Bab 3

54 1 0
                                    

-KIKI-

Sepulang sekolah, gue langsung pergi ke toko kue dan toko barang-barang unik yang bagus untuk dijadikan kado. Seminggu lagi adalah ulang tahun angel, dan sampe sekarang gue masih gak tau harus kasih kado apa buat angel. Tapi karena gue masih belum dapat ide mau beli apa, akhirnya gue balik.

Sampai dirumah, gue langsung ke meja makan.

"Mahhhh... masak apa siang ini?" tanya gue sampe hampir teriak.

"Mama masak semur jengkol, ayam opor dan kangkung sayang. Itu semua makanan kesukaan kamu kan?" jawab nyokap gue dari dapur.

"Except semur jengkol mah" jawabku dengan muka kuranv berselera saat melihat baru semur jengkol yang ada dimeja makan.

"Okay okay. Wait for a minute honey. Ayam opornya sebentar lagi selesai ya.." jawab mama lembut.

"Okay mom"

*****

-SOFI-

"Gila juga ya si kiki. Niat banget bikin rencananya sampe begitu. Ya semoga aja semuanya berjalan lancar deh." pikirku dalam hati.

Saat aku sedang melamun dalam kamar, tiba-tiba ada yang mengetuk pintu kamar. Aku pikir si mama, ternyata...

*****

-KINAN-

"Haduh... kemana ya gue... bosen banget balik kerumah. Apa kerumah angel aja ya? Hm.." pikirku.

Setelah beberapa lama luntang lantung engga tau arah mau kemana, akhirnya aku memutuskan untuk kerumah angel.

Sesampainya didepan rumah angel,

"Angelllll assalamualaikum... angellllll"

5 menit tak ada jawaban, aku panggil lagi.

"Assalamualaikum angellllll..........." panggilku lagi.

2 menit menunggu tapi masih tak ada jawaban juga. Sambil kebingungan didepan rumahnya,

"Duh kayaknya angel belum sampe rumah deh. Tapi kira-kira dia kemana ya? Kok tumben jam segini belum sampe rumah huh" pikirku.

Jam sudah menunjukkan pukul 4 tetapi angel belum pulang, engga biasanya dia begini. Akhirnya, aku memutuskan untuk pulang kerumah.

*****

-KIKI-

"Aaaarrrrrggghhhhhhh!!! Sumpah ya gue bingung harus kasih apa buat angel nanti..."

Setelah beberapa waktu berpikir, akhirnya gue mendapat ide.

"Ah! Kenapa gue gak nelfon sofi aja! Dia kan sahabat deketnya angel banget. Dia pasti lebih tau apa yang disukain sama angel! Kenapa gak kepikiran daritadi sih..."

*****

-SOFI-

"Hm. Tadi zada ngapain ya kesini? Duh sorry banget ya da tadi gue agak ngusir lo gitu. Abis gue lagi capek banget... jadi gaenak deh. Ah tapi zada mah kan gak baper... ah sudahlah mending tidur aja"

Karena terlalu capek, saat aku hampir ketiduran,

*handphone bunyi*

"Haduhhhhh itu siapa lagi sihhhhh ganggu orang mau istirahat aja deh!" keluhku sambil tetap berusaha bangun dan meraih handphone yang ada diatas meja belajar.

Tapi setelah aku meraih handphone dan melihat layar siapa yang menelfon, aku terlonjak kaget.

*****

-ANGEL-

Hari yang sangat melelahkan untuk angel karena mulai hari ini, setiap hari senin dan rabu dia ada les bahasa inggris.

"God damn. Hari ini bisa di skip aja gak sihhhh? Capek banget mau tidurrrr! Mam kenapa segala ngeles-in gue sih. Kan tau gue orangnya males sama orang baru huh" gerutuku dalam hati saat sudah sampai ditempat les nya.

Tak lama setelah aku datang, orang-orang yang mungkin akan menjadi temanku nanti, mulai berdatangan dan memenuhi ruang kelas.

Dan beruntungnya aku, tentor kelasku adalah perempuan dan sangat baik. Dia bisa membuat kami, yang awalnya tidak saling kenal bisa mengubah status dari they're stranger menjadi we're friend. Dan aku lumayan nyaman dengan orang-orang diruang kelasku ini. Ya mungkin selama beberapa waktu.

*****

-SOFI-

"Okedeh ki. Iya sama-sama. Sebenernya lo tuh gak ngerepotin gue, cuma lo ganggu tidur gue tadi hahahaha. Tapi selow aja kok gapapa haha gue becanda... hm okedeh. Good luck ki. Kalo ada apa-apa, lo bisa minta tolong gue atau kinan kok haha... yoo see ya"

Akhirnya aku memutuskan saluran telepon kiki sebelum berencana untuk melanjutkan tidurku yang tadi sempat tertunda.

Tapi sudah 20 menit aku berusaha untuk tidur, tiba-tiba mataku susah untuk dipejamkan. Seketika, aku malah teringat kakak kelas yang sewaktu demo ekskul basket saat mopd dulu. Sekilas terbayang laki-laki itu saat memasukkan bola ke ring dengan lay up nya yang begitu lihai. Duh mempesona.

"Eh? Astagfirullah sofiiiii mikirin apa sih lo ih! Udah ah udah mau tidur juga tadi kok malah mikirin kakak kelas itu. Dia tau lo juga engga soffff kenapa lo malah mikirin dia huh" kataku berbicara sendiri didalam kamar.

Karena tak kunjung tidur, akhirnya aku memutuskan untuk mandi karena jam sudah menunjukkan pukul 5.

*****

Haha mulai ada benih-benih cinta nih si sofi ke laki-laki itu. Penasaran gak lanjutannya gimana? Sabar yahh ;)

Ditunggu vote nyaa ,)

To be continue guysss... see yaa♡

Let Him GoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang