tubuh Jungkook, begitu pun dengan Jungkook yang memeluk erat tubuh taehyung, Jungkook menangis sejadi jadi nya di pelukan taehyung.

Setelah 10 menit keduanya berpelukan, Jungkook melepas pelukan keduanya dan menatap taehyung. Jungkook menangkup rahang taehyung, tanpa di duga Jungkook menarik wajah taehyung dan mempersatukan bibir keduanya. Taehyung tampak terdiam dengan memejamkan mata nya, ciuman untuk terakhir kali nya.

Jungkook melepas tautan nya dan menatap taehyung terluka, dia harus bisa melepas taehyung. Bagaimana pun ini adalah keputusan taehyung sendiri dan dia harus menghargai nya. Entah waktu akan kembali mempersatukan keduanya atau tidak.

"Aku pergi, jaga dirimu baik baik jungkookie." Ujar Taehyung lalu mencium lama kening Jungkook dengan sebulir air mata yang membasahi pipi nya.

•••

Taehyung sudah berada di Daegu sekarang, dia sedari tadi hanya terdiam di kamar merenung perbuatan nya yang membuat keputusan sepihak.

Hati nya menolak keras untuk berpisah namun lagi lagi egois nya mengatakan untuk pisah.

Dia bahkan belum makan siang dan sekarang sudah malam, bahkan dia kembali melewati makan malam nya. Entahlah ada setitik rasa menyesal dalam dirinya, namun dia tidak bisa melakukan apapun biarlah takdir yang akan menentukan kehidupan keduanya.

"Maafkan aku kookie." Lirih taehyung dengan menangisi kisah cinta nya.

Nyonya Kim membuka kamar putranya pelan, dia menatap sendu taehyung yang sedang menangis dalam diam. Dia tahu kalau sebenarnya taehyung hanya berada dalam fase sulit, dimana dia sebenarnya tidak menginginkan semua ini namun keadaan yang memaksanya untuk melakukan ini.

Dia juga tahu seberapa besar cinta taehyung untuk Jungkook. Nyonya Kim berjalan menghampiri taehyung dan menepuk pelan pundak taehyung. Taehyung tersentak terkejut lalu dengan segera dia menghapus air mata nya dan tersenyum menatap ibu nya.

"Apa kau ragu dengan keputusan mu nak?." Lembut nyonya Kim.

"Entahlah eomma, aku bingung dengan situasi ini. Aku sudah menyakiti hati Jungkook."

"Taehyung tidak semua masalah harus di kaitkan dengan perceraian, kalau kau merasa kurang pantas dengan Jungkook maka pantaskan dirimu sayang bukan dengan cara menyakiti hati dirimu sendiri dengan memaksa untuk berpisah dan berpura baik baik saja di depan semua orang. Eomma tahu kau sebenarnya merasakan luka yang sama dengan Jungkook, kau bisa memperbaikinya bukan?." Ujar nyonya Kim.

"Tapi, surat perceraian bahkan sudah aku kasih ke Jungkook eomma yang mungkin Jungkook sudah menandatangani nya. Itu artinya kita sudah bukan suami istri lagi." Lirih taehyung.

Nyonya Kim menarik taehyung ke dalam pelukannya, dia ikut menangis melihat seberapa putus asa nya taehyung. Taehyung tidak sepenuhnya salah saat ini, karna seseorang yang sudah sangat frustasi akan melakukan sesuatu tanpa berfikir.

Taehyung menumpahkan tangisannya di pelukan eomma nya, dia terisak hebat dengan memeluk erat eomma nya. Sungguh dia butuh sandaran untuk saat ini, taehyung lelah dengan semuanya. Trauma yang selalu menguasai otaknya, taehyung merasa sangat frustasi saat ini. Dia sangat mencintai Jungkook, hati nya sudah mati sejak dia berkata berpisah dengan Jungkook.

"Eomma apa Jungkook akan membenciku?." Ujar Taehyung.

"Kalau dia memang benar benar mencintaimu, mau seberapa besar kesalahan mu dia akan tetap memaafkan mu dan kembali dengan mu taehyung. Kau hanya perlu menghilangkan trauma mu."

Taehyung terdiam, dia mungkin akan terapi untuk segera menghilangkan trauma nya yang selalu saja menguasai dirinya.

"Ku mohon tunggu aku kookie~"






To be continued~

Call me Jinju or Kak Jinju👌

Username WP ku ga bisa di gantii, bagaimanapun ini Yeorobunಥ_ಥ

With youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang